Chapter 9

13.2K 635 0
                                    

AMEL


Aku menahan kantuk. Untung saja aku masih bisa menahan dingin karena syal, topi, dan sarung tangan Fabian masih melekat erat di badanku.


"Nih", ucap seseorang sambil memberikan mug berisi kopi susu padaku

"Eh?", aku menoleh dan menemukan Kak Saga tersenyum sambil menyodorkan mug

"Biar anget dan gak ngantuk", ucapnya lalu duduk di sebelahku

"Makasih, Kak". Aku mengambil mug dari tangan Kak Saga dan meminum kopi susu itu

"Pada di bangunin jam berapa nanti?", tanya Kak Saga sambil menatap tenda maba

"Sekitar 30 menit lagi, Kak"


Aku dan Kak Saga diam untuk sesaat.


"Cape?", tanya Kak Saga tiba-tiba

"Lumayan sih. Tapi yang berat sih ngantuk, gue ngantuk banget parah", ucapku lalu menguap

"Tiduran aja dulu. Nanti gue bangunin pas lo mau bangunin maba"

"Nggak deh, nanti malah pusing kalau tidurnya tanggung"

"Yah, gue gak ada alesan minjemin bahu gue buat lo tidur dong hehehe"

"Hah? Hehe.. Apaan sih, Kak? Lagian kalau mau tidur kan gue bisa tidur di dalem sama cewek-cewek yang lain", ucapku sambil pura-pura tertawa


Kami terdiam lagi.


"Eh, Mel", panggil Kak Saga

"Ya, Kak?"

"Hmm.. Lo beneran belum punya pacar?"

"Belum hehe"

"Kalau yang di taksir? Gue gak akan nanya ada yang naksir lo atau nggak karena gue udah tau banyak yang naksir sama lo"

"Ah nggak juga kok hehe"

"Jadi ada yang lo taksir?", tanya Kak Saga lagi sambil menatapku


Duh aku harus jawab apa? Otakku secara otomatis mengingat Fabian. Tapi aku sendiri belum tau kalau aku suka sama Fabian atau cuman perasaan bersalah aja udah nyakitin hati Fabian bertahun-tahun lalu.


"Kalau dari muka lo sih kayaknya ada ya?" tanya Kak Saga sambil menatap mug yang di pegangnya

"Euh.. Sebenernya belum jelas juga sih, Kak", ucapku akhirnya

"Boleh gue tau siapa?"

"Hmm.. Lo nggak kenal kok", kataku sambil menggigit bibir bawahku

"Tapi belum jadian kan?"

"Hah? Belum...?", ucapku ragu

"Berarti kalau gue ngajakin lo jalan lagi nanti-nanti boleh kan?"

"Euh.. Yaaa.. Ya boleh aja sih, Kak"

"Oke", ucap Kak Saga sambil tersenyum


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
But I Still Want You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang