Chapter 37

8.8K 436 25
                                    

4 chapter terakhir sebelum tamat >,<

4 chapter terakhir sebelum tamat >,<

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AMEL


Nggak kerasa, udah empat hari Nabila disini. Yang berarti udah sembilan hari aku di London. Sore ini aku sama Nabila lagi duduk di taman deket flat Bang Raffa sambil minum hot chocolate.


"Lo ikut gue balik besok", ucap Nabila

"Tapi gue masih mau disini", tolakku

"Nggak. Lo ikut gue balik besok", Nabila menatapku tajam

"Liat nanti deh"

"Nggak bisa liat nanti. Fabian ulang taun besok, Mel. Dan bakalan di rayain di rumah"

"Ya terus kenapa?", tanyaku berusaha keliatan biasa aja. Aku belum siap ketemu Fabian secepet ini

"Ya lo harus dateng. Gimana sih?", kata Nabila dengan nada sebal

"Ngapain?"

"Lo gak mau balikan apa sama Fabian?", tanya Nabila


Aku melirik Nabila sambil mengangkat alisku.


"Are you sure?", tanyaku

"Hell yeah", ucap Nabila yakin

"Beneran?", tanyaku memastikan

"Ya elah. Beneran gueee.. Gue mau jadiin lo hadiah ulang taun buat Fabian. Sekalian minta maaf gituuu sama dia", ucap Nabila

"Tapi... He's moved on, Nab", ucapku sambil menatap cup di tanganku

"Hah?", tanya Nabila nggak ngerti

"Dia lagi pedekate sama Sandra", ucapku gemas

"Ah... Jadi bener ya yang bikin lo gak fokus waktu di PVJ tuh gara-gara liat mereka", ucap Nabila sambil menganggukkan kepalanya

"Maksud lo?"

"Waktu kita nonton itu lohhh.. Sebelum lo tiba-tiba hilang kayak jin. Gue sempet liat Fabian sama Sandra pas kita nonton waktu itu di PVJ"

"Lo liat mereka? Tuhkan berarti bener gue, mereka lagi pedekate, Nab"

"Who care?", ucap Nabila sambil mengangkat tangannya

"I care. Gue bukan perusak hubungan orang"

"Oh come oooonn.. Mereka nggak mungkin secepet itu jadian"

"Siapa yang tau sih..", ucapku

"Makanya kita cari tau. Kalau pun mereka udah jadian, ya udah. Rebut aja", ucap Nabila enteng


Aku menatap Nabila nggak percaya.


"Lo ini serem juga ya. Kemarin lo yang marah sama gue gara-gara gue pacaran sama Fabian. Gue udah putus sama dia dan dia udah move on malah lo suruh gue rebut dia dari pacarnya. Gila kali ya!", umpatku

But I Still Want You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang