Yang nggak vote digebukin Kim Mingyu di tendang Jeon Wonwoo :)
Shiho terbangun dengan ia yang ada di pelukan suaminya. Wanita itu mendongak, menatap wajah teduh Shinichi yang masih tertidur.
Ia tersenyum, jika bukan karena pria dihadapannya ini, mungkin Shiho tidak akan bisa melupakan traumanya.
Entah bagaimana, ia dibuat jatuh cinta berkali kali pada pria yang sama, pria yang ada di hadapannya ini.
"Tampan sekali bukan?"
"H-huh?" Shiho mengerjap, menatap sejenak cengiran pria dihadapannya, kemudian memalingkan wajahnya dan memutar tubuhnya membelakangi Shinichi karena merasa begitu bodoh.
"Sejak kapan si mesum ini bangun?!!" batinnya.
Shinichi tertawa. Bodoh jika ia tidak dapat melihat semburat merah di telinga wanitanya.
"Menggemaskan sekali," ucap Shinichi mempererat pelukannya pada tubuh ramping Shiho, kemudian mengecupi rambutnya berkali kali.
"Bagaimana perasaanmu?" tanya Shinichi membuat Shiho semakin salah tingkah.
"K-kau tidak bekerja?" tanya Shiho malu malu.
"Tidak, aku hanya ingin memelukmu seharian nanti," balas Shinichi kembali mempererat pelukannya.
"Berhentilah menggodaku!" kesal Shiho mencebik lucu.
Shinichi terkekeh, tidak membalas, tidak juga melepas pelukannya.
Keduanya berpelukan saling terdiam untuk beberapa lama, sampai Shiho teringat satu hal.
"Kudo-kun..." panggil Shiho sembari mrmutar tubuhnya, membuatnya kini berhadapan dengan wajah tampan Shinichi.
"Hm?"
"Apakah aku harus menemui Kaito hari ini?" lirih Shiho sedikit ragu.
"Jika kau sudah siap, kenapa tidak?" balas Shinichi mengusap ujung kepala wanitanya.
"Bukan begitu... Aku... Karena ulahmu semalam..." desis Shiho kikuk, membuat semburat merah di pipinya kembali terlihat.
Shinichi menyeringai.
"Ah... Aku tau..." Desis Shinichi, pria itu lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Shiho.
"Kau tidak bisa berjalan kan? Apakah sesakit itu? Bukankah semalam kau menyukainya?" lanjutnya berbisik.
Shiho membulatkan matanya. Kemudian memukul dada Shinichi.
"Dasar mesum!" sarkas Shiho menatap tajam Shinichi.
"Tapi kenyataannya kau menyukai si mesum ini kan?" ucap Shinichi masih gencar menggoda istrinya.
"Bodohnya... Iya," jawab Shiho malu malu, wanita itu kemudian merapat ke pelukan Shinichi, menyembunyikan wajahnya pada dada bidang Shinichi. Merasakan usapan lembut Shinichi pada rambutnya.
"Haibara..." panggil Shinichi pelan.
"Hm?" balas Shiho berdehem.
"Shiho Kudo..." panggil Shinichi lagi lagi membuat Shiho mengernyit.
"Huh?"
"Darling..." lanjut Shinichi berbisik.
"Berhenti menggodaku!" kesal Shiho membuat Shinichi terkekeh.
"Aku mencintaimu," ucap Shinichi tiba tiba.
Shiho terdiam sejenak, kemudian tersenyum.
"Aku juga," balasnya.
"Juga apa?" goda Shinichi.
"Juga mencintaimu," balas Shiho.
"Mencintai siapa?"
"Kau,"
"Kau siapa?"
"Shinichi Kudo,"
"Katakan yang lengkap?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Perfect
FanfictionPernikahan? Kata itu tidak pernah terlintas sekalipun di benak Kudo Shinichi. Tidak pernah sama sekali. Karena detektif hebat itu telah lama kehilangan hatinya. Hatinya telah membeku. Adakah seseorang yang bisa mencairkannya kembali?
