Shiho baru saja menghabiskan bubur yang Shinichi berikan sebelum pergi ke kantor tadi. Wanita itu hendak melangkah ke dapur untuk mencuci pring. Tapi...
"DORRR!!"
Suara tembakan di kamar tamu membuatnya terkejut.
Jujur ia takut, apalagi tidak ada Shinichi di sisinya. Tapi rasa penasaran membuatnya diam diam pergi ke kamar itu. Tidak tahu bahwa hal buruk tengah menunggu.Suara tembakan itu memancing ketiga bodyguard Shinichi untuk datang ke asal suara. Ingin memeriksa apakah nyonya mereka baik baik saja.
Tanpa diduga, seorang pria misterius melompat dari jendela. Menyemprotkan gas tidur ke ruangan itu.
Alhasil, mereka pingsan sebelum berhasil menyentuh si pelaku.
Mereka tertipu.Jangan tanyakan Shiho, wanita itu sudah lebih dulu kehilangan kesadarannya. Tergeletak di samping almari tempatnya bersembunyi.
Pria misterius itu tersenyun licik di balik topeng khususnya. Ia mendekat ke arah Shiho. Membopong wanita itu dan bersiap membawanya.
"Kali ini aku tidak akan gagal, sayang... Dendamku akan terbalaskan... Dengan sangat cantik..." desisnya, lalu segera membawa Shiho ke mobil hitamnya.
***
"HAIBARA!!"
"HAIBARAAAA!!!"
Seru Shinichi memeriksa seisi rumah. Sayangnya tidak ada tanda tanda wanita itu sama sekali.
Shinichi dan Haruto mencari di dalam rumah, sedangkan Yuta dan Asahi diluar. Mereka sampai mendobrak pintu pintu. Shinichi sendiri bingung kemana perginya tiga bodyguardnya. Dari pada bodyguard tidak becus seperti ini lebih baik ia mempekerjakan Yuta, Haruto, dan Asahi saja. Pikirnya.
"Astaga!!" ucap Haruto ketika menemukan tiga orang pria berotot tergeletak dalam satu ruangan.
Shinichi terperosok jatuh. Tubuhnya lemas begitu saja menyadari apa yang terjadi. Seseorang membawa kabur istrinya, dan Shinichi bisa menduga siapa itu. Hanya saja ia tidak tahu alasan kenapa pria itu melakukannya.
"Jika dia membawa ponsel, mungkin aku bisa neretas GPS nya," desis Asahi tidak tahu lagi harus menolong dengan apa.
Mendengar itu Shinichi teringat sesuatu. Ia mungkin bisa menemukan Shiho dengan itu.
***
Shiho membuka kelopak matanya ketika seseorang menyiram wajahnya dengan air. Wanita itu terbatuk batuk. Ia takut, kini ia berada di sebuah ruangan gelap bersama seorang pria yang paling ia benci di dunia.
Kaito Kuroba
Parahnya lagi, ia sedang berbaring di atas ranjang dengan tangan dan kaki yang terikat.
"Apa kabar, Nyonya Kudo? Sudah lama tidak bertemu kan, sayang?" ucap pria itu dengan senyum miringnya.
"Lepaskan aku!!!" seru Shiho meronta. Ia takut, traumanya terhadap Kaito belum bisa hilang sepenuhnya.
"Apa yang ingin kau lakukan, brengsek!!" seru Shiho pnuh benci.
PLAKK!!
Kaito menampar pipi Shiho. Gadis itu spontan meneteskan air matanya. Shiho bisa melihat dendam yang begitu besar terpancar dari tatapannya.
"Aku hanya ingin membalas dendam pada suamimu, sayang..." desis Kaito.
"Dendam apa maksudmu?!!" tanya Shiho tidak mengerti.
"Kau mengenal Aoko Nakamori, kan?" tanya Kaito menelisik.
Shiho diam, ia tahu siapa itu. Ia juga tahu gadis itu pernah menjalin hubungan dengan Shinichi. Shinichi menceritakan semua, tapi apa hubungannya dengan Kaito?
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Perfect
FanfictionPernikahan? Kata itu tidak pernah terlintas sekalipun di benak Kudo Shinichi. Tidak pernah sama sekali. Karena detektif hebat itu telah lama kehilangan hatinya. Hatinya telah membeku. Adakah seseorang yang bisa mencairkannya kembali?