Chapter CMXVII

693 145 16
                                    

“Hubungi dia! Tidak! Hubungi dia! Tidak!”

Kazuma mengulang gumamannya sambil menatap ponsel di tangannya, “apa dia masih berkerja sekarang?” lanjutnya dengan mengalihkan pandangan pada jam di layar ponselnya.

Laki-laki itu menarik napas begitu panjang, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi nomor yang terpampang di ponselnya itu. “Halo!” Kazuma meneguk ludah, ia diam beberapa saat kala panggilan itu terhubung.

“Halo!”

Kazuma melipat bibirnya, “apa Miyuki ada?” tanya Kazuma pada suara anak perempuan yang didengarnya.

“Miyuki? Semua di sini namanya Miyuki.”

“Miyuki Sakura! Apa Miyuki Sakura ada?” Kazuma kembali bertanya.

“Sakura nee-chan? Nee-chan ada di dalam. Mau aku panggilkan?”

“Iya, tolong panggilkan!” sahut Kazuma sebelum ia mendengar derap langkah dari suara di balik ponsel miliknya.

Kaki Kazuma bergoyang menepuk lantai. Giginya menggigit jempol dikala keheningan memenuhi telinganya. “Halo!” Kazuma segera bersemangat sesaat suara itu terdengar.

“Halo, Miyuki!” seru Kazuma terdengar girang.

“Tsubaki-kun?”

“A-ada apa, Tsubaki-kun? Kenapa kau meneleponku?”

“Tidak ada apa-apa,” jawab Kazuma ketika suara di balik panggilan itu terdengar gugup, “sebenarnya Miyuki … Aku ingin meminta bantuanmu!”

“Bantuan? Bantuan apa?”

“Anu,” tutur Kazuma dipenuhi rasa gugup sambil menyusun kata yang hendak ia katakan, “minggu depan keponakanku berulang tahun. Apa bisa dalam minggu ini kau membantuku mencarikan hadiah untuknya?”

“Aku tidak tahu harus memberikan hadiah apa untuknya.”

“Aku ragu bisa membantumu, dan juga … Minggu ini aku tidak ada libur.”

“Begitukah?” Kazuma kembali menjawab, akan tetapi kali ini nampak sekali raut wajahnya menyiratkan kekecewaan, “tidak apa-apa kalau kau memang tidak bisa,” sambungnya seraya menoleh pada kotak perhiasan kecil di meja samping ranjangnya.

“Kamis nanti, aku berkerja sore … Mungkin paginya aku bisa menemanimu, itu pun kalau kau tidak mempermasalahkannya.”

“Apa kau serius, Miyuki?” Semangat Kazuma bangkit lagi saat mendengarnya.

“Jam 10, aku akan menemuimu di dekat minimarket tempatku berkerja. Bagaimana?”

____________.

“Maaf, Miyuki! Aku semalaman tidak bisa tidur, jadinya aku bangun sangat terlambat. Apa kau sudah lama di sini?” tanya Kazuma seraya membungkuk dengan napas terengah-engah.

Sakura menggeleng sesaat Kazuma yang membungkuk itu mengangkat wajahnya, “kau terlihat sangat lelah, Tsubaki-kun? Apa kau mau beristirahat sebentar?”

“Tidak perlu! Aku baik-baik saja. Kau juga harus berkerja setelah ini, kan? Jadi kita tidak perlu membuang-buang waktu.”

“Miyuki, kau ….”

Kazuma mendadak menghentikan kata-katanya, tepat disaat matanya tak sengaja menangkap seseorang yang sedang mengendap … Mengawasi Sakura dari kejauhan. “Tsubaki-kun? Ada apa?” ucapan Sakura diikuti sosok misterius tadi yang segera bersembunyi saat ia menyadari tatapan Kazuma kepadanya, segera membuat Kazuma memalingkan pandangan.

“Miyuki, apa akhir-akhir ini kau merasa seperti diikuti oleh seseorang?”

“Maksudku, seseorang selain aku … Apa kau merasa seperti itu akhir-akhir ini?”

Our Queen : Carpe DiemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang