-HAPPY READING-
Halaman kampus yang lebar entah kenapa terlihat sempit hari ini. Tiga lelaki jakung melewati halaman kampus yang dipenuhi para mahasiswa berlalu lalang.
"Ada apaan sih kok rame?" Tio menyadari keramaian yang terjadi hari ini tidak seperti biasanya.
Jovan menyadari hal yang sama mencoba mencari jawaban dengan mengedarkan pandangannya. Sedangkan Jevian? Lelaki itu sibuk dengan ponselnya sejak tadi
"Kenapa?" Tanya Jovan melihat gerak-gerik Jevian yang terlihat gelisah.
"Zetta engga ada kabar sejak pagi"
Tio melengos "Lo udah bener-bener into Zetta ya Je"
"She is busy maybe" ujar Jovan menenangkan.
"Tapi engga biasanya dia gini" Jevian benar-benar terlihat khawatir.
Zetta kekasihnya itu selalu mengabarinya bahkan untuk hal sekecil apapun. Seperti kemarin malam, gadis itu mengeluh piyama kesayangannya yang ia bawa ke laundry warnanya memudar. Perlu waktu bagi Jevian untuk menenangkan Zetta yang terlihat kesal. Pernah juga, Zetta menghubunginya tengah malam agar Jevian bisa melihat langit yang penuhi kembang api karena ada festival saat itu.
Mengingat bagaimana kebiasaan kekasihnya itu bukankah wajar bagi Jevian merasa aneh saat ini? Kemana perginya gadis itu sampai tidak ada kabarnya.
Ditengah kekhawatirannya, panggung yang tadinya sepi perlahan dipenuhi gerombolan mahasiswa. Entah apa yang spesial, Jevian tidak tahu. Tapi sesuatu menarik perhatiannya. Seorang lelaki dan perempuan disambut hangat pembawa acara untuk naik ke atas panggung.
"Wow, ada yang tampil tuh kesana yuk" belum mendapat persetujuan dari sahabatnya, Tio sudah menarik kedua pria itu menuju keramaian ditengah lapangan.
Mahasiswa lain terlihat antusias menunggu penampilan pasangan itu, berbagai tepuk tangan dan sorakan terdengar memeriahkan. Ketiganya berusaha mencari posisi nyaman agar bisa menikmati konser dadakan yang bisa menghibur kejenuhan selama seminggu ujian ini. Tentu saja Tio yang paling bersemangat. Begitu memasuki Minggu ujian, pria itu terlihat lesu tidak berdaya. Berbagai alasan ia gunakan untuk menghindari acara belajar yang justru membuatnya tambah pusing.
"Wow she is pretty" ujar Jovan yang melihat sekilas gadis berambut blonde diatas panggung.
Mereka bertiga berakhir berada dibawah pohon yang masih memiliki jarak pandang lumayan dekat dari panggung. Terdengar suara petikan gitar seolah pertanda mulainya pertunjukan itu. Walau berada cukup dekat dengan panggung, nyatanya tidak membuat mereka leluasa melihat pasangan yang kini sedang melantunkan lagu milik Alicia Keys itu.
Hanya mendengar suaranya, tapi membuat ketiganya takjub. Suara pasangan itu terdengar saling melengkapi. Jevian yang masih gelisah memikirkan Zetta, teralihkan begitu mendengar suara gadis berambut blonde itu.
"Rambutnya mirip Zetta"
Tio yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas "Zetta lagi"
Jevian dibuat terhanyut dalam suara merdu pasangan itu hingga melupakan Zetta yang masih belum ada kabarnya. Tanpa sadar lagu yang dibawakan sudah mencapai akhir dan disambut tepuk tangan meriah para mahasiswa lainnya yang menonton ataupun yang tidak sengaja lewat.
"If I ain't got you with me, baby, oh, ooh"
"Said nothing in this whole wide world don't mean a thing"
"If I ain't got you with me, baby"
Seolah tersihir, dengan mata yang masih tertuju pada panggung ketiganya bertepuk tangan. Penampilan itu membuat suasana lapangan terlihat meriah. Mahasiswa yang sedang stress dapat melepas sejenak penat mereka dengan bernyanyi bersama. Rasa haus akan hiburan membuat para mahasiswa meminta lagi lain untuk dimainkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Found
RandomKejadian naas menimpa sepasang suami-istri ketika pesawat yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan dalam perjalanan liburan. "Apa takdir sedang mempermainkan kita?" Verona "Takdir justru menyatukan kita dalam kisah ini"