[✓] Replacement

3

Hanya 1 minggu setelah jawabannya dan 3 hari setelah fitting baju, hari pernikahan pun tiba. Diakan secara tertutup, hanya keluarga dan orang-orang terdekat saja.

Sunghoon berharap sang kakak akan tiba-tiba datang, dengan begitu hidup nya akan bebas. Tapi, tidak ada tanda kemunculan Karina sama sekali, sampai dirinya resmi menikah dengan Jake.

"Cupcupcup siapa yang tidak akan bebas lagi??" Ledek Sunoo.

"Sialan."

"Ku laporkan pada Jake hyung seperti nya-"

"Yak!!"

"Sunghoon-ah." Panggil Gaeul. "Tersenyumlah, kau sekarang seorang istri dari CEO." Ujarnya dengan nada meledek.

Sunghoon menarik nafas panjang, lalu tersenyum terpaksa. "Puas kalian?" Tanya nya dengan kesal.

Mereka semua hanya tertawa. Jujur saja, mereka tidak menyangka orang seperti Sunghoon yang tidak pernah memiliki hubungan dengan orang lain, sekalinya berhubungan langsung menikah.

Meskipun itu semua karena menggantikan sang kakak.

Supir yang mengemudi merasa jika suasana dalam mobil cukup canggung, lebih tepatnya sangat, padahal penumpang yang ia bawa baru saja menyelesaikan resepsi pernikahan.

Jake sedang mengecek jadwal baru nya, entah akan ada yang dipercepat atau di undur. Sedangkan orang di sampingnya sibuk mengirim pesan.

Sunghoon menghela nafas untuk kesekian kali nya, sang suami yang awalnya hanya melirik mulai bingung.

"Apa kau memiliki masalah?"

Yang lebih muda menegakkan tubuhnya. "Tentu saja, aku memiliki tugas yang harus di kumpulkan besok pagi, tetapi karena sibuk mengurusi semuanya aku tidak sempat melanjutkan. Aku meminta keringan pada dosen, tapi dia tidak percaya."

"Aku pinjam handphone mu." Jake mengulurkan tangannya.

"Untuk apa?"

"Aku tidak akan aneh-aneh."

Kalau begitu Sunghoon berikan, entah apa yang dilakukan seseorang yang sudah menjadi suaminya sejak pagi tadi.

"Yeoboseyo."

"Sunghoon-ssi...."

"Maaf, saya suaminya Park Sunghoon."

Sunghoon yang akan marah langsung tenang karena Jake mulai menggunakan aura alpha nya, kasihan supir yang sedang menyupir jika terkena juga.

"Benarkah?"

"Iya, saya harap anda bisa menyembunyikan ini. Saya Jake Shim, saya benar-benar suami Park Sunghoon."

"Jake Shim... tuan Shim, ada apa?"

Jake menghidupkan iPad nya dan mengetik sesuatu. "Untuk tugas yang bapak berikan, apa untuk Park Sunghoon bisa diberikan waktu tambahan? Beberapa hari ini dia terlalu sibuk."

"Saya tau jika ini tanggu jawab Sunghoon, tapi saya sebagai suaminya harus bertanggung jawab juga. Anda hanya perlu memberi waktu 2 hari untuk nya. Jika tidak bisa, saya akan meminta-"

"Tidak perlu tuan, Sunghoon-ssi diberi waktu tambahan 2 hari. Tapi, setelahnya maaf saya tidak bisa menerima."

"Tidak papa, terima kasih."

"Sama-sama."

Jake memberika handphone nya pada si pemilik. "Kau harus bisa menyelesaikan dalam waktu 2 hari."

"Itu mudah, aku bisa bergadang-"

"Tidak ada yang namanya bergadang." Potong Jake dengan tegas.

Sunghoon menatapnya terkejut. "BAGAIMANA BISA?! Aku baru membuat setengah desain nya dan membuat-"

"Aku bisa membantu mu."

Hening.

"Tuan, sajangnim merupakan sarjana arsitektur, hanya saja dia harus kembali berkuliah di bidang manajemen karena permintaan tuan besar." Ujar si supir.

Sunghoon memperhatikan suaminya tersebut. Jake seorang sarjana arsitektur? Dia pikir Jake saat kuliah pertamanya mengambil jurusan matematika atau fisika.

"Aku akan membantumu, jadi jangan bergadang. Aku memiliki peraturan dalam rumah, kau harus pulang sebelum jam 10. Jika harus pulang terlambat karena kuliah, kau harus memberi bukti."

"Tidak ada bantahan."

Sunghoon kembali menciut, lagi-lagi ia memiliki jam malam. Untuk apa peraturan usia jika diusianya yang lebih dari 20 tahun masih memiliki jam malam?

To be continued....