Jake terus memperhatikan si omega yang sedang bersenang-senang di bawah sana, tak pernah lepas dari pandangannya. Tahu jika selain dirinya ada mata lain yang terus memperhatikan sang istri.
"Tidak baik datang ke tempat seperti ini disaat masa rut mu akan datang." Ujar Jay sembari menyajikan sebotol minuman dari koleksinya.
Ia hanya berdeham. Jay datang hanya untuk menuangkan minuman ke gelas nya, setelah itu ia kembali duduk dan membiarkan Jake dalam mode Alpha nya.
Tempat duduk mereka berpindah ke bawah, Jake yang meminta. Mereka hanya menurut, tidak ada bedanya duduk di lantai atas atau bawah.
"Dia sudah mabuk? Tumben sekali?" Jay melirik Jake sejenak sebelum menatap ketiga temannya.
"Dia kesal Sunghoon terus di dekati orang-orang dan melampiaskan nya dengan minuman."
"Bagaimana hyung tau?" Tanya Ni-Ki pada si pemuda Kang.
"Dia seperti itu saat masih berpacaran dengan Beomgyu." Leo lah yang menjawab dengan nada sinis.
Taehyun biasa saja, bahkan tersenyum mendengarnya. Meskipun setelah kejadian itu ia sempat babak belur karena keposesifan keluarga sang istri.
"Kenapa Jake hyung merasa kesal?"
Jay yang kesal dengan senyum Taehyun dan Taehyun sedang nostalgia dengan masa kuliah nya dulu langsung mengalihkan pandangan mereka pada Ni-Ki.
Benar… kenapa Jake merasa kesal?
"Kita tidak tau isi hati seseorang." Taehyun mengambil gelasnya, lalu meneguk minuman nya.
Ada benarnya juga.
Jake tiba-tiba pergi ia menahan kerah kemeja bagian belakang seseorang, hanya melihat siapa dirinya orang itu pun segera pergi dengan kesal.
Jake sebenarnya tidak mabuk, ia terlalu fokus saja memperhatikan istrinya. "Ini yang dinamakan kerja kelompok?"
Sunghoon tidak bisa menjawab, tubuhnya terasa panas. Bukan karena obat perangsang yang dimasukkan seseorang ke dalam minuman nya, tapi karena masa heat nya.
"Shim Sunghoon."
Bukannya mendapat jawaban, Jake mendengar suara isak tangis sang istri. Ia sendiri mencoba tetap pada emosinya, bagaimanapun pheromone seseorang yang sedang heat sangat menggoda.
Kepala Sunghoon mendongak setelah dagunya di angkat. Wajahnya yang memerah menahan hasrat seksual yang menggebu, keringan karena tubuhnya yang terasa panas, dan air mata karena ia berusaha menahan reaksi pada tubuhnya.
Chup!
Taehyun, Jay, Leo, Ni-Ki terkejut melihat hal tersebut. Sunghoon mencium Jake?
Sunghoon tidak peduli lagi, setidaknya yang akan menyentuhnya sang suami. Tangannya mengalung di leher Jake.
"Satu…"
Jay mulai menghitung.
"Dua…"
"Tiga."
Tepat dihitungan ketiga yang Ni-Ki ucapkan.
Jake melingkar kan tangannya di pinggang ramping si Park, mulai melumat bibir sang istri yang awalnya hanya saling menempel. Untung saja mereka berada di tempat yang jauh dari pengunjung lain, tetapi masih bisa dilihat Jay, Ni-Ki, Taehyun, Leo.
"Siapkan dirimu." Taehyun menepuk bahu Jay. "Masih ada tuan Shim dan nyonya Shim." Ia berujar dengan nada meledek, menghancurkan kebahagiaan sahabatnya itu.
"Aku seusia dengan Jake, Jungwon juga seusia dengan Sunghoon, apa salahnya?"
"Terserah." Ujar Taehyun, Leo dan Ni-Ki bersamaan.
Jay bangkit, menghampiri sahabatnya yang sibuk berciuman. Sejenak ia tepuk bahu Jake. "Orang-orang akan tahu." Ia masukan sebuah kartu ke dalam saku jas sahabatnya, lalu kembali ke tempat duduknya.
"Bagus, kau memberikan—"
"Aku akan menagih uang sewa nya." Dengan santai Jay memotong perkataan Leo.
"Perhitungan sekali." Sinis Ni-Ki.
"Hanya membayar sewa kamar satu malam tidak akan membuatnya jatuh miskin."
Memang salah berdebat dengan Jay jika mengenai keuntungan, Taehyun, Leo dan Ni-Ki melanjutkan acara minum mereka. Membiarkan si Shim dengan kegiatan nya sendiri.
Di sisi lain, Jake menyudahi ciuman nya. Sudah ada beberapa tanda merah di leher dan dada Sunghoon.
To be continued….
Kemungkinan lanjutannya bentuk pvt yah:)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Replacement
Fanfiction: ̗̀➛ JAKEHOON🔞 Park Sunghoon yang harus mengganti kan kakak nya yang akan menikah dengan seseorang bernama Jake Shim. ✎15.01.23 - 23.03.23