23

5.9K 408 7
                                    

Keduanya sudah berada di ruangan dokter kandungan, menunggu hasil pemeriksaan. Dokter tersenyum melihat hasilnya. "Selamat tuan Shim dan tuan Park, menurut hasil pemeriksaan tuan Park sedang mengandung dan usianya sudah 10 minggu."

Sunghoon tersenyum bahagia. 10 minggu? Mungkin hasil saat di bar.

"Karena kandungan nya lemah, tidak disarankan melakukan hubungan intim sampai trimester kedua."

"Mwo?"

Dokter memaklumi reaksi dari Jake, apalagi usia keduanya yang masih dikatakan muda. "Demi kesehatan tuan Park juga, tuan Shim."

"Dengar?"

Jake tersenyum terpaksa.

"Ini resep obatnya."

Sunghoon mengambil resep obatnya dan menerima hasil lab yang diberikan, menarik suaminya untuk pergi. "Jangan bilang kau tidak memakai pengaman saat di bar?"

"Aa… maaf."

"Tidak papa, tapi hyung tetap harus berpuasa."

Jake mendatangi tempat teman-teman nya yang sedang berkumpul, dia menaruh handphone dengan kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake mendatangi tempat teman-teman nya yang sedang berkumpul, dia menaruh handphone dengan kasar. "Menyebalkan." Gumamnya kesal.

Seperti Sunghoon saat marah.

Mereka melirik satu sama lain dengam bingung, kenapa dengan Jake? Biasanya pria itu akan sibuk bermanja dengan istrinya dan mengabaikan pesan grup.

"Kenapa?" Tanya Leo memberanikan diri.

"Istri ku diculik."

"Mwo?!"

"Istri ku diculik." Ujar Jake sekali lagi.

Taehyun menggeleng. "Maksud kami, kenapa kau biasa saja? Kau sudah melapor polisi? Apa kau tau siapa yang menculik istri mu?"

"Sunghoon di culik ibu ku. Nyonya besar itu tau tentang kehamilan Sunghoon, tiba-tiba datang dan mengatakan ingin membawa Sunghoon jalan-jalan. Tapi tiba-tiba menelepon jika Sunghoon sementara waktu akan tinggal di rumah utama."

"Sunghoon mengandung? Anakmu?" Tanya Jay tak masuk akal.

Ditatapnya pria Park itu dengan ekspresi datar. "MAKSUD MU KAU MENCURIGAI ISTRI KU BERSELINGKUH?! TENTU SAJA ANAKKU."

"Yang mengandung istrinya yang sensitif dia." Gumam Taehyun.

"Dan aku harus berpuasa sampai usia kandungan nya trimester kedua." Jake memasang wajah sedih, dimana perkataan dokter mendukung Sunghoon.

Perkataan nya hanya diabaikan, masa bodoh dengan isi kepala Jake. Ibu nya sudah sangat benar menjauhi Sunghoon dari suaminya untuk beberapa saat.

"Oh iya, berhati-hati lah sekarang. Orang hamil sangat sensitif." Ujar Taehyun sembari menaruh kartu yang sedang mereka mainkan.

"Ditambah orang yang mengejar-ngejar mu sudah kembali." Tambah Leo.

"Woah nugu?" Tanya Ni-Ki dengan kepo. "Orang yang mengaku-ngaku mendapatkan beasiswa?" Seingatnya hanya orang ini yang pernah mereka bicarakan.

Jay mengangguk. "Dia belum mengetahui hubungan mu dengan Sunghoon, akan ada celah untuk membuat konflik diantara kalian berdua."

Jake menghela nafas berat. "Saat orang-orang masih menjodoh-jodohkan aku dengan orang itu dia saja sudah marah dan pergi ke rumah orang tuanya, apalagi jika dia bertemu orangnya langsung?"

Taehyun menepuk bahu sahabat nya itu. "Orang yang mengandung selain sensitif, dia juga kejam." Ujarnya, karena sudah berpengalaman.

Jay dan Leo langsung tertawa, mereka masih ingat Taehyun yang harus tidur di hotel, dia tidak diizinkan masuk karena mendengar dari karyawan Taehyun jika sekretaris baru nya wanita sexy, sebab itulah sekretaris Taehyun seorang pria yang sudah beristri.

"Sekretaris mu harus bisa meyakinkan Sunghoon jika berita-berita nanti tidak benar, mereka dua sudah sangat dekat bukan?" Usul Leo.

"Akan ku pastikan dulu."

"Lagipula untuk kebaikan ku, hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lagipula untuk kebaikan ku, hyung."

"Tapi setidaknya eomma jangan membawa istriku."

Sunghoon tersenyum melihat sang suami, jadi ini sifat asli dari seorang Jake Shim? Si tuan kaku yang ternyata sangat lembut, manja, dan mesum.

"Aku akan pulang besok, hyung sabar okey?"

"Tingkatkan kesabaran ku setipis tisu yang dibagi dua dan basah." Ujar Jake dengan kata andalan dari Ryujin. Ia lihat mata Sunghoon seperti sudah mengantuk, meskipun sedang tertawa. "Tidurlah, sudah malam."

"Jangan matikan teleponnya."

"Iya sayang."

Sunghoon mulai mencari posisi nyaman, sebenarnya dia tidak nyaman karena tidak ada Jake sekarang. Tapi, karena yang ditempati nya adalah kamar Jake, dimana pheromone sang Alpha yang masih ada di kamar membuatnya nyaman.

Jake memperhatikan wajah Sunghoon dari layar handphone nya. Kembali teringat dengan perkataan teman-teman nya, ia khawatir Sunghoon akan percaya begitu saja. Padahal seumur hidup dia tidak pernah berhubungan atau menyukai seseorang, Sunghoon yang pertama dan yang terakhir untuknya.

"Tidur nyenyak sayang."

To be continued….

To be continued…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang