28

4.1K 355 0
                                    

Setelah sekian lama, Jake kembali ke bar milik Jay. Mereka akan membicarakan acara seperti sebelumnya, dan pasti harus disembunyikan dari Sunghoon.

"Jangan buat keributan lagi."

"Itu sudah berlalu berbulan-bulan." Ujar Jake malas.

Taehyun berdecak, sama saja baginya. Tidak suami, tidak istri, sama sama suka membuat keributan dan kekacauan. Jika bisa, sekarang dia menendang Jake keluar.

"Aku akan pergi ke kamar mandi dulu, kalian lanjutkan saja." Jake meninggalkan mereka yang masih membicarakan persiapan apa saja yang harus dilakukan.

Dia memasuki salah satu bilik, tak lama keluar dan mencuci tangan nya. "Semoga dia tidak tau dan membuatku tidur di ruang tamu." Gumamnya. Ia ambil tisu dan pergi keluar.

"Jake."

Ia menatap malas perempuan dengan pakaian yang terbuka, tidak ada kapoknya. "Jika tidak penting, kau bisa menghubungi sekretaris ku."

"Kau tidak tau bukan tentang kehidupan istri mu di masa lalu?" Perempuan itu menyeringai melihat reaksi Jake yang terdiam. "Dia pernah dijual dan menjadi barang taruhan."

"Tidak penting." Jake pergi melewati si perempuan, menemui teman-teman nya. Ia menelepon Jungwon. "Bisa kau beritahu laki-laki nya?"

"Mwo? Hyung tiba-tiba menelepon dan bertanya—"

"Katakan saja."

Jungwon diseberang telepon merasa paham. "Seorang dari fakultas hukum, Jo Kyungsung."

"Besok malam ajak Sunghoon ke sirkuit milik Taehyun, dan jangan beritahu kemana kau membawa nya pergi dan siapa yang menyuruh mu."

Jake mematikan teleponnya, ia menjadi perhatian ketiga orang di sana. "Aku sewa arena mu untuk besok malam." Dikeluarkan nya sebuah kartu berwarna hitam.

"Kenapa tiba-tiba?"

"Kau akan tau besok." Ia mengetik pesan pada Ni-Ki untuk memberitahu kepada teman-teman nya jika sirkuit milik Taehyun akan terbuka untuk orang-orang.

Orang-orang menikmati acara yang diadakan di sirkuit miliknya Taehyun, seseorang memenangkan balapannya terus menerus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang-orang menikmati acara yang diadakan di sirkuit miliknya Taehyun, seseorang memenangkan balapannya terus menerus.

"Apa bedanya dengan balapan yang lain?" Ia meledek orang-orang.

Ni-Ki menghampiri mahasiswa satu universitas dengannya itu. "Kyungsung-ssi, aku memiliki lawan yang lebih hebat dari mu. Kau terima?"

"Lebih hebat? Baiklah, akan ku buktikan siapa yang hebat."

"Jika kau kalah, terimalah apa yang akan diberikan olehnya."

"Aku terima, tenang saja."

Ni-Ki mengedikkan bahunya, ia menghampiri orang-orang dibawah tenda. "Hyung, pergilah ke garis start." Ujarnya pada seseorang yang sudah siap.

Kyungsung memasang tampang sombong nya, sebuah motor berhenti di samping. Bukan main-main, dari merk dan modifikasi nya mungkin berharga ratusan juta.

"Lihat saja, aku yang akan menang."

Keduanya bersiap, menunggu lampu start berubah menjadi hijau. Terlihat sangat sengit, reaksi Ni-Ki dan temannya biasa saja, mereka sudah tau akhirnya bagaimana.

Satu motor melewati garis finish, memancing kekesalan bagi si lawan.

"Kau berbuat curang, kan?"

"Tentu saja tidak. Baiklah, aku akan menggunakan mobil untuk melakukan balapan ulang."

"Okey, aku yang akan menang." Kyungsung menghampiri teman-teman nya, meminum habis yang diberikan.

Ni-Ki menghampiri lawan dari teman satu universitas nya. "Hyung kau yakin?"

"Tidak perlu khawatir, mereka saja tampak santai."

Benar, orang-orang yang tengah duduk di dalam sana terlihat biasa saja meminum minuman mereka. Seolah tidak mau ikut campur dalam masalah.

Balapan kembali di mulai, kali ini motor melawan mobil. Keduanya sudah melaju meninggalkan garis start, orang-orang mengira-ngira siapa yang akan datang lebih dulu.

Ni-Ki tersenyum bangga saat mobil milik sahabat nya datang lebih dulu, di susul Kyungsung.

"Dia pasti berbuat—"

Kyungsung melihat seseorang yang sangat tidak asing. Melupakan kekalahannya dan pergi menghampiri seseorang dibawah sebuah tenda.

"Wow istri seorang CEO masih berani pergi ke tempat seperti ini?"

"Bukan urusanmu."

"Bagaimana kalau suami mu tau tentang masa lalu?"

Jungwon melangkah maju. "Kau tau ini tempat siapa dan siapa penyelenggara acara yang dilakukan di sini satu bulan sekali?" Tanyanya menantang.

Kyungsung tertawa meledek. "Pemilik nya Kang Taehyun, dia juga menjadi salah satu pihak penyelenggara dengan Jay Park, Leo Lee, dan…."

"Jake Shim." Ujar seseorang tiba-tiba. "Dan aku sudah tau semuanya bahkan sebelum menikah." Jake memberikan helm yang dia gunakan pada seorang penjaga.

Bugh!

Kyungsung terjatuh karena bogeman yang ia terima secara tiba-tiba. 

"Aku tidak akan melukai mu sekarang." Jake berjongkok. "Terima kasih sudah pernah membawa Sunghoon ke sini dan menunjukkan secara langsung ciptaan Tuhan yang harus ku jaga dari orang bajingan seperti mu."

Dengan kasar Kyungsung ia buat menengok ke arah Sunghoon. "Kau tau siapa dia sekarang, bukan? Cepat minta maaf atau hidupmu tidak akan pernah tenang."

"Dan jangan pernah mengancam Sunghoon lagi hanya untuk nafsu mu itu."

Sunghoon terkejut melihat kepribadian Jake yang sangat berbanding terbalik dari biasanya, Jungwon selalu menggumamkan kata 'tenanglah'.

"Cepat!!"

"Hyung." Tegur Jungwon kesal.

Jake mengalihkan pandangannya, sembari mencoba mengatur nafas.

"Tolong maafkan aku, aku benar-benar menyesal. Maafkan aku."

Sunghoon tidak menjawab, ia masih terkejut dengan suaminya sekarang. Jake balapan? Arena ini? Perkataan suaminya tadi?

To be continued….

To be continued…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang