19

4.7K 418 7
                                    

Entahlah, Sunghoon merasa bingung akan suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entahlah, Sunghoon merasa bingung akan suaminya. Bukankah mereka akan makan malam di luar? Tapi kenapa pergi ke pantai? Dia sudah sangat lapar.

"Aku sudah bilang, aku lapar." Ujarnya dengan kesal.

Jake menaikkan satu alisnya, lalu tersenyum. "Sudah berapa lama kita menikah?" Pertanyaan nya melupakan kekesalan si Park dan laparnya.

"7 atau 8 bulan, mungkin. Ada apa?"

"Apa kau tau kenapa aku tidak pernah membicarakan perceraian?"

Ah iya, Sunghoon sendiri lupa untuk menanyakan tentang perceraian. Apa Jake akan memberitahu niatnya untuk menceraikan dia? Tapi kenapa disaat sedang berlibur?

"Aku mencintaimu."

"Huh?" Telinganya tidak salah dengar, kan?

"Memang awalnya orang tua ku dan orang tua mu akan menikahkan aku dengan kakak mu, tapi saat itu dia tau tau siapa yang aku cintai."

"Bahkan... Jungwon sudah tau lebih dulu. Dia juga yang membuatku tau siapa kau dan membantu ku dalam segala hal."

"Kau marah karena obrolan ku di malam sebelum kita pergi ke Hawaii dan saat seorang perempuan mendatangi ku?" Sunghoon menganggukinya. "Dia Minjeong, seorang teman yang ku bilang dari fakultas kedokteran."

"Dia kekasih kakak mu, aku mengetahui nya saat Karina sendiri yang mengatakan. Karena aku ataupun dia tidak bisa melanjutkan pernikahan nya, kami mulai menyusun rencana di bantu teman-teman ku."

"Tapi, bagaimana bisa kau mengenal ku?"

Jake mencubit hidungnya. "Eiy, Jungwon itu adikku. Tidak mungkin aku tidak mengawasi nya dan tidak tau dengan siapa saja dia berteman. Ada satu cerita yang masih ku ingat, saat study tour sekolah menengah atas, temannya ada yang tidak mau memasuki laut karena tidak bisa berenang."

Sunghoon langsung mencubitnya, itu dia yang dimaksud. "Kau bohong."

Dengan kedua tangannya ia menangkup wajah Sunghoon. "Aku akan menceraikan mu seminggu setelah menikah jika aku berbohong, dan apa untungnya aku berbohong?"

"Aku harus bertengkar dengan Minjeong karena ini asal kau tau. Dia memintaku untuk menyelesaikan rencananya dan mengakui perasaan ku, tapi aku ragu dan takut kau tidak akan nyaman lagi bersama ku."

Ibu jarinya membelai pipi si omega yang putih, sangat putih. Ia suka dengan mata indah milik istri nya, tapi dia tidak suka saat air mata ikut menghiasi.

"Hyung...."

"Hmm?"

Sunghoon memegang tangan si Alpha di pipinya. "Aku selalu mengelak jika aku cemburu, aku tidak pernah mau mengakui jika aku cemburu dan berpikir aku hanya lelah. Tapi, dengan kau mengatakan nya aku mulai menerima perasaan ku. Aku juga mencintaimu."

Bibir nya membentuk sebuah lengkungan ke atas hingga matanya terpejam.

Chup

Mata Sunghoon kembali terbuka, membola karena terkejut. Tangan nya turun dan melingkar di leher yang lebih tua. Kali ini dia lah yang memulai ciumannya.

Cukup lama mereka berciuman, hingga sebuah kembang api muncul di langit. Menyudahi acara ciuman sepasang suami-suami itu. Sunghoon tampak bahagia melihatnya.

Dibalik itu semua ada orang yang sedang kesal. "Untung saja ku paksa, kalau tidak sampai tua mereka akan menyembunyikan perasaan satu sama lain." Ujar Minjeong.

"Aku khawatir."

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

"Jake memiliki sisi gelap, kau sendiri yang mengatakan pertemuan mereka bagaimana." Ujar Karina sedikit kesal.

Minjeong berdecak kesal. "Jika Jake tidak serius, seharusnya adikmu sekarang pada pria-pria hidung belang itu. Dan bukan hanya Jake saja, adikmu juga memiliki sisi gelap. Sudahlah, apa tidak bisa kita fokus pada hubungan kita sekarang? Mereka sudah bahagia."

Karina pergi memasuki mobilnya, meninggalkan sang kekasih yang mendecih sebelum menyusul. Sepertinya karma bagi Minjeong, dia mendapatkan pasangan yang kepribadian nya 11 12 dengan Jake.

Kembali pada pasangan yang sedang berbahagia, Sunghoon menatap yang lebih tua. "Aku lapar." Ia kembali teringat niat awal mereka keluar dari hotel.

"Kajja." Meraih dan menggenggam tangan Sunghoon untuk pergi ke sebuah tempat yang sudah di siapkan. Terdapat sebuah meja dan dua kursi dengan hiasan banyak lampu.

"Aku harap istri ku akan puas dengan makanan yang sudah disiapkan." Hidung Sunghoon kembali jadi korban kegemasan suaminya.

To be continued....

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang