17

4.7K 442 4
                                    

Setelah mengobrol dengan teman lama nya, Jake kembali ke kamar yang ditempati bersama Sunghoon.

Ia melihat Sunghoon yang hanya memakai kemeja putih kebesaran, Sunghoon yang melihat suaminya masuk segera menarik selimut untuk menutupi diri.

"Koper nya tiba-tiba menghilang, tidak ada bathrobe juga." Sunghoon berujar dengan pelan.

Sebuah telepon masuk ke handphone Jake, dan segera diangkat oleh nya. "Eom-"

"Tenang lah, koper kalian akan dikembalikan besok pagi. Lebih baik sekarang buatkan eomma cucu." Taeyeon berujar dengan senang.

Bukan hanya Jake yang terkejut, Sunghoon pun terkejut. Karena Jake menghidupkan speaker.

"Tapi eom-"

Telepon langsung berakhir begitu saja. Jake tidak percaya dengan apa yang dilakukan ibu nya, ia melirik ke arah sang istri.

"Wae?" Tanya Sunghoon dengan ketus.

Jake berjalan ke arahnya. "Aku hanya mengambil handuk." Ia pun pergi ke dalam kamar mandi, ia taruh handphone nya di meja samping kasur.

Saat Jake sedang mandi, tiba-tiba sebuah nomor menelepon ke handphone nya, nomor yang tidak di kenal.

Sunghoon mendiami telepon yang masuk, lagi pula itu telepon untuk Jake. Tapi, lama-lama dirinya terganggu dengan suara nada dering. "Ada yang menelepon!"

"Angkat saja dan katakan aku sedang sibuk." Ujar Jake dengan nada cukup tinggi.

Sunghoon mendengus kesal, ia langsung mengangkat telepon milik suaminya itu. "Hallo."

"Suara mu berbeda Jake."

Hey itu suara perempuan, Sunghoon langsung mengubah posisinya menjadi duduk. "Ini siapa?"

"Kau lupa dengan ku? Ah, sepertinya ini bukan Jake. Apa aku salah nomor?"

"Aku Sunghoon, dan ini nomor Jake."

"Kau adik nya Jake?"

"Bukan, aku istri nya."

Cukup lama Sunghoon tidak mendengar suara apapun, dan saat ia lihat teleponnya sudah diakhiri. Ia hanya mengedikkan bahunya acuh, lalu kembali bermain game.

Jake keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian sebelumnya, sebenarnya ia tidak nyaman. Tapi mau bagaimana lagi, seluruh pakaian nya disembunyikan. "Siapa yang menelepon?" Tanya nya sembari mengeringkan rambut.

"Tidak tau, seorang perempuan." Sunghoon masih fokus bermain game.

Jake sendiri tidak peduli dengan telepon nya, ia sibuk mengering kan rambut.

Sunghoon tidur dengan posisi membelakangi suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon tidur dengan posisi membelakangi suaminya. Sungguh dirinya tidak bisa tidur, ia merasakan aneh pada tubuhnya.

Seperti dia melupakan sesuatu. Sunghoon langsung mendudukkan dirinya sampai Jake terbangun, ia melihat tanggal di layar handphone.

"Kenapa aku bisa lupa." Ia melirik ke arah Jake yang terbangun. "Hyung."

Jake tau ini, pasti Sunghoon menginginkan sesuatu. Sudah jelas karena pemuda yang lebih muda dari nya memanggil nya dengan embel-embel 'hyung'. Memang akhir-akhir ini Sunghoon memanggil nya hyung jika membutuhkan sesuatu.

"Suppressant milik ku ada di koper, sedangkan koper ku disembunyikan. Hyung...."

"Setelah kau sadar dan heat mu selesai, kau akan menangis dan mengatai ku?"

"Ani." Bibir Sunghoon mempout. "Kau pikir aku perempuan, meskipun status ku Omega aku tetap lelaki, mana mungkin menangis. Sebelumnya aku biasa saja."

"Gaeul dibawa untuk pemeriksaan saja kau menangis."

"Yak!" Sunghoon memukul suaminya menggunakan bantal. "Salah siapa tidak memberitahu ku dulu."

"Aku mau menjelaskan nya tapi kau terus menangis, lagi pula pagi itu Gaeul terlihat tidak sehat, kan?"

Sunghoon mendengus kesal. "Jadi sekarang bagaimana? Kalau ada alpha lain mencium aroma pheromone ku, pasti mere-"

"Yak!"

Sunghoon hanya tersenyum saat Jake menatap nya tajam. "Pemarah sekali." Cibir nya.

"Tentu saja aku marah, kau istri ku bagaimana bisa orang lain menyentuh mu."

Seketika hening dan canggung.

"Sepertinya pihak hotel menyiapkan suppressant." Sunghoon langsung turun dari kasur. Mencari obat pencegah heat di setiap laci yang ada di kamar hotel.

Sebuah tangan melingkar di pinggang ramping nya. "Meskipun kau meminum obatnya, itu akan tetap menyiksa, kan?"

"H- hyung...."

"Kau yang meminta tadi."

To be continued….

[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang