22🔞

10K 435 8
                                    

Jake menghentikan gerakan nya agar Sunghoon bisa menikmati pelepasannya. Tanpa melepas penyatuan mereka, Jake mengubah posisinya menjadi duduk dan Sunghoon dipangkuan nya.

"Belum selesai, sayang."

"Enghh… dalam."

"You lead."

Sunghoon mulai menggerakkan pinggulnya naik turun, dibantu Jake. Lehernya kembali dicumbu, menambah ruam merah di dadanya juga.

"Ahh dalamh mhh ahh…."

"You are always delicious sweetie."

"Anghh disitu ah iyah ahh."

Jake memperhatikan istrinya yang bergerak, indah, apalagi dengan ruam kemerahan. Ia cukup bangga pada dirinya sendiri yang tidak menggunakan cara licik untuk mendapatkan Sunghoon.

"Angh…." Sunghoon berhenti dan bersandar di bahu suaminya, dengan tiba-tiba Jake menghentakkan miliknya yang mengenai prostatnya.

"Kenapa berhenti?"

Sunghoon kembali bergerak, bertumpu pada bahu Jake. "Nikmat ahh ahh dalamhh…."

"Ahh kau menyempit sayang." Jake membantu istrinya lebih cepat, ia juga merasa akan keluar. "Bersama sayang."

Sunghoon berhenti merasakan pelepasannya dan Jake mengeluarkan nya di dalam, ia menyandarkan diri di dada bidang Jake.

"Jaeyoonhh… aku ingin susu…."

"Mwo?"

"Susu, aku ingin susu mu." Sunghoon mulai merengek.

"Sayang—"

Sunghoon melepas penyatuan mereka dan berlutut dihadapan suaminya, cairan yang keluar dari lubang nya diabaikan,. Ia kembali memasukkan milik Jake ke mulut nya.

"Oh shit, siapa yang mengajarimu?" Jake meremas surai basah Sunghoon.

Tak peduli, Sunghoon hanya menginginkan keinginan nya. Karena suaminya baru keluar, pasti tidak perlu waktu lama.

Jake menggerakkan kepala Sunghoon, istrinya benar-benar nikmat. "Ahh your milk is coming."

Sunghoon mendapatkan keinginannya, tersedak karena terlalu banyak. Lalu duduk dipangkuan Jake.

"Who taught you?"

"Melihat video."

"Sunghoon."

"Kau juga menikmati nya." Sunghoon memeluk yang lebih tua, dan mulai memejamkan mata. Dia sudah sangat lelah ditambah aura Alpha dominan dari suaminya.

"Tidurlah, terimakasih." Jake mengusap punggung naked Sunghoon, mengecup pucuk kepala pria manis dalam dekapannya.

Sunghoon bangun lebih dulu, tubuhnya terasa sakit dan merasa haus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon bangun lebih dulu, tubuhnya terasa sakit dan merasa haus. Mengambil kemeja yang tergeletak, lalu pergi ke dapur. Suaminya masih tidur dan mungkin mengambil cuti.

Mereka tidur di sofa ruang tamu, bersyukur sofa nya bisa di perbesar dan hanya mereka berdua yang tinggal di rumah tersebut.

"Pagi sayang." Jake datang dan memeluk pinggang ramping sang istri. Sunghoon menoleh dan menerima kecupan ringan darinya.

"Hyung, aku akan pergi dengan Minjeong noona."

"Kau yakin? Kissmark di leher mu…."

"Aku akan menggunakan foundation, hyung ingin menitip sesuatu?"

Jake menenggelamkan wajahnya dibahu Sunghoon. "Tidak ada, aku hanya ingin kau cepat pulang."

"Aku belum pergi, lepaskan pelukannya aku akan mandi." Sunghoon memukul tangan yang lebih tua. Dia mengecup pipi Jake sebelum pergi. "Oh iya hyung."

Jake hanya menaikkan alisnya.

"Aku akan fokus dengan ujian kelulusan ku, jadi tidak ada jatah untuk mu."

"Mwo?! Kau tidak—"

Sunghoon menjulurkan lidahnya dan pergi menaiki tangga menunju kamar mereka.

"Seharusnya aku tidak menyetujui keinginan dia." Ujarnya dengan kesal.

"Hyung, rapihkan ruang televisi."

"Aku akan merapihkan nya, jika kau memberikan aku jatah."

"Tidak, bersihkan atau aku pulang ke rumah keluarga ku?"

Jake mendengus kesal, dengan malas menuruti permintaan Sunghoon. Ancaman Sunghoon menyeramkan, dia akan tidur sendiri nanti.

Sunghoon baru saja pulang, menaruh bawaannya di meja dan memainkan handphone nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon baru saja pulang, menaruh bawaannya di meja dan memainkan handphone nya. Biarlah Jake datang sendiri, malas untuk berteriak.

"Bagaimana harimu?" Jake mengusap surainya.

"Melelahkan."

Diceknya bawaan Sunghoon, makanan dan bungkus dengan tulisan testpack. Testpack? Dia lirik ke arah Sunghoon yang masih bermain game.

"Positif? Sayang, ini milik siapa?"

Sunghoon melirik sekilas, dia tersenyum. "Milikku."

Jake membelo, dia menatap Sunghoon yang terlihat biasa saja. Diambilnya handphone Sunghoon. "Kau tidak mengerjai aku, kan?"

Sunghoon bangkit dan memeluk leher yang lebih tua. "Itu memang milikku. Minjeong noona membeli testpack untuk temannya, lalu temannya yang tau aku sudah menikah meminta ku untuk mencoba. Hasilnya positif."

Chup

"Minjeong noona juga mengatakan untuk memastikan, lebih baik kita memeriksa langsung ke Rumah Sakit, daddy."

Jake langsung memeluk yang lebih muda, dia akan menjadi ayah? Sungguh?

"Hari ini kita pergi ke Rumah Sakit, okay?"

Sunghoon mengangguk. "Hyung yang berganti pakaian, aku akan seperti ini saja." Dia mengusap wajah tampan yang lebih tua.

To be continued….

[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang