31

3.9K 344 6
                                    

Karena Jake memiliki pekerjaan di luar negeri, Sunghoon diberi pilihan tinggal bersama orang tua Jake atau orang tuanya sendiri. Dan akhirnya ia memilih dengan orangtuanya sendiri.

Padahal Sunghoon akan mengikuti ujian akhir. Dia tidak menahan, karena selama menikah Jake sama sekali tidak pernah ke luar negeri karena pekerjaan.

"Kenapa sayang?" Tanya sang ibu sembari membawakan potongan buah.

"Hoonie ingin hyungie."

Irene tersenyum, mengusap kepala putranya. "Suami mu sedang bekerja, bersabarlah. Kau membawa buku-buku ke sini jika tidak belajar untuk apa?"

"Hoonie rindu hyungie dulu."

"Kenapa tidak menelepon?"

"Takut mengganggu, karena perbedaan waktu."

"Cobalah kirim pesan, jika dia membalas kau bisa menelepon."

"Baiklah…."

Irene mengusak rambut bungsunya sebelum pergi ke dapur melanjutkan acara memasaknya, ia membuatkan banyak cemilan untuk Sunghoon dan cucu nya.

Sunghoon mulai mengetik pesan, tapi tiba-tiba ada telepon masuk. "Huh?" Diterimanya telepon tersebut. "Hyungie!!!"

"Kau tidak lupa padaku, kan?"

"Tidak, Hoonie takut mengganggu Hyung. Tadi Hoonie mau mengirim pesan untuk memastikan jika hyung tidak sibuk saat ku telepon tapi hyung menelepon lebih dulu."

"Bagaimana keadaan mu?"

"Tidak baik, karena tidak ada hyung."

"Kau makan dengan teratur, kan? Meminum susu dan vitamin dengan teratur juga?"

"Iya hyung, aku kan bersama eomma."

Jake tersenyum, ingin sekali dirinya segera pulang. "Bagaimana bayinya?"

"Baik, bayinya sempat menendang."

"Andai aku bersama mu."

"Eiy, hyung bekerja juga untuk ku dan bayi. Aku dan bayi juga tidak akan pergi, kami milik hyung." Ia memakan buah yang sudah dipotong-potong. "Hyung sibuk tidak?"

Jake menggeleng. "Tidak terlalu, kenapa?"

"Ada rapat?"

"Tidak."

"Temani Hoonie belajar."

"Baiklah, kau juga menemaniku bekerja."

"Ne." Sunghoon menaruh handphone nya di tempat yang bisa mengambil wajahnya, lalu mulai membuka buku-buku yang sudah di siapkan.

Selama rapat, Jake tidak bisa menahan senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama rapat, Jake tidak bisa menahan senyum. Ia mendapatkan kabar dari Sunghoon sendiri jika dia dinyatakan lulus hanya tinggal mengikuti acara kelulusan.

"Tentu dia bisa, siapa dulu suaminya." Ujar SinB meledek.

"Tidak juga. Ini usaha Sunghoon sendiri, dia yang mendorong kemampuannya dan belajar. Aku hanya sebagai penyemangat nya."

"Kau benar. Baik tuan, karena acara kelulusan universitas setiap akhir semester dan kemungkinan akan dilakukan dalam waktu dekat, anda bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat?"

Jake menatap sekretaris nya dengan tatapan malas. "Aku yang bos."

"Baik sajangnim. Anda tidak ingin melihat kelulusan istri anda?"

"Aku harus ada di hari bahagianya."

"Kalau begitu cepat selesaikan pekerjaan anda." SinB meninggalkan si bos, semoga tidak terkena amukan atau tidak gajinya terpotong.

Orang tua Jake mendatangi menantu nya, memberikan hadiah karena Sunghoon telah berhasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang tua Jake mendatangi menantu nya, memberikan hadiah karena Sunghoon telah berhasil. Dan salah satunya sebuah album foto.

"Ini saat kapan?" Ditunjuk nya foto suami nya saat kelulusan dulu.

"Kelulusan nya di Korea." Jawab Taeyeon.

Sunghoon mengangguk, ia perhatikan foto-foto yang dikumpulkan ibu mertuanya dalam sebuah album. Rasa rindunya pada sang suami semakin bertambah.

Air matanya turun dan jatuh di salah satu foto, Irene yang melihat hal tersebut segera memeluk sang anak. "Kenapa?" Tanyanya dengan lembut.

"Hoonie rindu hyungie." Jawabnya disertai isak tangis. Berpisah dalam waktu lama untuk pertama kalinya, karena sebelumnya hanya 3 hari. Itupun sebenarnya 2 hari, Jake pulang lebih cepat saat mendapatkan kabar dia kecelakaan.

"Hoonie ingin hyungie."

"Sabar nak, eomma akan mengomeli nya agar cepat pulang." Taeyeon membantu sahabatnya untuk menenangkan Sunghoon.

"Hiks tidak boleh memarahi hyungie."

Irene biarkan putranya menangis, dirinya dan Taeyeon pernah di posisi ini. Cukup menunggu Jake pulang saja dan semoga dia segera pulang.

To be continued….

To be continued…

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang