Sudah hari kedua Jake tidak pulang, dan malam terakhir ini acaranya dimulai. Orang-orang mulai berdatangan, mobil-mobil mewah mulai terparkir.
"Selamat datang Mr. Rick." Jake menyambut tamu yang berasal dari Australia.
"Terlihat acaranya seperti biasa."
Jake merasa bingung, dia sudah menyiapkan ini selama 1 bulan. Dan ia rela meninggalkan istrinya selama 2 hari, seperti biasa?
"Saya sudah menyiapkan orang-orang yang akan melayani anda."
"Aku ingin orang itu."
Sahabat-sahabat nya langsung menoleh, orang itu?
"Sorry, dia bukan bagian dari sini." Ujar Jake menahan kemarahannya.
"Sayang sekali, aku membayangkan-"
"Buang mimpi mu itu, aku tidak akan membiarkan orang-orang menyentuh istri ku ataupun membayangkan dengan hal kotor." Jake berujar penuh penekanan di setiap katanya.
Tamu tersebut tertawa. "Istri mu? Baguslah, kalau dia istri mu. Katakan saja berapa uang yang harus ku transfer ke pe-"
"Fuck you!"
Bugh
Jay dan Leo segera menahan, bisa-bisa nya melakukan kekerasan dalam acara. Cukup ngeri melihat tatapan Jake penuh kebencian, siapa yang tidak marah istrinya diberi harga?
"Kami tidak membutuhkan orang seperti anda, silahkan pergi dari sini. Uang anda akan kami kembalikan secara utuh." Taehyun berujar untuk menggantikan Jake.
Jake yang masih dalam keadaan marah mendapatkan telepon, ia melepaskan tahanan Jay dan Leo, lalu menerima teleponnya. "Hallo."
"Hyung, kau sibuk? Apa bisa ke Rumah Sakit?"
"Apa yang terjadi?"
Jungwon terdiam sejenak, melihat pintu dihadapan nya. "Sunghoon kecelakaan."
Tanpa pikir panjang, Jake langsung mematikan teleponnya dan pergi dari sana. Sunghoon kecelakaan? Bagaimana bisa? Apa dia melakukan balapan?
Karena baginya menggunakan mobil lebih banyak membuang waktu, Jake memilih menggunakan motornya. Pergi dalam kecepatan tinggi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunghoon memainkan ujung selimut nya, ia sudah sadar dan sekarang harus menghadapi orang yang tengah berdiri menatap nya sembari bersedekap dada.
"Mianhae... aku mengacaukan pekerjaan mu."
Jake menghela nafas, ia tidak marah dengan apa yang terjadi pada Sunghoon. Dia bukan balapan, tapi memang taksi yang digunakan nya mengalami kecelakaan.
Hanya saja, kemarahannya yang sebelumnya masih reda. Melihat Sunghoon, mengingatkan nya pada perkataan orang itu.
"Beberapa hari lagi ujian semester, belajarlah dengan benar." Setelah itu Jake pergi mendudukkan diri untuk menanyakan acaranya.
"Kau masih marah?"
"Tidak."
"Tapi, kau mendiami ku."
"Apa kau tidak berpikir mendatangi tempat seperti itu?"
Sunghoon awalnya merasa bingung, tempat itu? Tempat apa yang Jake maksud?
Saat akan bertanya, ia lihat Alpha dominan itu sedang berteleponan. Jungwon sialan, kenapa harus menelepon sang suami?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengambil cuti 2 minggu, Sunghoon kembali masuk berkuliah. Biasanya saat di rumah dia akan bersantai, tapi kali ini dia harus mendengarkan dosen melalui zoom.
"Hey, kau pernah dengar hubungan Jake sunbae dengan seorang senior dari fakultas kedokteran?"
"Hubungan apa?"
"Entahlah, tapi ku dengar-dengar mereka sangat dekat. Sunbae itu juga sangat cantik, dia bahkan mendapatkan beasiswa di universitas luar negeri. Pasti sekarang seorang dokter spesialis yang hebat."
"Jake sunbae setelah lulus juga melanjutkan pendidikan nya di luar negeri, apa karena mereka berkencan?"
Sunghoon yang jengah dengan obrolan adik tingkat dibelakang nya segera pergi, ia memasuki sebuah toilet. "Berisik sekali." Ujarnya sembari mencuci tangan.
"Jungwon berbohong, apanya tidak ada kontak orang lain? Katakan saja kemarin dia pergi menghabiskan waktu dengan senior itu."
Hening.
Sunghoon mendongak, menatap dirinya pada pantulan kaca. "MWO?!"
"Kenapa aku seperti orang yang sedang cemburu?" Dia menepuk pipinya. "Tidak, tidak, aku tidak cemburu. Seharusnya aku senang, kan?" Dia mencoba tersenyum.