33. END

7.4K 344 4
                                    

Berbulan-bulan telah berlalu, Sunghoon sudah melahirkan bayi perempuan yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berbulan-bulan telah berlalu, Sunghoon sudah melahirkan bayi perempuan yang cantik. Jake tidak pernah berubah, ia selalu berusaha untuk pulang cepat dan membantu Sunghoon di rumah. Sunghoon sendiri jelas berbeda, ia semakin dewasa, tidak kekanak-kanakan seperti dulu.

Putri kecil mereka sudah berusia 8 bulan, si kecil yang sudah bisa merangkak membuat kedua orangtuanya semakin waspada dan karena itu beberapa bagian rumah direnovasi.

Awalnya rumah itu dibangun untuk Jake tinggali saat masih single dulu, ia tidak berpikir akan menikah dalam waktu dekat dan memiliki anak juga. Jadi dia desain sesukanya.

"Suyoon-ah."

Sunghoon yang tengah sibuk membuat makan malam melihat ke arah ruang TV, si kecil dalam gendongan ayahnya. "Ada apa hyung?" Tanya sembari meninggalkan dapur.

"Sepertinya aku harus mengganti furniture nya juga." Jake tidak menjawab perkataan sang istri, masih memperlihatkan sekitaran. "Tidak papa, Suyoon hanya mencoba berdiri dengan bertumpu pada meja." Dia beri kecupan ringan di dahi Sunghoon.

"Memang nya kenapa? Suyoon mencoba berdiri."

"Mejanya tidak terlalu berat, jika terbalik Suyoon akan tertimpa, sayang."

Sunghoon mengangguk, ia tidak tau itu. "Hyung mandilah, Suyoon biarkan di rodanya."

"Kau lanjut masak saja, biar aku yang menjaga Suyoon sampai kau selesai." Jake memeluk pinggang yang lebih muda dan menuntun ke dapur. "Aku dan Suyoon akan bermain di sini jadi kau tenang saja."

Sunghoon tersenyum melihat keduanya, ia mengusap pipi Suyoon lalu memberi kecupan di bibir Jake sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Kita tunggu dadda, okey?"

"Oceh…." Suyoon mengulurkan mainan nya. Ia di dudukkan di atas meja makan, Sunghoon sesekali melihat mereka.

Jake, Sunghoon dan tentunya Suyoon menghadiri kelulusan Jungwon dengan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake, Sunghoon dan tentunya Suyoon menghadiri kelulusan Jungwon dengan yang lain. Baru datang saja dia sudah melihat ekspresi meledek teman-teman nya.

"Suyoonie." Si kecil di ambil alih oleh pamannya.

"Sunghoon-ah, apa kau menyesal menggantikan kakak mu?" Goda Yuna sembari menyenggol si Park.

Sunghoon berdecak kesal.

"Berisik." Mereka kembali mengingatkan hari di mana Jake datang untuk membawakan barang Jungwon yang tertinggal dan posisinya Sunghoon sedang mencoba tidur.

Jake tersenyum saat melihat wajah kesal suami manis nya. "Aku juga masih ingat hari—"

"Jangan seperti mereka!" Potong yang lebih muda dengan kesal. Lagipula saat itu yang dia pikirkan kebebasan nya yang akan lenyap, dia tidak bisa bermain-main lagi.

"Tapi, apa kau menyesal menggantikan noona?" Kali ini Karina yang bertanya langsung.

"Aniyo." Sunghoon tersenyum ke arah sang kakak. "Entah bagaimana jika saat itu noona tidak ada hubungan apapun dengan Karina noona, dan aku tidak pergi ke… ya intinya itu."

Sunghoon yang pergi ke arena kelas atas belum diketahui keluarganya, masih menjadi rahasia beberapa orang. Tenang saja, Karina juga tau jadi paham maksudnya.

"Kau harus membawa Jake ke rumah sakit, semenjak dengan mu dia terus tersenyum. Apa giginya tidak kering?" Ejek Minjeong yang mendapat balasan sinis.

"Aku senang." Ujar Sunghoon tiba-tiba pada suaminya. "Meskipun kebebasan ku dan waktu bermain ku saat dulu sudah hilang, aku mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik."

"Aku belajar banyak hal dari mu, entah tentang kuliah, pekerjaan, pemikiran, sosial. Aku masih tidak tau kenapa kau bisa mencintai ku, padahal saat dulu aku hanya seorang remaja yang sibuk main dan main."

Jake menggenggam tangan si Park. "Aku juga pernah seperti mu, masa dimana hanya ingin main dan main tanpa berpikir untuk serius. Rumah ku saja awalnya seperti rumah yang ditinggali seorang remaja yang belum ingin memiliki hubungan yang serius."

Punggung tangan Sunghoon di kecup. "Terima kasih sudah lahir dan bertahan hingga sekarang. Kau akan menjadi yang pertama dan terakhir penghuni hati ku. Kau bukan seorang pengganti, karena awalnya yang aku inginkan itu dirimu."

"Park Sunghoon, itulah yang ku inginkan. Bisa memeluk nya, menggenggam tangannya, mencubit pipi dan hidung nya, dan—"

"Bermain dengan ku, itu yang kau inginkan juga?"

"Bohong jika aku jawab tidak."

Sunghoon tersenyum mendengar kejujuran nya. Dia bahagia sekarang, bukan dari kebebasan dan waktu bermain saja kebahagiaan datang, tapi memiliki seorang pasangan dan anak sudah membuatnya menjadi orang yang sangat bahagia.

Mereka berdua memperhatikan Suyoon yang sedang berfoto dengan para uncle dan aunty nya, para orang tua mengobrol. Sedang kan si pasusu sibuk berdua.

"You mean so much for me, I love you more."  Ujar Jake dengan tulus dari hatinya yang paling dalam.

"Nado saranghae." Balas Sunghoon sembari tertawa, disaat Jake mengucapkan nya dalam bahasa Inggris dia tetap menjawab dengan bahasa Korea.

Apapun yang Sunghoon lakukan jika menurutnya baik pasti itu hal lucu dan sekarang bertambah anggota. Jake benar-benar terkunci dalam segala hal yang Sunghoon miliki. Dia akan menjaga kedua dunia nya dengan sangat baik.

 Dia akan menjaga kedua dunia nya dengan sangat baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

END
Makasih semuanya 💗

ENDMakasih semuanya 💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[✓] ReplacementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang