Mohon Di tandai jika terdapat Typo
Happy Reading
***********************************
"Lo udah lama tau, Ky?" Raka tidak tahan untuk bertanya sesaat mobil yang ia kendarai keluar dari parkiran.
"Gue udah lama curiga sebener-nya. Beberapa kali konten kita kecolongan. Bahkan hanya sebatas ide mentah pun itu muncul di iklan padahal kita belum ekseskusi. Tapi beberapa kali terakhir mereka makin berani menunjukan kalau mereka memplagiat kita terang-terangan."
"Terus kenapa nggak pernah bilang selama ini? Kita ini team, Ky. Dan lo nyembunyiin ini sendirian?" Keara mendengus medengar nada kesal Raka.
"Gue belum punya bukti. Lagian kalian semua masuk daftar tersangka ya. Gue nggak mau cerita ke siapapun sebelum gue nemu bukti konkret siapa pelakunya. Salah-salah orang yang gue percaya itu pelaku sebenarnya."
"Siapa?" suara Bayu terdengar pelan tapi mengandung amarah. "Dia pasti salah satu karyawan kita kan? Siapa yang berani-beraninya nusuk gue dari belakang."
"Kita, Bay. Bukan cuma lo yang di hianatin."
"Apa Sarah?" tuduh Raka yang di setujui oleh Bayu. Sarah adalah kandidat tersangka pertama yang muncul di otak mereka.
"Bukan. Sarah emang pengen ngejatuhin gue . tapi bukan dia pelakunya."
"Terus siapa? Please jangan main teka-teki, Ky. Fikiran gue udah jelek sekarang. Kalau bukan Sarah terus siapa? Anggota team kita?" Bayu terkejut dengan perkataannya sendiri dan kompak menoleh ke arah keara bersamaan dengan Raka. Mereka takut apa yang mereka pikirkan benar.
"Serius?" Raka mencengkram stir mobil setelah mendapati senyum misterius sahabatnya itu.
"Siapa, Ky?" Bayu gusar dan mulai menahan emosinya yang semakin meningkat. Membayangkan wajah satu persatu anggota teamnya menebak siapa yang berhianat diantara mereka.
"Sebentar lagi kalian bakalan tau kok. Just wait and see. Gue akan bongkar di depan kalian semua. Dan ketika itu terjadi gue minta kalian harus adil. Yang salah harus dihukum nggak perduli itu siapa. Karena gue nggak akan pernah melepaskan seorang penghianat."
Raka dan Bayu hanya bisa diam. Sejauh ini feeling Keara benar. tidak apa, menunggu tidak lama lagi demi mengetahui siapa dalang di balik semua ini.
"Gimana hasilnya?" Intan mendekati Bayu saat Bayu dan Raka masuk keruangan. Tetapi lelaki itu malah mengacuhkannya.
"Keara mana?" Firman bertanya karena Keara tidak ikut masuk keruangan.
"Hei, Kenapa?" Raisa mengelus bahu Raka yang sudah terduduk lemas di kursinya dengan kepala menghadap keatas menutup mata dengan lengannya.
"Guys, jangan bikin takut dong. Lo berdua kenapa? Keara mana?" Lily ikut berkomentar saat kedua temannya itu hanya diam seolah mereka tidak bernyawa. Di tambah penampilan mereka yang jauh dari kata rapi.
Bayu menatap team yang sudah bersama dengannya selama bertahun-tahun itu dengan kalut. Membayangkan salah satu dari mereka adalah penghianat yang menusuknya dari belakang.
"Gue nggak tau. Lihat nanti akhirnya di acc atau nggak. Yang penting kita udah usaha." Bayu akhirnya bersuara meskipun enggan.
"It's ok. You doing great. di acc atau nggak nggak masalah. Kita bisa mulai dari awal lagi." Intan mencoba menenangkan Bayu. Pasti pacarnya itu merasa sedih karena proyek pertamanya terancam gagal. Bayu hanya menanggapi dengan senyuman dan menggenggam tangan Intan Lembut.
Suara telpon menggema diruangan itu dan diangkat oleh Raisa.
"Halo." Raisa terdiam mendengarkan seseorang berbicara di sebrang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Replace
RomanceKeara merasakan hidupnya hampa bahkan ketika ia lahir. Keara mencoba kuat hanya demi ibunya. ketika dirinya sudah tidak bisa bertemu dengan ibunya lagi karena kebodohannya memilih lelaki yang salah, lelaki yang dikira-nya bisa membuat hidupnya bahag...