Update lagi nih guys! Absen sini yang nungguin ☝️☝️
Part-nya cukup panjang, semoga memuaskan ya. Support dengan vote dan komentarnya ygy. Koreksi juga kalo ada typo, selamat membaca❤️
Milo mengacak-acak rambutnya gusar. Dia mulai gelisah setelah memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Lilac. Cewek yang berhasil membuat hidupnya lebih berwarna daripada yang seharusnya. Sayangnya, cewek itu menghancurkan kebahagiaan itu dengan masa lalu orang tuanya yang tidak bisa Milo terima.
Masih ingat jelas di dalam ingatan Milo. Cara Lilac menjelaskan dan membela dirinya dengan putus asa. Tangis cewek itu yang ingin sekali Milo hapus. Kesedihan yang ingin Milo hilangkan, saat itu, Milo ingin sekali memeluk Lilac dan menenangkan cewek itu. Sayangnya, tidak bisa. Dia tetap tidak bisa menerima semua alasan itu.
Alasan Lilac tidak ada yang salah. Benar, anak tidak salah dalam kasus ini karena mereka sendiri tidak bisa memilih akan lahir di mana. Tetap saja, Milo tidak bisa memaafkan apa yang sudah terjadi. Orang tua Lilac sudah menghancurkan keluarga orang lain dan Lilac hadir di kebahagiaan si penghancur itu. Bukannya tetap saja Lilac menikmati kebahagiaan yang sudah di rebut dari orang lain? jadi ini kenapa Lilac bilang Ayahnya tidak ada, bukan meninggal. Kemungkinan pergi kembali ke keluarga yang sebenarnya?
Milo senang si penghancur keluarga itu akhirnya di tinggalkan dan menderita. Tapi dia juga tidak suka si pihak lelaki kembali ke keluarga yang sudah di sakitinya seakan tak ada yang terjadi di keluarga mereka.
Pikirannya tiba-tiba saja terbuka. Kenangan lama yang sudah lama Milo buang tiba-tiba berputar seperti kaset rusak. Kenangan yang menyakitkan yang membuatnya harus kehilangan adik laki-laki yang dicintainya.
Itu terjadi sudah sangat lama. Kebahagiaan dan keharmonisan keluarganya tiba-tiba saja di guncang masalah yang tak di duga-duga. Papa nya ketahuan berselingkuh dengan wanita muda yang sudah punya satu anak. Adiknya yang saat itu duduk di kelas 5 SD melihat Papa bersama wanita lain dan seorang anak kecil. Awalnya dia pikir itu temannya saja, tapi setelah Papa bilang kalau wanita itu akan menjadi Ibu baru dan anak wanita itu menjadi adiknya. Seketika dia sadar kalau wanita muda di depannya bukan teman Papa, tapi selingkuhannya.
Dia yang sudah mengerti tentang perselingkuhan dengan keras memarahi Papa. Memaki Papa karena berani menyakiti Mama yang sudah sangat sempurna. Bukan sadar, Papa malah meremehkan adik Milo. Sampai tidak memedulikan kemarahannya dengan meninggalkan adik Milo. Adik Milo yang tak terima pun mengejar mobil yang Papa tumpangi dengan wanita itu. Sampai satu insiden yang menyakitkan terjadi saat adiknya tertabrak mobil. Kecelakaan itu merenggut nyawa adik tercintanya.
Dan saat itu, Papa sama sekali tak peduli. Papa datang ke rumah sakit tanpa merasa bersalah. Seolah tidak tahu apa yang terjadi dengan putranya. Sampai Milo mengetahui tentang ini setelah mencari tahu tentang kematian adiknya. Milo murka, dia membenci Papa sampai ingin sekali membunuhnya.
Tapi Mama selalu menghalanginya, dan itu juga alasan kenapa Milo menumpahkan kemarahannya bukan hanya kepada Papa, tapi juga Mama yang terus saja membela Papa. Bahkan perceraian mereka tidak menyembuhkan sakit dan luka di hatinya, sampai sekarang. Sampai dia bertemu Lilac.
Milo perlahan mulai berdamai dengan masa lalunya, mencoba memperbaiki hubungannya dengan Mama. Tapi sekarang, Lilac juga menghancurkan harapannya. Membuat Milo kembali mengingat kejadian lama yang menyakitkan. Dan Lilac salah satu dari penyebab sesuatu yang menyakitkan itu meski bukan Bunda Lilac yang berselingkuh dengan Papanya. Tetap saja, Lilac dan Bunda nya sudah menyakiti keluarga orang lain. yang mungkin nasibnya seperti Milo.
Meski begitu. Tidak tahu kenapa Milo masih merasa gelisah. Bukannya keputusannya sudah tepat untuk tidak dekat dengan Lilac lagi? Tapi kenapa Milo masih saja memikirkan cewek itu meski dia sudah mencoba untuk mengabaikan dan membencinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lilac (End)
Teen Fiction(STAR HIGH SCHOOL SERIES) Lilac Bhanuresmi punya mimpi indah. Dia ingin punya teman baik seperti orang lain. Tapi Lilac tidak punya keahlian atau pesona yang bisa menarik perhatian agar orang lain bisa menyukainya. Apa lagi Lilac juga bukan anak yan...