Update Bestie! Jangan lua vote komentarnya. Spam komen juga gak apa-apa biar aku rajin update😽
Belakangan ini Lilac jarang sekali berkumpul dengan Mint dan Fuchsia. Bukan tidak mau, tapi dua temannya itu belakangan ini sedang sibuk dengan aktivitas mereka. Fuchsia sibuk dengan film baru yang akan di perbankannya sedangkan Mint sibuk dengan drama teaternya. Dan Lilac? Hanya dia lah satu-satunya yang tidak punya aktivitas."Hari ini kita mampir dulu yuk," ajak Helena tiba-tiba.
Dahi Lilac mengerut. "Mampir? Ke mana?" tanya Lilac.
Helena tampak berpikir. "Ke kedai Bubble di dekat sekolah itu. Gue capek, butuh yang seger-seger. Jalan dari sini gak lama kok. Mau gak?"
Lilac yang di ajak seperti itu tentu saja dengan senang hati menerima ajakan Helena. "Boleh."
Senyum Helena mengembang. "Bagus," katanya lalu merangkul Lilac. "Tumben lo gak bareng sama Mint, Fuchsia."
Lilac tersenyum. "Mereka lagi sibuk."
"Serius? Tapi tadi gue lihat mereka kok," kata Helena lagi.
Lilac mengangguk. "Iya. Gue juga masih suka ketemu mereka. Tapi sekarang jarang karena mereka lagi sibuk sama aktivitas mereka."
Helena menyipitkan matanya. "Yakin? Bukan karena mereka ngejauhin lo kan?" tanya Helena.
Lilac terdiam sebentar mendengar pertanyaan Helena barusan. "Kenapa mereka ngejauhin gue?"
Tentu saja Lilac penasaran dengan pertanyaan Helena barusan. Masalahnya hubungannya dengan Mint dan Fuchsia baik-baik saja. Mereka tidak punya masalah apa-apa. Lantas kenapa mereka harus menjauhinya?
Helena mengedikan bahunya. "Ya gak tahu. Takutnya mereka emang ngejauhin lo aja. Soalnya gue sama temen-temen gue sering ketemu mereka, masa lo yang temen deketnya gak ketemu sih."
"Tapi kan mereka sibuk," kata Lilac. Dia mencoba untuk menepis pikiran negatif tentang dua temannya.
"Mungkin mereka bosan kali temenan sama lo. Fuchsia kan selebriti, dia pasti mulai pilih-pilih temen. Sedangkan Mint, lo yakin masih mau temenan sama dia?" tanya Helena.
Satu alis Lilac naik. "Emang kenapa?"
Helena mendesah. "Lo seriusan gak tahu? Mint lagi kena gosip jelek. Dia jahat, dia baru bully temen sekolah kita."
Lilac mengerjapkan matanya beberapa kali. "Hah? Mint gak mungkin bully orang."
Memang sih, Mint agak sedikit arogan dan jutek. Tapi selama Lilac kenal dengan Mint, Mint orangnya baik. Ucapannya saja yang terkadang pedas tapi dia bukan orang jahat.
"Lo gak percaya? Gosipnya udah kesebar ke mana-mana loh. Bahkan dia sempet di panggil guru juga," kata Helena.
"Emang iya?" Lilac malah balik bertanya. Belakangan ini dia terlalu sibuk dengan sosok Milo yang mengganggunya sampai tidak tahu ada gosip besar di sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lilac (End)
Teen Fiction(STAR HIGH SCHOOL SERIES) Lilac Bhanuresmi punya mimpi indah. Dia ingin punya teman baik seperti orang lain. Tapi Lilac tidak punya keahlian atau pesona yang bisa menarik perhatian agar orang lain bisa menyukainya. Apa lagi Lilac juga bukan anak yan...