Tujuh

9.2K 2.1K 115
                                    

Update 🎉

Maaf baru update ya. Selamat membaca, semoga suka 💕 jangan lupa vote dan komentarnya yaaa ❤️

Pertemuan yang tidak di sangka-sangka antara Milo dan Lilac membuat keduanya berakhir berpisah begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertemuan yang tidak di sangka-sangka antara Milo dan Lilac membuat keduanya berakhir berpisah begitu saja. Tentu saja karena Milo yang lebih dulu pamit pergi setelah cewek yang dia temani ke toko bunga itu sudah selesai dengan acara membeli bunganya. Cewek itu tidak langsung pergi. Apa lagi ketika melihat Milo dan Lilac berdua.

"Ini siapa?" tanya cewek yang Milo temani ke toko bunga kepada Lilac.

Lilac gelagapan, dia mendadak seperti kepergok sudah merayu pacar orang lain. Apa lagi Lilac baru saja melemparkan rayuan yang tentu saja tidak membuat Milo tertarik atau menyukainya. Malah Lilac yang harus ditampar oleh kenyataan dengan kesalah yang dia buat sendiri soal bunga yang salah dia gombalkan.

"Udah?" tanya Milo kepada cewek itu. Nada suaranya sedikit berbeda. Tidak seperti yang pernah Lilac lihat dan dengar di sekolah. Nadanya tenang dan lembut.

"Udah," kata cewek itu. "Ini siapa? Teman sekolah kamu ya?" tebaknya.

Milo berdecak. "Gak usah sok tahu. Ayo balik."

"Eh? Tapi aku mau kenalan dulu sama dia."

"Berisik, ayo." Milo langsung menyeret cewek itu pergi dari toko bunga. Meninggalkan Lilac sendiri tanpa mengatakan sepatah kata pun kepadanya.

Lilac tersenyum pahit mengingat itu. Lagi pula siapa dirinya sampai harus diberi kata perpisahan oleh Milo? Ingat, pertemuan terakhirnya dengan Milo di sekolah kemarin tidak berakhir bagus. Malah Lilac baru saja membuat masalah karena sudah mengganggu waktu istirahat Milo di UKS.

Sekarang satu masalah lagi muncul ketika dengan tidak tahu malu dia mendekati Milo di toko bunga. Padahal sudah jelas Milo membawa seorang cewek. Dan Lilac tidak memedulikan itu hanya karena senang melihat Milo di luar sekolah. Bahkan setelah itu, Lilac langsung pulang ke rumah. Tidak memedulikan Geometri akan memakinya karena kunci cowok itu bisa manggung adalah dirinya. Atau Durja yang mencarinya karena dia tidak balik ke kafe setelah membuat alasan klasik izin ke toilet.

"Tapi siapa cewek itu? Kenapa dia bisa sama Milo?" tanya Lilac kepada dirinya sendiri.

Lilac masih ingat bagaimana cara Milo menatap dan melihat cewek itu. Lilac mendadak cemburu, tapi dia tidak bisa melakukan apa pun. Tentu saja, memang siapa Lilac sampai harus merasakan cemburu? Hanya dia yang menyukai cowok itu. Sementara Milo, melihatnya saja tidak mau.

Lilac berdecak. "Gimana sih cara bikin Milo suka sama gue?"

Sementara Milo yang sekarang sibuk dengan kuas di satu tangannya, mendadak menghentikan acara melukisnya. Sesuatu masuk ke dalam pikiran untuk pertama kalinya. Sosok yang tidak pernah dia lihat walau setiap singgahannya selalu di ikuti cewek itu, cewek yang Milo anggap aneh. Tapi Milo tahu dia salah satu anggota di club fangirl dirinya. Milo tidak tahu sesuatu itu harus ada di sekolah. Tentu saja Milo mempertanyakan kenapa club aneh itu harus dibuat.

Lilac (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang