5| The Way You Lie

318 53 28
                                    

Sudah dua bulan. Terhitung semenjak itulah Yerin tinggal bersama sepasang suami istri Kim. Tzuyu sangat baik padanya, seperti seorang kakak yang merawat adiknya yang sedang hamil. Tzuyu menyediakan apapun yang Yerin inginkan darinya. Hubungan Yerin dan Taehyung juga semakin membaik, pria Kim itu sudah mau berbicara dan membincangkan hal-hal receh, pria itu tidak sekaku dulu, mereka selalu makan bertiga bersama, belanja bertiga bersama. Melakukan apapun bersama-sama.

Tidak satu dua orang yang mengatakan Taehyung hebat. Memiliki dua istri yang cantik, hidup bersama namun tentram. Namun, tidak satu dari mereka saling bertanya bagaimana perasaan yang satu terhadap yang lain. Bagaimana perasaan Taehyung, perasaan Yerin dan bagaimana perasaan Tzuyu.

"Kakak mau kemana?" tanya Tzuyu saat suaminya itu mengambil topi dan kunci mobil, seperti ingin membeli sesuatu.

Taehyung mendekati istrinya. Dengan langkah ringan dan hendak bersiap akan pergi.
"Ke supermarket depan komplek, sayang. Yerin ingin makan youghurt dengan strawberry." senyuman terlihat begitu tulus di wajah Taehyung, tidak seperti dulu, jika mengingatkan atau mendengar nama perempuan itu saja berhasil membuat Taehyung emosi, kali ini Tzuyu bisa melihat perubahan itu pada suaminya. Tapi, Tzuyu juga menyadari bahwa senyum yang saat ini Taehyung tampilkan bukan dikarenakan melihat dirinya, tapi mengingat... Ah-Tzuyu menggeleng pelan, senyumnya terbit menghilangkan pikiran negatif.

"Tapi di kulkas masih ada stok, kak. Ada strawberry juga. Kenapa..."

"Yerin tidak suka rasa itu, Tzuyu. Dia ingin yang original, stoknya sudah habis. Kau juga tidak sediakan roti gandum, ya? Yerin suka lapar tengah malam, kenapa kau malah kecolongan begitu?"

Tzuyu takut mendengar suara itu, dilihatnya sang suami. Apa Taehyung kesal padanya? Tapi kenapa? Apa karena stok youghurt original atau roti gandum?

"Biasanya Yerin menyuruh Tzuyu, kak. Menitipkan pesanan kalau Tzuyu keluar. Kan Tzuyu..."

"Kau selalu salah membeli pesanannya. Kau harus memperhatikan ini, dia kan sedang hamil, moodnya cepat berubah, jika pesanannya salah saat dia ingin, dia jadi tidak mood di detik berikutnya. Itu akan mempengaruhi bayi, kau mau bayi kita tidak sehat?"

Tzuyu tidak merasa salah membeli pesanan Yerin. Dia selalu mencatat dengan baik, dan jika yang dicari tidak ada, Tzuyu berusaha semaksimal mungkin mendapatkannya ke tempat lain agar Yerin bahagia. Hanya pernah sekali dia tidak mendapatkan benda itu, mengabari Yerin dan Yerin sendiri bersedia menggantinya dengan pesanan lain.

"Kak, Tzuyu boleh tidak pesan sesuatu? Tzuyu ingin..."

"Nanti saja, Yu. Aku buru-buru, kau bisa chat atau menghubungi aku kalau mau sesuatu." Taehyung berjalan begitu saja sebelum sempat mendengarkan apa yang istrinya mau. Tzuyu hanya menatap punggung sang suami yang menaiki mobil dan pergi, bunyi klakson berbunyi dan Tzuyu diam seribu bahasa.

Sebisa mungkin ia tidak masukkan ke dalam hati, karena menurutnya suaminya mungkin sangat sibuk. Taehyung benar, Tzuyu bisa chat agar tidak salah beli.

🥀


Tzuyu sibuk di dapur dan membawa makanan ke meja makan. Yerin sudah duduk manis disana, Tzuyu menyuruhnya duduk agar tidak kecapekan. Sejak sore Tzuyu sudah memasak banyak makanan. Dia bahkan belum sempat mandi saat Yerin sudah cantik disana. Jam memang sudah menunjukkan pukul 7. Sudah saatnya makan malam. Setelah ini, Tzuyu akan mandi sembari mereka menunggu.

Saat hidangan terakhir diletakkan, Taehyung sudah turun dan menuju mereka berdua. Suaminya juga sudah mandi, dengan kaos hitam dan training, Taehyung terlihat tampan dan wangi.

"Unnie, aku tidak suka semangka. Bisa tidak tukar semangkanya dengan mangga?" Suara Yerin yang lembut mengalun, wajahnya cemberut dan mereka berdua langsung beralih atensi.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; KanyaahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang