32| Surya Tenggelam, Senja Nan Muram

496 52 104
                                    

Dalam seminggu semuanya terasa lebih baik. Saat papa Chou pulang, papa menahan isak tangis yang merebak setelah mendengarkan penuturan istrinya. Dia membeli banyak sekali makanan dan mainan untuk cucunya, sangking dia tidak tahu harus membeli apa—dia nyaris memasukkan apa saja yang ia temui saat berada di dalam mall. Pria paruh baya itu tidak memiliki banyak uang tapi cukup untuk membelikannya, makan siang ditunda dua jam karena semangatnya papa Chou berbelanja sampai lupa waktu.

Ia tidak mengobrol sepatah kata pun dengan Tzuyu dan Taehyung, tidak ada kata apa pun yang ia ucapkan saat sepasang suami istri itu meminta maaf padanya. Tapi dia sangat mencintai kedua cucunya—dia memeluk cucunya, mencintainya satu hari itu dan kembali seperti anak-anak saat bermain di taman dengan kembar nakal yang manis. Mereka bahkan ada di taman sampai petang, Minju menangis saat hendak disuruh pulang. Ingin berlama-lama di rumah kakek dan neneknya.

Taehyung dan Tzuyu ingin menceritakan banyak hal. Tapi papa Chou bilang cukup ceritakan saja pada istrinya agar mama Chou yang mengatakan apa yang hendak ia katakan.

Disana Tzuyu tahu bahwa Yerin sudah meninggal. Sesaat Tzuyu pergi—Haerin lahir dengan keadaan sehat dan lengkap. Tapi kondisi Yerin melemah seiring dengan pendarahannya. Semua dokter berusaha semaksimal mungkin & tepat sore harinya, wanita itu meninggal dunia. Dia tidak memiliki wasiat apa pun untuk siapa pun. Dalam terang dan gelap meninggalkan putrinya bersama keluarga Kim.

Taehyung yang memberi namanya Haerin, sebagai pengingat bahwa itu hadiah kecil darinya.  Pria itu memilih nama Haerin yang menemani si putri cantik.

Saat lahir, Taehyung tidak sabar pulang ke rumah dan memperlihatkan kepada Tzuyu betapa cantiknya putri mereka—dia hendak menjemput istrinya untuk melihat Haerin yang lahir sehat dan sempurna. Tapi yang ia temui hanyalah surat perpisahan dari istrinya. Yerin yang meninggal tapi istrinya yang meninggalkan surat wasiat. Surat itu begitu sakit dan rumpang, Taehyung hampir gila saat lengkingan menggaris sakit di pikirannya, tapi tidak ada hasil.

Taehyung tidak menemukannya dimana pun.

Ia gila, gila setiap dia terdiam. Remuk redam ia rasakan saat mengingat istrinya. Ia menyibukkan diri setelah pemakaman Yerin. Hari pertama ia seharian bersama Haerin di kamar. Anak itu menangis, tapi Taehyung hanya mampu diam. Haerin kelaparan, Taehyung hanya menatapnya, Haerin menangis, Taehyung diam seperti orang mati yang terbuka matanya. Bayi itu nyaris pingsan karena dehidrasi, tidak diberikan apa pun seharian. Tangis terus melengking membuat semua orang dalam rumah Taehyung khawatir dan melaporkannya pada Tiffany dan Nyonya Kim. Keduanya langsung datang dan mengurus semuanya.

Tiffany mencari penyedia asi dari semua rekannya dan syukurnya ada penjualnya. Sedangkan Nyonya Kim tidak berhenti memarahi putranya yang terus saja melamun di tempat tidur. Ia tidak mau makan, tidak minum, tidak tidur. Dalam tangannya hanya ada surat dari Tzuyu, dan dalam pelukan di dadanya, ada handuk yang sering dipakai wanita itu. Ia menangisi handuk itu. Ketika marah pada putranya, Taehyung hanya menangis seperti pria gila. Dan saat mulai meracuni pikiran anaknya dan mencuci otaknya untuk melupakan wanita itu, Taehyung mengamuk dan menghancurkan semua barang. Bahkan ia hendak melemparkan pisau pada mamanya sendiri.

“Berhenti mengatakan hal tidak baik tentang istriku! Dia tidak pernah berbuat seperti itu! Kaulah yang membuat semua ini terjadi padaku. Kau menyiksa kami berdua dan menghancurkan pernikahan anakmu sendiri.” Taehyung mengamuk.

Seperti kebanyakan ibu, sejahat apapun Nana Kim—Taehyung satu-satunya yang memiliki hati wanita itu. Dia begitu menyayangi putranya sampai akan melakukan apa pun agar putranya selalu pada masa kejayaannya. Semua yang Nana lakukan adalah demi Taehyung, tidak peduli bahwa anaknya bahagia atau tidak, Nana selalu merasa yang ia lakukan adalah demi kebaikan putranya dan bahwa setiap langkahnya adalah benar.

༄ᵗᵃᵉᵗᶻᵘ; KanyaahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang