Taehyung menggendong putrinya saat turun dari mobil dan putranya yang sedari tadi tampak berbisik kepada sang mama kemana mereka akan pergi. Jika tidak ada Taehyung, Jun pasti sudah menyampaikan rasa penasarannya dengan suara jelas kepada mama—tapi karena kehadiran papa Haerin yang bergabung bersama kepergiaan mereka, maka ia berbisik-bisik walaupun bisikan-bisikan itu masih didengar sang papa.
Taehyung menahan senyum gelinya saat putranya membisikkan sesuatu kepada istrinya itu, lalu saat Taehyung menoleh dengan sengaja, Jun langsung menunduk dan berhenti bicara. Jun juga ingin mengajak kembarannya itu bermain, tapi sejak di mobil pun Minju sudah dalam dekapan papa Haerin terus. Jika Haerin sampai tahu maka Jun tidak bisa membayangkan betapa gadis cilik yang kasar itu akan memukul saudara kembarnya. Saat memanggil nama Minju ia bahkan berbisik, lalu saat Minju menoleh bersamaan dengan Taehyung, Jun diam lagi pura-pura tidak terjadi apa-apa.
Jun memanggil lagi, Taehyung pura-pura tidak dengar saat Minju menoleh ke saudara kembarnya. Lalu tak lama suara tawa putrinya dalam dekapan membuat Taehyung tersenyum sendiri.
Jika saja Minju tidak merasa nyaman dalam pelukan Taehyung, mungkin dia juga tidak bisa satu mobil dengan istri dan anak-anaknya. Tapi karena Minju terus menempel membuat Jun percaya bahwa Taehyung mungkin orang baik makanya saudaranya bisa senyaman itu dengannya.
Jun tercengang saat mereka sudah sampai di kediaman keluarga Chou. Kediaman yang sangat berbeda jauh dengan rumah keluarga Kim. Rumah ini jauh lebih kecil, tidak banyak pernak-pernik mahal—mobil tua yang teronggok di parkiran, kursi santai yang nyaman dan suasana rumah rindang yang dingin. Gaya eklektik dengan campuran aura keluarga sederhana 90-an mengalir kental. Tanaman hijau yang menjalar indah di dinding serta air mancur sebagai penghias dan kolam ikan koi dekat dengan taman rumah sederhana membuat rumah itu sangat nyaman untuk orang-orang yang ingin santai tanpa kebisingan apa pun.
Apalagi ayunan nyaman di bawah pohon besar dekat taman membuat mata Minju berbinar. Ini seperti kesukaannya. Di depan ada satpam komplek yang memeriksa mereka, tapi saat melihat Tzuyu dan Taehyung di dalam—petugas kemananan langsung membuka gerbang.
Tzuyu tampak ingin menangis. Matanya berkaca-kaca sejak sampai di depan komplek, bagaimanapun ini adalah rumah masa kecilnya. Dan yang terpenting, ini kali pertama mereka akhirnya berkunjung setelah keributan besar beberapa tahun lalu. Tzuyu sudah mengantisipasi bahwa dia akan diusir dan mungkin orangtuanya akan marah besar. Tapi jika hal itu terjadi, mungkin dia juga tidak akan siap. Apalagi kalau di depan anak-anak. Mungkin ia juga akan menangis seperti anak kecil. Taehyung ingin memeluknya, tapi ia tahu bahwa Tzuyu meminimalisir sentuhan bersama Taehyung saat anak-anak bersama mereka. Jika anak-anak sudah tahu nanti, mungkin dia bisa memeluk wanitanya dengan terang-terangan.
Taehyung yang membunyikan bel—lalu mereka berdiri di depan pintu. Tzuyu terus menunduk dan anak-anak tampak tidak peka karena tidak sabar melihat kolam ikan dan ayunan. Mereka akan sabar saat pemilik rumah sudah mengizinkan mereka bermain, itu kata mama saat bertamu ke rumah orang lain. Tidak boleh seperti cacing kepanasan di rumah orang dan jika sudah dilarang, jangan membantah. Suara pintu terbuka dan ketegangan semakin membuat Tzuyu pucat.
Seorang wanita yang cocok menjadi tante Tzuyu membuka pintu, Tzuyu mengenalinya dan tersenyum kepadanya dengan malu. Itu Bibi Hong, asisten mereka sejak Tzuyu kecil. Wajah Bibi Hong juga memucat sama seperti Tzuyu. Mata wanita itu berkaca-kaca sejenak sebelum mengamati Taehyung dan kedua buntut Tzuyu yang menatapnya dengan ramah. Junhui adalah keturunan Kim satu-satunya yang memiliki senyum ramah yang membuat orang ingin menjadi temannya walaupun pertama kali berjumpa.
Bibi Hong membuka pintu lebar mempersilahkan masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia terlalu bingung hendak mulai dari mana. Tapi dengan terbukanya pintu, Tzuyu tahu bahwa Bibi Hong mempersilahkan mereka masuk sebelum ia berlari tergopoh-gopoh masuk ke dalam.
