CALL ME A FREAK

156 56 120
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

24 HARI KEMUDIAN

Setibanya di Korea, Jeha segera membawa Sohyun dan Ha Kook menuju kediaman yang telah disiapkan. Kediaman yang cukup memiliki fasilitas memadai. Terletak di salah satu pinggiran kota yang sedikit jauh dari keramaian. Menjadi pilihan hunian bagi Jeha untuk melindungi Sohyun dan Ha Kook selama berada di Korea.

Tidak hanya itu, Jeha juga meminta bantuan dari kerabat dekatnya yaitu Jang Miran. Wanita yang bekerja dalam naungan Kim Soohyun tersebut merupakan pasukan khusus wanita yang cukup berprestasi. Sebagai pengawal pribadi keluarga Kim Soohyun selama ini.

"Mereka adalah dua orang yang akan menemani Ha Kook, yaitu Jang Miran dan Bibi Hye", Jeha memperkenalkan dua wanita yang sangat dipercaya untuk berada disekitar Sohyun dan Hakook di dalam rumah rahasia yang akan menjadi kediaman bagi mereka berlima nantinya.

"Selamat datang nona muda Kim. Aku, Jang Miran. Sungguh menakjubkan melihat Anda sudah bisa melihat. Bahkan kecantikan Anda tidak pernah pudar", sapa Jang Miran dengan raut wajah terpukau memandang Sohyun tidak percaya.

"Jang Miran-ssi, terima kasih karena telah berada disini. Tolong anggap aku seperti saudara perempuan sendiri", Sohyun membalas dengan sangat ramah.

"Selamat malam, nyonya Kim Sohyun. Saya Bibi Hye yang akan selalu membantu Anda selama berada disini", Bibi Hye menyapa dengan sangat hormat.

"Bibi Hye adalah adik dari Bibi Yeom yang ada dirumah Sajangnim dan Samonim", Jeha menginfokan pada Sohyun.

"Ahhh... Bibi Yeom sudah mengasuhku selama belasan tahun. Aku sering mendengar Bibi Yeom bercerita tentang adik kandungnya. Ternyata itu dirimu. Sebuah kebahagiaan tersendiri pada akhirnya kita malah bertemu disini", ucap Sohyun.

"Aku akan meletakkan Ha Kook di kamarnya. Sudah waktunya jam makan malam. Bibi Hye telah menyiapkan semuanya. Aku akan menyusul ke ruang makan", ujar Jeha sambil menggendong Ha Kook yang tengah tertidur pulas.

.

"Jang Miran, berhenti menatap Sohyun seperti itu. Habiskan makananmu dan ikut aku setelah ini", tegur Jeha yang membuat Miran pada akhirnya memalingkan tatapan matanya.

"Maaf, aku masih tidak percaya bahwa putri Sajangnim sudah bisa melihat. Bahkan sudah memiliki anak satu yang menggemaskan. Apakah waktu berlalu begitu cepat ya? Hingga aku tidak menyadari bahwa hidupku masih begini-begini saja. Kapan ya aku bertemu dengan jodohku? Hmmmm", ungkap Jang Miran yang seketika membuat Sohyun harus menahan tawa.

 Kapan ya aku bertemu dengan jodohku? Hmmmm", ungkap Jang Miran yang seketika membuat Sohyun harus menahan tawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
S T R O N G E S T [ C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang