AT MY BEST

237 79 114
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Sepanjang perjalanan dari Korea hingga tiba di London, Sohyun masih menangis dan meratapi kenyataan yang ada. Kenyataan pahit dimana kedua orang tuanya tida merestui hubungan pernikahannya bersama Jungkook, yang kini telah sah menjadi suaminya.

Di dalam benak Sohyun terus berpikir, mengapa kedua orang tuanya tega melakukan hal sedemikian rupa. Melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Sohyun sebelumnya. Seakan mengusir Sohyun begitu saja, keluar dari rumah singgahnya yang menjadi saksi bisu kehidupannya selama berpuluh-puluh tahun.

Sohyun bahkan tidak memiliki kesempatan hanya untuk sekedar menyapa kedua orang tuanya. Orang tua yang selama ini selalu memperlakukan seorang Sohyun sebagai seorang Putri yang tinggal di dalam istana. Kini, hanyalah tinggal kenangan.

"Mulai saat ini, tugasku hanyalah membahagiakanmu. Targetku adalah memberimu kebahagiaan yang melebihi Abonim dan Omonim pernah berikan padamu, Sayang", Jungkook mencium tangan Sohyun yang berada dalam genggamannya.

"Kita akan menuju kemana, Jungkook-ah?", tanya Sohyun yang mulai lelah dalam perjalanan panjang yang sedang dilalui.

"Tentu saja ke tempat tinggalku, Sayang. Sebentar lagi kita akan sampai. Sabar ya", ucap Jungkook sembari menyandarkan kepala Sohyun pada pundaknya yang tegap.

.

Seandainya Sohyun dapat melihat keindahan dari sebuah penthouse yang merupakan tempat tinggal Jeon Jungkook selama ini di London, maka Sohyun pun pastinya akan terpukau dan bersemangat.

Sayangnya, Sohyun melewatkan keindahan yang ada di hapan mata. Lebih memilih untuk langsung menuju kamar dan beristirahat.

"Bisakah kau mengantarku ke kamar? Aku ingin segera berbaring", keinginan Sohyun pun segera terpenuhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisakah kau mengantarku ke kamar? Aku ingin segera berbaring", keinginan Sohyun pun segera terpenuhi.

"Kalau begitu begini saja, biar cepat", Jungkook terkekeh saat menggendong tubuh Sohyun secara tiba-tiba.

"T-tidak harus begini juga. Aku hanya buta, tapi aku masih bisa berjalan"

"Melakukan hal ini bukan hanya ditujukan pada orang yang buta, Sayang. Tapi ini menunjukkan bagaimana aku akan selalu memenuhi permintaan istriku"

Sohyun yang sudah tidak memiliki tenaga, malas untuk berdebat dengan Jungkook yang tengah menggendong tubuh sang istri. Membopong tubuh Sohyun dengan sangat berhati-hati. Hingga berhasil di baringkan di atas ranjang empuk, yang biasa ditiduri oleh Jungkook.

"Apakah ini ranjang pribadimu?", tanya Sohyun.

"Tentu saja, ini ranjang yang sehari-hari aku tiduri. Kenyamanannya tidak jauh beda dengan ranjang milikmu, yang terpenting lagi ranjang ini dipenuhi oleh aroma tubuh khasku kan?", Jungkook dengan nada bercanda.

"Sesungguhnya aku juga tidak peduli berapa gadis dahulunya yang telah meninggalkan aroma tubuhnya disini. Mulai saat ini hanya akan ada aroma kita, Jeon Jungkook", dengan penuh ketegasan Sohyun berkata.

S T R O N G E S T [ C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang