I'LL BE YOUR MAN

162 53 127
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Kim Jeha terduduk setelah selesai menyiapkan koneksi terbaiknya untuk dapat berhubungan secara langsung melalui video call. Berhubungan secara tatap muka dengan Sajangnim Kim, yang telah lama tidak di dengar suaranya.

Entah mengapa hal ini membuat Kim Jeha sedikit gugup. Terlihat dari bagaimana kedua tangannya yang saling menggenggam dan bergerak secara terus menerus. Sembari menanti jawaban dari panggilan yang dilakukan oleh Kim Jeha.

"Lama tak bertemu, Kim Jeha", sapa Kim Soohyun.

Kim Jeha segera memberi hormat dan tersenyum ke arah Kim Soohyun dengan hati yang senang. Ketika melihat sang bos ternyata benar-benar bangun dari koma panjangnya.

"Senang dapat melihat Anda, Sajangnim. Bagaimana kabar anda dan Samonim?", tanya Jeha.

"Kami merasa seperti hidup kembali dengan semangat yang berbeda. Meski banyak hal yang kami lewati. Kami minta maaf karena selama ini telah merepotkanmu. Terima kasih karena selalu menjaga Yoongi dan Sohyun untuk kami"

"Semua yang saya lakukan seperti janji yang telah saya buat dengan Anda. Selalu menjaga keluarga Anda, bagaimanapun keadaannya", jawab tegas Jeha mengingat kembali janji yang telah dibuatnya kepada Kim Soohyun kala itu.

"Lalu, apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Aku akan mempertimbangkan saranmu", Kim Soohyun menanti susunan rencana yang telah di buat oleh Kim Jeha.

"Seperti yang telah Anda ketahui bahwa Nyonya Choi Yoojin masih berusaha membuka kotak pandora untuk memusnahkan bukti-bukti yang ada. Dengan berusaha menyingkirkan tuan muda Kim Yoongi, setelah mengetahui bahwa tuan muda Kim bukanlah pemegang kunci. Saat ini, target selanjutnya ialah Agassi Sohyun. Harapan satu-satunya Choi Yoojin", jelas Kim Jeha melaporkan apa yang seharusnya diketahui oleh Kim Soohyun mengenai apa yang terjadi di perusahaan.

"Choi Yoojin tidak akan berhenti sebelum keinginannya terwujud. Hal yang mengerikan dari dirinya adalah, akupun bahkan tidak bisa menghentikannya. Walau dia adalah adik tiriku", ungkap Kim Soohyun dengan raut wajah sedikit putus asa.

"Saya akan mencoba sebaik mungkin untuk menekan langkah-langkah ekstrem yang akan di ambil oleh Nyonya Choi Yoojin. Setidaknya mengembalikan kredibilitas perusahaan dan menjaga anggota keluarga Sajangnim, merupakan fokus pekerjaan saya saat ini"

Tidak dapat dipungkiri, bahwa Kim Soohyun selalu menyimpan rasa bangga terhadap Kim Jeha. Selama menjadi atasannya, belum pernah sekalipun Kim Jeha mengecewakan Kim Soohyun selama kinerjanya.

Kim Jeha selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik. Satu-satunya hal yang membuat Kim Soohyun kecewa, adalah bagaimana waktu itu Jun Jihyun menolak mentah-mentah perjodohan antara Kim Jeha dengan Sohyun beberapa waktu yang lalu.

Hanya karena status Kim Jeha yang menjadi sekretaris pribadi sekaligus pengawal keluarga Kim.

"Sajangnim.. maaf jika Agassi masih belum mengetahui bahwa Anda dan Samonim telah sadar. Saat ini, Agassi sangat dibuat frustasi oleh Choi Yoojin. Hingga sempat mengalami depresi beberapa hari terakhir. Menurut Bibi Hye dan Jang Miran, akhir-akhir ini bahkan Agassi agaknya kesusahan untuk menyusui Hakook dikarenakan tingkat stress yang tinggi. Jadi, saya harap Anda dan Samonim dapat memaklumi keadaannya", seketika Kim Jeha menundukkan kepala untuk meminta maaf.

S T R O N G E S T [ C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang