SCARS TO YOUR BEAUTIFUL

152 54 39
                                    

Tekan sebelum membaca
————————-

Pagi ini, Sohyun dikejutkan dengan kemunculan Jang Miran dan Bibi Hye yang tiba-tiba berada di depan pintu kamar Hakook.

"Astaga. Kalian mengangetkanku", ucap Sohyun sambil menutup pintu kamar Hakook perlahan.

"Wajah anda benar-benar terlihat glowing pagi ini. Sepertinya semalam anda tertidur nyenyak ya. Aku dengar anda berani melawan Samonim Choi semalam, nona muda Kim", dengan wajah tersenyum bangga Jang Miran memuji keberanian Sohyun.

Bibi Hye pun sebenarnya sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Jang Miran. Benar adanya bahwa wajah Sohyun di pagi hari ini lebih terlihat cerah dari biasanya.

Mengingat semalam Jang Miran adalah sosok yang tiba-tiba menyalakan lampu ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengingat semalam Jang Miran adalah sosok yang tiba-tiba menyalakan lampu ruang tengah. Berjalan dengan setengah mengingau sekedar menyapa, lalu kembali masuk kamarnya. Sempat membuat Sohyun dan Jeha berada di dalam situasi yang cukup canggung.

Namun hal itu cukup membuat jantung Sohyun rasanya berhenti berdetak untuk sepersekian detik. Karena takut Jang Miran melihat sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilihat.

"Ahh... ya.. benar. Aku cukup tidur dengan nyenyak semalam, Jang Miran-ssi", jawab Sohyun.

"Bibi Hye, aku lupa membeli keperluan pampers untuk Hakook. Tolong setelah ini Bibi belikan dulu. Sisanya biar aku belanja nanti sepulang kerja", Sohyun memberi uang pada Bibi Hye.

"Baik, nyonya muda Kim"

Kim Jeha pun datang dari arah belakang Sohyun yang tidak menyadari hal tersebut.

"Sebaiknya kita berangkat sekarang, Agassi"

"Hmm? Ah.. Ya.. mari kita berangkat", Sohyun yang tidak tahu bahwa Kim Jeha akan mengantar dirinya ke perusahaan pada pagi hari ini.

Alhasil, menuruti perkataan Kim Jeha dan berjalan sambil menutupi kecanggungannya. Bahkan tidak sempat berpamitan pada Bibi Hye dan Jang Miran seperti biasanya.

"Bi... apa mereka bertengkar lagi?", tanya Jang Miran setelah kepergian Sohyun dan Jeha dari hadapannya.

Dikarenakan mencium gelagat yang aneh di antara Sohyun dan Kim Jeha.

"Pasti karena nyonya muda menyetir sendirian kemarin. Aigoooo... aku pasti kembali ditegur oleh Kim Jeha nanti", Bibi Hye mulai merasa was-was.

Di dalam mobil, kecanggungan itu pun masih terasa. Sohyun berulang kali menghindari tatapan langsung dari Kim Jeha.

"Apakah Jang Miran mengatakan sesuatu padamu??", tanya Sohyun.

"Tidak. Ada apa dengannya?", seakan lupa dengan kejadian semalam.

"Aku bahkan tidak bisa bernapas di hadapannya tadi. Khawatir dia akan berbicara sesuatu tentang semalam. Bahwa... kita...", Sohyun tak mampu melanjutkan kalimatnya hingga akhir.

S T R O N G E S T [ C O M P L E T E ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang