24. Kunjungan Irene

844 148 33
                                    

Yoong menampar wajah menantu nya, yang telah menyakiti hati sang putri dan membuat Rose menangis.

"Dengar kan aku baik-baik, Rio sudah ku anggap seperti anak bungsu ku sendiri, saudara kandung Rose, ia bahkan telah menghabiskan separuh usia nya dengan menemani Rose, belum ada apa-apanya di banding kamu sebagai suami nya, apa pekerjaan mu selama ini selain memanfaatkan harta istri mu? Tidur makan dan memburu kesenangan mu sendiri"

"Saya bekerja tuan Im" balas Jungkook sengit karena merasa di rendahkan.

"Oh ya, aku lupa, kamu bekerja, tapi apa pernah kamu menafkahi Rose dengan penghasilan mu sendiri? Malah sebalik nya bukan? Setidak nya jika kamu tidak malu pada istrimu, malu lah pada kami, mertua mu" bentak Yoong tak terima Rose di tuduh telah tidur dengan Rio sampai hamil.

"Rio bukan nya takut bertemu dengan mu, tapi dia buru-buru hendak menjemput Winter yang di titipkan pada miss Bae, demi mengantarku ke dokter, jangan menyalahkan Rio, karena dia yang selalu ada untuk ku, harus nya kamu yang interospeksi diri, kemana kamu selama ini hingga aku harus mencari bantuan orang lain diluar sana" isak Rose, Jungkook terdiam, Seohyun segera memeluk putri nya.

"Aku muak dengan mu Jungkook, mulai sekarang, tinggalkan rumah ini, dan kalian akan bercerai" ucap Yoong tajam, ia sakit hati dengan tuduhan Jungkook dan sudah cukup bertahan selama ini dengan tingkah menyebalkan menantu nya itu, yang hanya bisa tertunduk malu, dan kembali ke kamar untuk mengemasi baju nya.

Ditempat lain, Rio telah sampai di rumah Irene, gadis itu sedang menyiapkan makan malam di dapur bersama Winter yang sudah bangun dan dimandikan oleh Irene.

"Papa datang" seru Rio mengintip ke dalam dapur rumah sang kekasih.

"Papa" Winter tersenyum lebar.

"Wah, masak apa putri papa?" Tanya Rio

"Sup jamur kesukaan Winter papa" jawab nya.

"Dari mana miss Irene tahu makanan kesukaan mu?" Selidik sang ayah.

"Winter yang meminta nya" sang putri terkekeh lucu

"Ayo kita makan, semua sudah siap" ajak Irene, ia merasa bahagia karena bagaikan keluarga kecil saat makan bersama begini, Winter sudah bisa makan sendiri, meski kadang Irene masih membantu nya.

Dan selesai makan, gadis kecil itu menonton tv sendirian, sedangkan sang ayah membantu Irene mencuci bekas makan mereka.

"Rasa nya aku jadi ingin cepat-cepat menikahi mu" goda Rio.

"Aku siap kapan pun oppa mau" tantang Irene

"Tapi, sebelum nya, aku ingin membicarakan sesuatu pada mu, agar di kemudian hari tidak menimbulkan masalah di antara kita" ujar Rio.

"Oh ya? Apa itu oppa?" Tanya Irene serius, Rio lalu membawa nya duduk kembali di bangku meja makan.

"Begini Irene-ahh, aku, Rose dan Jisoo hyung, kami tumbuh besar bersama sebagai sahabat yang sudah seperti keluarga sendiri, contoh nya seperti tadi, Rose tiba-tiba menelpon ku meminta di antar ke dokter, jangan salah paham, kami bertiga hanya berteman, jadi, ku harap kamu tidak akan cemburu akan kedekatan kami nanti nya, percaya lah, aku hanya menganggap dia sebagai noona ku, aku tak ingin setelah kita menikah nanti, ini akan menjadi masalah jadi aku menjelaskan nya dari sekarang" tutur Rio panjang lebar.

"Tapi oppa tetap akan memproritaskan  aku bukan?"

"Tentu, kamu dan Winter tetap nomor satu di hatiku" jawab Rio yakin

"Aku peecaya pada mu oppa" Irene tersenyum lalu menggenggam tangan kanan calon suami nya itu.

"Besok ke rumah ya?"

Rio memang telah bertekad untuk melupakan Krystal yang telah mengkhianati nya, setelah tahu jika wanita itu hamil anak nya Joseph, dan terbukti, setelah hampir satu tahun menduda, ia kembali membuka hati nya untuk seorang gadis bernama Irene.

Di rumah keluarga Im, Yoong dan Rose mengurus perceraian nya dengan Jungkook, mereka mengunjungi firma hukum Choi, tapi tak bertemu Rio, langsung bertemu Siwon sendiri.

"Aku punya pengacara baru yang memiliki pengalaman selama lima tahun di Amerika, jika dia saja yang menangani bagaimana?" Tanya Siwon pada Yoong.

"Dia siapa hyung?"

"Kwon Limario"

"Tidak tidak, jangan dia uncle" tolak Rose, Siwon pun tak mengerti.

"Iya, jangan dia hyung"

"Kenapa? Kalian kenal?" Heran Siwon.

"Dia sahabat nya Rose"

"Aku tak mau dia tahu akar permasalahan dari perceraian kami adalah dia, uncle" jelas Rose, ia menutupi nya agar Rio tak terbebani dengan perasaan bersalah nya nanti.

"Baiklah, biar aku sendiri yang menangani nya kalau begitu" Rose tak bercerita pada siapa pun tentang perceraian nya, karena Jungkook juga jarang terlihat bersama Rose, jadi tak ada yang curiga saat ia kemana-mana sendiri tanpa di dampingi suami nya.

Dengan langkah kaki girang, Rose mengendarai mobil nya menuju ke rumah Rio, yang kebetulan juga baru datang dari menjemput Winter, bersama Irene.

"Winter"

"Hi mommy" si kecil langsung menyambut Rose, karena tahu wanita itu pasti akan membawakan nya cake.

"Miss Bae?" Heran Rose melihat ada Irene disana.

"Ne nona Im"

"Rose saja miss" kekeh nya, padahal hati Rose sedang tak baik-baik saja, tapi ia tetap berusaha untuk menutupi nya.

"Irene saja juga kalau begitu"

"Hey, kenapa masih disitu, ayo masuk" seru Jessica memanggil Rio dan yang lain masuk ke dalam rumah nya.

Rose menggandeng Winter masuk lebih dulu, di susul Rio di belakang nya bersama Irene.

"Rose, tolong bantu eomma membawa sayur ke meja makan ne" pinta Jessica, ia tak sungkan meminta bantuan Rose karena sudah seperti anak perempuan nya sendiri

"Ne eomma"

"Irene-ahh, kenalkan ini appa kwon" ujar Rio pada Irene.

"Jadi ini gadis yang sering diceritakan anak ku" goda Yuri.

"Ne tuan Kwon"

"Sudah mau menjadi menantu masih memanggil tuan" tegur Yuri.

"Eomma, ini yang nama nya Irene, eomma" Rio memperkenalkan calon istri nya pada sang ibu yang baru muncul dari dapur bersama Rose

"Cantik sekali, Rio memang tak salah jika jatuh pada mu" puji Jessica.

"Gunawo eomma" ia tertunduk malu-malu.

"Ayo kita makan malam kalau begitu, Rose kamu juga harus makan ne? Kasihan calon cucu eomma kelaparan nanti" ujar Jessica.

"Ne eomma"

Irene pun paham, penjelasan Rio kemarin memang ada benar nya, bahwa Rose sudah seperti saudara perempuan nya sendiri.

#TBC

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang