16. Amerika

818 138 42
                                    

Keluarga Kwon berkumpul di ruang tv setelah makan malam selesai, Yuri dan Jessica duduk tepat di hadapan putra mereka satu-satu nya itu.

"Appa, eomma, tadi sore Krystal menghubungi Rio, mengabarkan bahwa appa Jung kritis" Jessica terkejut tak percaya, begitu juga dengan Yuri.

"Dan sebelum beliau masuk ICU, dia ingin melihat Krystal menikah, jadi, jika Rio menyusul ke Amerika dan menikahi Krystal di sana, apakah appa dan eomma merestui nya?" Tanya Rio hati-hati.

"Kamu siap untuk menikah Rio?" Tanya Yuri, Rio mengangguk mantap.

"Kamu yakin dengan keputusan mu? Tinggal di negeri orang tanpa pengalaman kerja, dan benar-benar harus memulai semua nya dari nol?" Tanya Yuri lagi

"Ya appa, Rio yakin"

"Apa pun keputusan yang kamu ambil, sebagai orang tua, appa dan eomma tentu akan selalu mendukung mu, tapi ingat, hidup di negara orang tidak lah mudah" Yuri memberi Rio nasehat panjang lebar.

Sang ayah memasuki kamar nya, mengambil sebuah kotak kayu berukuran kecil, lalu membuka nya, yang ternyata berisi segepok uang yang tertumpuk rapi.

"Ini adalah tabungan appa, gunakan untuk membeli tiket pesawat dan segala keperluan mu untuk menikah disana" ujar Yuri, Jessica menahan tangis, karena sang putra akan pergi.

"Tapi appa, Rio bisa membeli tiket sendiri" tolak Rio.

"Jangan di tolak, ini adalah bentuk pertanggung jawaban appa terakhir kali nya, karena setelah kamu menikah, semua tanggung jawab appa akan lepas, kamu sudah menjalani kehidupan rumah tangga mu sendiri" tutur Yuri.

"Gumawo appa"

Rio pun kemudian memberi tahu Krystal jika ia akan ke Amerika dan menikahi nya, tak lupa ia juga mengabari Jisoo, tapi tidak dengan Rose, karena ia masih pengantin baru, Rio tak enak mengganggu masa bulan madu nya di Australia.

Dua hari kemudian, Rio sudah diantar keluarga nya ke bandara Internasional Icheon, Jisoo dan keluarga nya pun juga ikut mengantar, begitu juga dengan uncle dan aunty Im.

"Hati-hati ne" semua memberi banyak nasehat untuk Rio layaknya anak bungsu yang hendak menikah di negeri orang.

"Hyung akan kirim hadiah nanti, jangan lupa kirim foto nya pada kami" pesan Jisoo.

"Sampai jumpa boy, kembaran putri ku akhir nya akan menikah juga" Yoong dan sang istri bergantian memeluk Rio.

"Bungsu appa, jangan lupa kabari kami setiap hari" Taeyeon menepuk-nepuk kepala Rio

"Sampai jumpa Karina" Rio menciumi pipi gadis kecil berusia tujuh bulan itu.

Dan akhir nya, setelah tiba di Amerika, Rio dan Krystal segera melangsungkan pernikahan di ruang ICU sang ayah, yang hanya di hadiri seorang pendeta, dan eomma Jung, karena semua serba mendadak dan terburu-buru.

Rio lalu mengirimkan photo cincin pernikahan nya dengan Krystal pada Jisoo dan yang lain, kecuali Rose.

Rio pun banjir ucapan selamat, dan hadiah dari pasangan Taeny, Jensoo dan Yoonghyun, tapi semua itu Rio simpan dalam rekening nya, sebagai simpanan untuk berjaga-jaga hidup di negeri orang, tabungan nya semenjak smp juga masih utuh, dan uang pembe...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rio pun banjir ucapan selamat, dan hadiah dari pasangan Taeny, Jensoo dan Yoonghyun, tapi semua itu Rio simpan dalam rekening nya, sebagai simpanan untuk berjaga-jaga hidup di negeri orang, tabungan nya semenjak smp juga masih utuh, dan uang pemberian sang ayah juga hanya berkurang untuk membeli tiket serta cincin saja.

Dan sehari setelah pernikahan nya dengan Krystal dilaksanakan, tuan Jung meninggal dunia, Rio mencoba menghibur sang istri yang menangis meraung atas kepergian sang ayah

"Tak ada yang perlu di sesali, kamu sudah mengupayakan yang terbaik untuk appa, aku yakin dia tak akan menyalahkan mu" ucap Rio sambil mengusap-usap punggung istri nya.

Dua minggu kemudian, kehidupan Rio dan Krystal sebagai pasangan suami istri pun di mulai, di Amerika, Rio mencoba peruntungan dengan melamar pekerjaan di firma hukum, sedangkan Krystal melanjutkan pekerjaan appa nya sebagai importir bahan pokok dari Korea ke Amerika, Rio tak paham akan hal yang bukan bidang nya saat kuliah dulu, jadi ia menolak saat eomma Jung meminta nya untuk melanjutkan usaha mendiang suami nya, dan sebagai putri satu-satu nya, Krystal lah yang akhir nya harus melanjutkan usaha itu.

Rio di terima di sebuah firma hukum kecil, karena ia masih pemula, Rio hanya jadi pegawai biasa, tapi setidak nya ia ada pemasukan, jadi bisa bertanggung jawab pada istri nya.

Sampai akhirnya badai menerpa rumah tangga Rio dan Krystal, yang sudah di karuniai seorang putri yang berusia dua tahun, bernama Winter, di usia pernikahan mereka yang ke lima, karena dulu Rio dan Krystal tak langsung di karuniai seorang anak.

"Aku sudah memperingatkan mu Krys!" Ancam Rio

"Rio, kami hanya berteman" jelas Krystal dengan suara yang terdengar putus asa.

"Teman macam apa yang sering menghabiskan waktu untuk makan siang dan malam bersama, dengan alasan pekerjaan? Jangan kamu pikir aku tidak tahu apa yang kamu lakukan di belakang ku Krys, sesibuk apa pun aku selalu memperhatikan keluarga, apalagi anak dan istri ku, tempo hari Winter juga jatuh di rumah Luna kan, saat kamu titipkan disana demi bertemu dengan Joseph" murka Rio

"Joseph sedang ada masalah dalam rumah tangga nya, wajar dia datang pada ku sebagai sahabat nya"

"Oh ya, sahabat? Bukan mantan?" Krystal terdiam.

"Aku akan pulang ke Korea, bersama Winter, terserah, jika kamu ikut semua akan baik-baik saja, tapi jika tidak, kita lebih baik bercerai" tegas Rio.

"Tidak tidak, jangan pergi Rio, aku membutuhkan mu dan Winter di sini, aku tidak mau ditinggal, ku mohon Rio, beri aku kesempatan untuk berpamitan pada Joseph" melas Krystal, Rio tak menjawab, ia memasuki kamar nya begitu saja, beruntung Winter sudah terlelap di kamar nya, jadi dia tak terganggu sama sekali, Jung eomma mengelus dada mendengar pertengkaran putri dan menantu nya, ya mereka memang tinggal serumah, di Amerika, karena Krystal adalah anak tunggal.

#TBC

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang