Bonus(2)

1.5K 175 42
                                    

Rio, Rose, Yuna, Kai, Junghwan, beserta kakek dan nenek nya, pergi bersama ke Busan, untuk mengantar Winter yang akan menjalani koas nya selama dua tahun, sebelum memulai karir nya sebagai dokter, Yuri sudah mencarikan apartemen untuk sang cucu melalui kenalan nya, baik Yuri, Yoong maupun Seo, sudah pensiun dari pekerjaan nya, karena sudah berumur, jadi mereka bisa ikut mengantar cucu pertama mereka.

Rio, Rose, Yuna, Kai, Junghwan, beserta kakek dan nenek nya, pergi bersama ke Busan, untuk mengantar Winter yang akan menjalani koas nya selama dua tahun, sebelum memulai karir nya sebagai dokter, Yuri sudah mencarikan apartemen untuk sang cucu me...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar sempit itu penuh dengan seluruh anggota keluarga yang membantu Winter menata kamar nya, sementara sang calon dokter sedang ke rumah sakit dengan Seo grandma untuk mengurus surat ijin dan penempatan nya, Rio duduk dengan gelisah diatas kasur sang putri.

"Ada apa?" Tanya Rose yang memperhatikan kegundahan hati suami nya itu

"Aku memikirkan putri kita, dua puluh lima tahun belum pernah Winter jauh dari kita meski hanya sebentar saja, tapi sekarang. . ." Sendu Rio, memang benar, semakin bertambah usia seorang ayah, akan semakin besar juga rasa khawatir nya terhadap sang anak.

"Jangan takut, Winter sudah besar, dia sudah dewasa, pasti bisa menjaga diri nya sendiri, ingat, dia berpengalaman dengan empat dongsaeng, apa kamu lupa?" Hibur Rose yang ikut duduk di samping sang suami sambil menggenggam tangan nya, Rio akhirnya tersenyum mengingat Winter punya dongsaeng banyak.

Winter kembali bersama sang grandma, wajah nya nampak leg dan bahagia.

"Semua sudah beres, dan mulai lusa, Winter bisa menjalani tugas nya" beritahu Seo grandma, Rio pendekati sang putri

"Jangan lupakan makan mu, tidur yang cukup, dan makan yang bergizi, selalu kabari papa atau pun mama setiap hari" pesan Rio, Winter tersenyum hangat.

"Ne papa" patuh nya.

"Tenang Rio, dia bukan nya yang akan pergi jauh" Yuri menepuk-nepuk bahu putra nya, mereka kemudian melanjutkan acara dengan mendekor kamar Winter, termasuk memajang foto ayah dan ibu mereka saat duduk di bangku Senior High School.

"Tenang Rio, dia bukan nya yang akan pergi jauh" Yuri menepuk-nepuk bahu putra nya, mereka kemudian melanjutkan acara dengan mendekor kamar Winter, termasuk memajang foto ayah dan ibu mereka saat duduk di bangku Senior High School

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Winter, kamu dapat foto ini dari mana?" Bingung Rio, karena ia tak tahu ada foto nya bersama Rose yang sedang di kantin saat itu.

"Woah, jadi papa dan mommy sudah berkencan sejak masih sekolah" ujar Yuna tak percaya.

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang