53. Panti Asuhan

821 166 25
                                    

Rose sampai di rumah, suara tawa Kai dan Yuna mengagetkan Yoong.

"Kai" sapa nya antusias.

"Grandpa" Kai langsung berlari ke arah Yoong.

"Kai dengan siapa kemari?" Tanya Yoong memeluk bocah laki-laki itu.

"Dengan mommy, Kai kangen soal nya" jawab nya, Yoong langsung menatap sang putri yang pura-pura tak melihat ayah nya.

"Ayo Kai mandi dulu ne, setelah itu baru bermain, ok?"

"Ne grandpa" Yoong lah yang memandikan Kai, setelah itu ia menemani cucu-cucu nya bermain trampolin, suasana menjadi ramai oleh suara Kai dan Yuna.

Jam enam sore lebih Rio datang, untuk menjemput Kai bersama Winter.

"Unnie ayo ikut masuk kemari" ajak Yuna sambil melompat-lompat ditrampolin, Seo mommy dan Rose sedang menyiapkan makan malam.

"Tidak, unnie mau pinjam Barbie mu saja, boleh tidak Yuna?"

"Tentu saja boleh, ayo kita main bersama" Yuna pun turun dari trampolin nya, Yoong memperhatikan Rio dan Rose bergantian, mereka masih saling mendiamkan rupa nya.

"Papa, kita pulang nanti saja ya, setelah makan malam, Kai ingin di suapi mommy dulu" pinta si bungsu.

"Kita makan di rumah saja boy, biar papa yang menyuapi mu nanti" tolak Rio.

"Tidak mau, harus mommy" marah Kai, ia lalu turun dari trampolin dan berlari menghampiri Rose.

"Mommy mau menyuapi Kai kan?" Tanya nya

"Tentu saja sayang, kenapa?"

"Papa mau mengajak pulang Kai sekarang, padahal Kai mau makan dulu dengan mommy" adu nya.

"Ya sudah, ayo kita semua makan bersama sekarang saja" ide Yoong.

"Semua sudah siapkan Hyunie?" Tanya Yoong pada sang istri.

"Sudah oppa"

"Rio, kamu juga harus ikut makan, ayo" ajak nya, merasa tak enak, ia pun menurut saja, Kai duduk di samping Rose karena wanita itu lah yang menyuapi nya.

"Kai mau tambah nasi nya ya momm" pinta nya, Rose hanya tersenyum.

"Boleh" ia lalu mengambilkan nasi lagi untuk menyuapi Kai.

"Biar papa saja yang menyuapi, mommy biar makan dulu Kai" tegur Rio.

"Tidak mau!" Ketus si bungsu.

"Mungkin dia kangen dengan Rose, biarkan saja Rio" ujar Yoong.

Setelah semua selesai makan, giliran Rose yang paling akhir menikmati menu nya, Rio masih duduk hendak menemani sang kekasih, paham akan hal itu, Yoong dan sang istri pun mengajak anak-anak melanjutkan mian nya di ruang keluarga.

"Jangan main trampolin dulu ya, kita main yang lain nya dulu" interuksi Yoong pada cucu-cucu nya, Rose terus menunduk, enggan mengangkat kepalanya atau pun melirik Rio sekali pun.

"Besok pagi aku jemput setelah membuka caffe" ujar nya, Rose tak menjawab.

"Ayo kita pulang Kai, Winter" ajak Rio setelah menemani Rose makan sampai selesai.

"Pamit grandpa dan grandma dulu" perintah nya

Dan keesokan hari nya, setelah mengantar Yuna, Rose langsung ke caffe, dalam hati ia terus bertanya, kemana Rio akan membawa nya pagi ini, karena posisi mereka sedang perang dingin, caffe mulai buka jam tujuh pagi, dan jam delapan Rio datang untuk menjemput Rose.

"Sudah siap?" Tanya Rio, Rose tak menjawab, ia meraih tas tangan nya dan keluar mendahului calon suami nya itu, Rio mengikuti dari belakang menuju ke mobil nya, dan langsung melaju entah kemana, tak ada obrolan sepanjang perjalanan, sampai mereka tiba di sebuah gedung.

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang