42. Sekolah

684 153 26
                                    

Tiga tahun kemudian

Yuna dan Kai berumur tiga tahun, sudah waktu nya bagi mereka untuk di daftarkan ke kelas daycare seperti Karina dan Winter dulu yang kini duduk di bangku sekolah dasar kelas dua, sedangkan Kai sudah dua tahun tak ikut daycare lagi.

Winter tumbuh menjadi anak yang dewasa, Yuna yang ceria, dan Kai yang perhatian dan aktif.

"Eomma, appa, usia Kai sudah mencukupi untuk Rio daftarkan di kelas daycare, kalian tidak keberatan kan?"

"Yaa, appa setuju, eomma mu sudah tak sanggup menangani Kai, kemarin saat akan di mandikan, tiba-tiba dia sudah kabur hendak ke rumah Jisoo, padahal dia sudah telanjang" kekeh Yuri, Rio terpingkal dengan kenakalan Kai.

Hap

Bruk

Rio dan Yuri spontan menoleh, Kai terjatuh dari atas kursi makan rupa nya, tapi bocah laki-laki itu tidak menangis, ia langsung berdiri sendiri, ayah dan kakek nya pun menggeleng.

"Kai" yang dipanggil menoleh

"Besok sekolah ya?" Kai nampak berpikir serius

"Hm" ia mengangguk mantap, tanpa tahu arti kata sekolah itu apa.

"Winter, Kai!" Seru Karina memasuki rumah Rio

"Noona" Kai lah yang menyambut nya.

"Ini ada cake untuk mu dan Winter" Karina yang sudah kelas lima sekolah dasar itu lun mengulurkan paper bag pada Kai.

"Wah ada Karina" ujar Rio.

"Ya uncle, mengantar cake untuk Winter dan Kai"

"Oh, dari mana?"

"Dari rumah sakit uncle"

"Siapa yang sakit?"

"Mommy"

"Lalu bagaimana keadaan mommy sekarang?"

"Baik-baik saja, daddy bilang Karina akan punya dongsaeng"

"Wah, selamat Karina"

"Unnie" Winter keluar dari kamar nya mendengar suara Karina.

"Hi Winter"

"Ayo kita ke rumah Jisoo daddy sekarang, kita jenguk Jennie mommy" ajak Rio, setelah meletakan paper bag pemberian Karina, mereka berempat pun berjalan kaki menuju ke rumah keluarga Kim.

Pintu utama rumah itu sudah terbuka, ada tamu yang Rio tahu siapa, dari mobil yang terparkir di halaman.

"Unnie" seru Yuna yang berdiri di ambang pintu menunggu Karina, Winter langsung berlari menghampiri nya, dan memeluk Yuna, putri kandung Rose itu tersenyum bahagia, seolah lama tak bertemu.

"Winter, dengan siapa sayang?" Tanya Rose yang duduk di ruang tamu bersama Jennie dan Jisoo.

"Bersama papa, mommy" jawab nya.

"Ada apa mencari ku?" Rio tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Tidak, aku hanya bertanya dengan siapa Winter datang" acuh Rose kesal.

"Pasti dengan papa nya, karena hanya aku yang Winter miliki, kenapa masih bertanya? Bilang saja mencari ku" Ejek Rio.

"Ish"

Bugh

Rose memukul perut Rio yang masih berdiri dengan bantal sofa, yang dipukul hanya terkekeh lucu.

"Kebetulan kamu datang Rio, Rose ingin mendaftarkan Yuna di kelas daycare, bagaimana dengan Kai" beritahu Jisoo

"Kapan hyung?"

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang