50. Menunggu

724 151 36
                                    

Rose sudah terbiasa di rumah Rio, dan berinteraksi dengan anak-anak atau calon mertua nya, sudah lebih dari dua bulan semenjak pengakuan cinta Rio yang belum dibalas oleh Rose, kini ia sedang duduk berbincang dengan Jennie dan Jisoo, mereka baru pulang dari rumah sakit untuk mengantar Haruto vaksin, dan mengunjungi caffe milik Rose.

"Dia tertidur unnie?" Tanya Rose mengintip wajah Haruto di gendongan Jennie.

"Iya, kata dokter sebaiknya di obat demam nya di minum sekarang, agar tidak rewel nanti malam" jelas Jennie.

Mark datang membawakan pesana Jennie dan Jisoo.

"Gumawo Mark"

"Sama-sama tuan"

"Kamu kenapa gelisah Chaeyoungie?" Tanya Jisoo perhatian pada Rose.

"Iya oppa, dongsaeng mu, dia tak kunjung melamar padahal sudah berjanji pada ku" adu Rose tanpa sungkan pada Jisoo yang sudah seperti oppa kandung nya sendiri itu.

"Astaga, dia berani sekali membuat mu menunggu seperti ini, lihat saja, oppa akan menghajar nya nanti" Jisoo ikut kesal mendengar keluh kesah Rose soal Rio.

"Memang oppa berani pada Rio? Dia lebih besar dan lebih tingga dari oppa" ejek Jennie.

"Tapi aku hyung nya Jenduekie, dia pasti takut dengan suami mu ini" yakin Jisoo.

Rio mendatangi caffe Rose, sendirian setelah pulang dari kantor, dia langsung ke kasir memesan minuman dan camilan, lalu ikut bergabung dengan pasangan Jensoo dan calon istri nya, dengan wajah sumringah, berbanding terbalik dengan wajah muram Rose.

"Wah, Haruto malah tidur" ucap nya.

"Anak-anak mana?" Tanya Rose.

"Di jemput appa, mau diajak berenang, oh ya, Karina juga ikut noona" beritahu Rio pada Jennie, Jisoo pun berdiri, lalu menarik telinga Rio.

"Aww. . . Hyung ada apa ini? Sakit hyung aww. . ." Rintih Rio.

"Ini yang berani membuat dongsaeng ku menunggu hm?"

"Menunggu apa hyung?" Bingung Rio, Rose dan Jennie bergidik ngeri.

"Menunggu untuk dilamar tentu nya, apa lagi? Bukan nya kamu sudah berjanji" Jawab Jisoo tegas.

"Tapi hyung. . . "

"Alasan kamu" potong Jisoo

"Hyung, bagaimana aku akan melamar nya jika pernyataan cintaku saja belum di balas nya" kesal Rio menjelaskan alasan dia belum melamar juga, Jisoo terbelalak, ia lalu menatap Rose penuh tanya dan yang ditatap malah terihat tersenyum polos.

"Hyung, bagaimana aku akan melamar nya jika pernyataan cintaku saja belum di balas nya" kesal Rio menjelaskan alasan dia belum melamar juga, Jisoo terbelalak, ia lalu menatap Rose penuh tanya dan yang ditatap malah terihat tersenyum polos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rosie?" Tanya Jisoo

"Aku tidak tahu jika Rio menunggu jawaban ku oppa" jawab nya dengan wajah lugu tanpa dosa, Jisoo memutar malas kedua matanya, lalu melepaskan tangan nya dari telinga Rio.

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang