55. Malam Pertama🔞

2K 167 31
                                    

Kai kelelahan, ia sampai tertidur di gendongan Rose setelah pesta selesai.

"Kemarikan Rose, biar appa yang bawa Kai pulang ne" pinta Yuri pada sang menantu, karena Rio dan Rose akan menikmati malam pertama mereka di hotel mewah yang sudah di booking oleh Taeyeon dan Jisoo sebagai kado pernikahan kedua sahabat nya itu, tapi Rio dan Rose sengaja hanya meminta satu malam saja karena tak tega meninggalkan anak-anak terlalu lama, sementara Yuna juga ikut pulang ke rumah keluarga Kwon, dan tidur bersama Winter.

Setiba di hotel, kedua nya hanya saling tersenyum malu, canggung dan tak percaya, karena mereka sekarang telah resmi menyandang status suami, perasaan aneh itu muncul karena mereka dulu hanyalah sahabat dekat, jadi ketika menjadi pasangan agak sedikit kikuk rasa nya.

"Aku bingung harus memulai nya dari mana" gugup Rio yang sudah lima tahun menduda, Rose terkekeh malu.

"Terserah, kamu boleh memulai nya dari mana saja karena aku sudah menjadi milik mu sekarang" jawab Rose lirih, ia pun juga malu, kedua nya saling bertatapan dengan senyum mengembang, lalu mendekatkan wajah mereka, saat bibir kedua nya nyaris bersentuhan, Rio dan Rose kembali terkikik lucu untuk menyamarkan perasaan salah tingkah mereka.

Cup

Mereke saling mengecup bibir pasangan nya, sampai berkali-kali, hanya ada kecupan, sampai akhir nya Rose yang mengambil kesempatan untuk menahan tengkuk Rio, dan memimpin ciuman panas mereka, Rose trauma jika membiarkan Rio yang mendominasi, dia akan di buat kesulitan bernafas seperti beberapa waktu yang lalu di panti asuhan Miyeon.

Rose boleh mendominasi ciuman, tapi Rio lah yang memimpin permainan, ia merangsek tubuh sang istri diatas ranjang dan menindih nya, kedua lengan Rose melingkar di bahu Rio, lumatan panas dan hisapan basah pun tercipta sampai menimbulkan suara decapan, Rio tak tinggal diam, tangan nya mulai berani menyentuh daerah sensitif sang istri, dan melucuti baju nya, Rio melepas pagutan bibir nya.

"Oh God, you are so hot" gumam Rio memuji tubuh Rose yang sudah tanpa sehelai benang pun karena ulah nya, yang di puji menggigit bibir bawah nya menahan senyum malu.

Cup

Rio langsung menunduk dan mengecup puting kanan Rose, menghisap dan sesekali menggigit gemas dengan ujung gigit nya, Rose dibuat menggelinjang karena diserang rasa nikmat yang sudah lebih dari empat tahun tak ia rasakan, mereka bagaikan perjaka dan perawan kembali yang mudah di serang rasa horny, tangan Rose tak mau diam, ia pun berani memegang penis Rio dan mengurut nya saat sang suami sibuk memanjakan payudara nya bergantian kanan dan kiri.

"Aku sudah tak tahan Rose" ujar Rio yang nafas nya mulai berat.

"Aku juga, lakukan sekarang oppa" mohon Rose, Rio lalu menegakan tubuh nya, dan membuka lebar kedua paha sang istri, ia lalu menunduk dan mengecup nya.

Cup

"Oppa!" Pekik Rose merasakan sensasi geli nikmat yang belum pernah ia rasakan sebelum nya, Rio adalah pria pertama yang menjamah vagina nya dengan bibir dan lidah hangatnya yang nakal, Rose di buat terkejut tapi menyukai nya.

Ujung lidah Rio menyapu lubang klitoris Rose dan sesekali ia hisap.

"Aaakkkhhh. . . Oppaa. . ." Rintih Rose, kaki nya spontan melebar, kedua tangan nya menjambak rambut belakang suami nya.

Rio menusukan lidah nya dilubang senggama sang istri.

"Aaakkkhhh. . . " pinggul Rose terangkat saking nikmat nya.

"Oppa. . . Oppa. . . " suara Rose terputus-putus, ia hampir orgasme oleh lidah nakal suami nya.

"Aaaakkkkkhhhh. . ." Teriak Rose nikmat ia mendapatkan orgasme nya tepat di mulut Rio, dan tanpa ampun, Rio melanjutkan nya, ia menindih tubuh Rose, dan menusukan penis nya ke dalam vagina sang istri.

"Aaaakkkhhh. . . " desah Rio sambil mendongak, ia juga merasakan sensasi  nikmat yang sudah lama tak ia rasakan.

"Oppa" panggil Rose agar Rio menatap nya, sang suami menunduk, sambil mulai menggerakan pinggul nya maju mundur.

"Milik mu benar-benar nikmat Rose" gumam Rio dalam desahan nya.

"Milik oppa juga" balas Rose, tatapan kedua nya berubah sayu, oleh nafsu yang sudah di ubun-ubun dan siap meledak

"Aaaakkkhhh. . . Rosie. . ." Rio terus mendesah nikmat sambil menggumamkan nama sang istri.

"Rio oppa. . ." Balas Rose, ia memeluk erat tubuh suami nya yang kulit mereka saling menempel rapat, Rio menarik lutut Rose agar pajanya semakin lebar terbuka dan pergerakan nya juga semakin bebas.

"Aku ingin bercinta semalaman Rose, kamu mau kan?" Pinta Rio yang sudah sangat lama menunggu cinta dari Rose.

"Rosie. . . Rosie. . . " erang Rio yang semakin cepat memompa vagina sang istri dengan penis nya.

"Ya oppa . . . Lebih cepat sayang" Rose juga hampir sampai.

"R-rosie. . . Aaaaaarrrghhhh. . . " Rio menyemburkan sperma nya ke dalam rahim sang istri.

"Rio. . . Aaaaakkkkkhhh. . . " pekik Rose nikmat, tubuh kedua nya menegang, penantian tujuh belas tahun telah mencapai pada puncak nya.

Mereka tak lelah bercinta sepanjang malam, sampai menjelang subuh, entah sudah berapa kali Rio menyemburkan sperma nya ke dalam rahim sang istri, dan berharap akan segera hadir dongsaeng untuk Kai.

Dan sebelum Kai bangun, Rio dan Rose sudah kembali ke rumah keluarga Kwon, jadi si bungsu tak tahu jika semalam ia tidur dengan harabeoji dan halmeoni nya.

Rose dan Yuna pindah ke rumah Rio, karena untuk sementara mereka tinggal di rumah Yuri dan Jessica, sambil menunggu renovasi rumah Rose hasil pembagian gono-gini nya dengan Chanyeol dulu, atas biaya Rio, semua sudah mereka sepakati bersama, karena rumah Kwon tak terlalu luas untuk di huni tujuh orang, empat orang dewasa dan tiga orang anak-anak yang tentu butuh area lebih luar buat bermain.


#TBC

We Just FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang