8

762 68 5
                                    

Esoknya Nusa memutuskan untuk bersekolah lagi. Keadaannya belum begitu membaik tapi ia harus tetap belajar karena sebentar lagi akan memasuki ujian nasional.

Mengingat kala itu Nusa dituntut untuk berprestasi maka ia harus masuk ke sekolah favorit dengan beasiswa agar tidak memberatkan Dior dan Yesha.

Nusa datang lebih awal. Ia berniat untuk membaca materi yang kemarin sempat tertinggal. Tanpa ia sadari Kiara juga sampai di ruang kelas.

"Nusa?" Tanya Kiara lembut.

"Kia? Ada apa?"

Kiara menyodorkan buku tulisnya "Ini udah gue rangkum materi kemarin."

"Wahh.. Kia makasih banyak ya. Maaf ngerepotin."

"Iya gapapa. Lo udah sehat?"

"Udah sehat dong."

"Muka lo masih pucet. Kalau belum sembuh ke UKS aja."

"Huum. Nanti Nusa kalau gaenak badan lagi langsung ke UKS."

"Ya. Selamat belajar, Nu."

Nusa tersenyum. Kiara pun sudah mulai berubah dari sosok galak dan tegas kini menjadi gadis yang lembut. Hati Nusa menghangat sekejap.

Saat ia fokus belajar, Jake dan Jammy tiba.

"Nusa!!"

"Lo udah masuk?"

"Iya Jam."

"Nih bokap gue ngasih lo obat. Katanya obat kemarin pasti udah habis jadi dikasih lagi sama si ayah."

"M-Makasih, Jake," Nusa ragu menerimanya karena ia sendiri hanya meminum obat penahan nyeri sementara obat yang lain tak ia sentuh sama sekali.

"Lo sakit apa Nu? Kata Ayah gue lo punya maag kronis tapi kok lama banget?"

"Itu.. Nusa suka telat makan j-jadi gampang kambuh."

"Astaga pokoknya lo nanti gaboleh telat lagi dan lo harus makan makanan sehat!"

"Iya Jammy makasih ya perhatiannya."

"Nu, gue mau tanya boleh?"

"Boleh, Jake. Tanya aja."

"Lo sebenernya kenapa?"

"M-Maksudnya?"

"Kita ga pernah tau banyak tentang lo. Rumah lo, keluarga lo, padahal kita berdua suka bagi apapun ke lo tapi sebaliknya, lo ga pernah berbagi apa-apa ke kita."

"Iya Nu. Lo bantuin kita terus tapi lo sendiri ada masalah, sakit, lagi susah ga pernah biarin kita tahu. Lo nganggep kita temen kan?"

Nusa terdiam. Ia memang tertutup pada kedua sahabatnya karena Nusa sangat takut.

"Nu.. jawab dong."

"Kalau kalian tahu semuanya.. Jake sama Jammy masih mau temenan sama Nusa?"

"Lo ngomong apa sih, Nu? Pasti mau lah," kata Jammy.

"N-Nusa takut kalau nanti kalian bakal benci sama Nusa."

"Maksud lo? Emang lo abis ngapain sampe kita benci?" Tegas Jake.

"Lo kriminal?" Tanya Jammy.

"Eh eng-enggak. Emang kalau Nusa penjahat, Jammy sama Jake masih mau temenan?"

"Astaga ni anak. denger ya Nu! Orang tua gue bilang kalau kita ga suka sama orang itu karena sikapnya bukan sifatnya. Walaupun lo maling, penjahat, penyabu atau pecandu narkoboy kalau sifat lo baik lo tetep jadi sahabat gue," mata Jammy panjang lebar.

Nusa dan KehidupannyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang