Part 40

29.8K 1.1K 11
                                    

Semenjak dari pernikahan Dara, hubungan Ilsa dan Anta semakin membaik. Ilsa sudah mulai tidak sedingin sebelumnya. Bisa dibilang dia sudah mulai menerima Anta. Hatinya sudah menerimanya tapi pikirannya terus mencoba menyangkal.

Hari ini Anta mengajak Ilsa dan Krystal bermain di mata air di Kota Salatiga. Ilsa duduk dipinggiran melihat Krystal yang bermain dengan ceria ditemani Anta. Dia mengambil handphone dan merekam mereka diam-diam.

Ilsa baru pertama kali kesini. Dia memandangi pemandangan yang masih nampak asri, meskipun tempat ini ramai pengunjung. Ilsa kesini karena Anta yang mengajaknya, dia hanya mengikuti saja.

"Undaaa siniiii!" Teriak Krystal dari kejauhan. Dia melambaikan tangan meminta Ilsa ikut bermain air dengan mereka. Ilsa membalas lambain tangan dan menggeleng. Dia tidak bawa ganti baju. Sebenarnya airnya sungguh menggoda dirinya buat ikut bermain air.

Udara di tempat ini sungguh sejuk. Airnya dingin. Anta sungguh mengajaknya ke tempat yang bisa menghilangkan stress. Dia tidak tahu, darimana Anta tiba-tiba punya pikiran kesini.

Tubuh Anta sudah basah semua. Dia mengangkat Krystal ketika dilihatnya Krystal sudah kedinginan.

"Ooom Itaal au ain lagii!" Rengek Krystal tidak mau berhenti main air.

"Ital, Ital udah kedinginan, lihat tangan Ital udah keriput gini, bibir Krystal juga udah membiru, udah ya" Anta memberikan penjelasan ke Krystal dengan pelan. Dia tidak ingin Kryatal kedinginan dan nanti sakit.

"Ndak auuuu" Krystal masih merengek dan mencoba melepas tangan Anta.

"Ital, nanti kalau sakit gimana? Kalau sakit Ital ga bisa main air lagi nanti"

Krystal mengerucutkan bibirnya. Setelah sedikit perdebatan, akhirnya Krystal mau untuk selesai bermain air. Anta membawa Krystal ke pinggiran tempat Ilsa menunggu.

"Bunda, ini Krystal udah kedinginan" ucap Anta menirukan suara anak kecil. Dia meletakkan Krystal di samping Ilsa. Ilsa yang mendengar Anta menyebut bunda kedirinya seketika menaikkan alisnya. Anta yang tidak sadar dari ucapannya barusan ijin pamit untuk berganti pakaian.

'Apa-apan sih' batin Ilsa tersipu. Ilsa segera menggantikan baju ke Krystal. Anaknya ini sudah kedinginan. Maklum, mereka sudah main hampir 1 jam padahal airnya dingin. Kalau soal bermain air, Krystal juaranya. Dia paling suka main air.

Setelah puas menikmati pemandangan, mereka pergi meninggalkan tempat wisata itu untuk pulang. Sebelum pulang, mereka menyempatkan mampir ke restoran dekat sawah untuk makan. Anta sendiri sudah mereservasj restoran itu jauh-jauh hari karena Anta melihat review dan pemandangan restorannya.

Ilsa kembali dibuat kagum dengan pemandangan didepannya. Hamparan sawah yang menyejukan mata. Sudah lama dia tidak bermain ke alam setelah terakhir pergi bersama Dara waktu ke Kopeng dulu.

Ilsa, Anta dan Krystal makan dengan nikmat makanan yang mereka pesan. Mereka sudah seperti keluarga kecil yang harmonis. Anta yang melihat Ilsa menyuapi Krystal sambil makan makanannya, hatinya menghangat. Dia tidak salah menaruhkan benihnya ke wanita didepannya ini.

"Undaaa, Ital au ain itu yaa" pinta Krystal melihat taman bermain anak-anak yang ada di dalam restoran tersebut.

Ilsa mengangguk. "Hati-hati ya nak" Krystal langsung berlari ke tempat bermain meninggalkan Anta dan Ilsa.

"Sa" panggil Anta pelan. Ilsa yang tadinya melihat Krystal menoleh ke Anta.

"Ada apa?"

Anta diam sejenak. Dia mengambil sebuah kotak dari sakunya. Anta berjalan mendekati Ilsa. Dia sedikit berjongkok di samping Ilsa. Ilsa melihat itu dengan tanda tanya.

Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang