"Chelseaaa!" Minji berteriak girang dan antusias sesaat setelah masuk ke dalam ruangan dan melihat Chelsea sudah sadarkan diri.
Minji memeluk Chelsea, "Maafkan aku Chelsea, aku tidak menjagamu dengan baik kemarin"
"Minji ini bukan salahmu. Memangnya kau bodyguardku sampai harus menjagaku dengan baik? Tidak ada yang bisa disalahkan dari kejadian kemarin"
"Apa kau baik-baik saja sekarang?" tanya Minji sambil melepas pelukan mereka.
"Masih sedikit pusing dan lemas, tapi aku bahagia bisa melihat kalian semua lagi" balas Chelsea sambil tersenyum.
"Syukur kau sudah ketemu dan baik-baik saja Chelsea, kau harus tau kemarin Jerry it-"
Jerry melayangkan bantal sofa ke arah Jasver hingga ia terdiam.
"Tidak perlu menceritakan soal itu" ucap Jerry kemudian.
Jasver melemparkan tatapan peperangan ke arah Jerry, "Yahh.. intinya aku senang kau kembali dengan selamat Chelsea"
Chelsea terkekeh, "Terima kasih Jasver"
"Ini makanannya Jerry makanlah dulu" ucap Minji sambil membuka paperbag yang ada ditangan Jasver.
"Ayo Jasver kau juga, duduk dan makanlah dulu" sambung Minji sambil menarik Jasver untuk duduk di sofa bersama Jerry.
Chelsea menatap orang-orang kesayangannya itu dengan penuh senyuman. Ia sangat merindukan moment saat semuanya berkumpul seperti ini.
"Apa kau tau aku sebentar lagi akan punya keponakan?" tanya Minji sambil mengunyah makanannya.
Chelsea terkekeh, "Oiya?" ucapnya bercanda.
"Ya, akhirnya aku punya keponakan juga"
"Benar.. aku tidak menyangka benihmu akan jadi secepat ini Jer" Jasver mulai memancing keributan lagi.
"Apa maksudmu? Kau meragukan kualitasku?" jawab Jerry tak terima.
"Yaa.. lumayan"
"Asal kau tau ya aku sangat bersih dan terjaga, aku tidak merokok, minum? Hanya sedikit dalam batas wajar, dan itu pun hanya minuman tertentu. Makananku bersih dan kau tau aku juga sangat pemilih soal makanan. Tidak seharusnya kau meragukanku" balas Jerry sambil lanjut mengunyah.
"Seharusnya yang kau khawatirkan dan ragukan itu kualitas benihmu sendiri" sambung Jerry.
"Jangan salah, kualitasku ini-"
"Jasver, Jerry kalian bisa diam tidak? Apakah tidak ada topik pembicaraan lain disaat sedang makan seperti ini?" lagi-lagi Minji yang jadi penengah.
Minji mulai membayangkan bagaimana sabarnya seorang Mario yang sudah menyaksikan pertengkaran dan sifat random Tom and Jerry ini selama bertahun-tahun lamanya. Ia sangat salut dengan ketabahannya.
"Jerry aku mau ke toilet" ucap Chelsea.
"Sebentar sayang" dengan sigap Jerry meletakan sumpitnya diatas piring dan berjalan ke arah kasur Chelsea dan membantunya untuk turun dan berjalan ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan urusannya Chelsea keluar dan Jerry kembali menuntunnya untuk berbaring dikasur.
"Terima kasih suamiku"
"Gimme kiss" balas Jerry sambil mendekatkan pipinya ke arah Chelsea.
Chelsea mencium pipi Jerry dan membuat sang empunya pipi tersenyum kegirangan.
"Ayo kita segera menikah Minji" ucap Jasver sambil cemberut.
"Apa? Kenapa kau tiba-tiba minta menikah?" Minji keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Together // Jeno x Karina
RomanceJerry Adelard Carson adalah seorang pria yang separuh kehidupannya itu bisnis. Tidak ada sepintas pun pikiran untuk bersenang-senang, berpacaran apalagi menikah. Namun semuanya berubah ketika ia terlibat skandal, dan berakhir dijodohkan oleh Ayahnya...