Chapter 38 - Bedrest Period

1.3K 108 6
                                    

"Mariooo!!" Chelsea mengulurkan tangannya seperti orang yang ngajak berpelukan.

Dan Mario pun sama bahagianya saat melihat istri Tuannya yang sudah kembali dengan selamat.

Mario berlari ke arah Chelsea dengan paper bag ditangannya. Namun saat dirinya sudah berada di dekat kasur, kerah bajunya ditarik oleh Jerry.

"Ada suaminya disini" tekannya.

Mario langsung sadar dan segera melangkah mundur beberapa langkah menjauh dari kasur.

"Maafkan saya Tuan" ucap Mario.

"Kau boleh senang tapi tidak usah sampai memeluk istriku juga" kata Jerry lagi.

"Jerry.. Aku memeluknya bukan dengan alasan apa-apa, dia sudah ku anggap seperti keluarga sendiri. Kemarilah Mario salaman saja denganku, suamiku cemburuan" ucap Chelsea kembali mengulurkan tangannya.

Mario terkekeh dan menerima uluran tangan Chelsea untuk bersalaman.

"Ini obatnya Tuan, saya permisi ke bawah dulu. Masih ada yang harus saya urus" ucap Mario sembari menyerahkan paperbag yang ia bawa pada Jerry.

"Terima kasih Mario"

"Saya senang melihat Nona Chelsea kembali berada disini lagi, dengan selamat. Dan selamat untuk kehamilanmu Nona" ucap Mario tersenyum pada Chelsea.

"Terima kasih Mario" balas Chelsea ramah.

Mario pun berjalan keluar dari kamar.

Jerry melemparkan tatapan mencurigakan pada Chelsea,

"Apa?" tanya Chelsea kebingungan.

Jerry meletakan paper bag obat itu di nakas dan menindih badan Chelsea dibawahnya.

"Kau sengaja ya? Hm?" tanya Jerry.

"Sengaja apa?"

"Membuatku cemburu"

"Tidak"

"Lalu? Maksudnya tadi itu apa?"

"Yaa.. aku merindukan Mario, itu reflek"

"Aku juga merindukanmu"

"Kau sudah mendapat pelukan dariku kemarin di rumah sakit Jerry"

"Mau lagi"

"Jangan bercanda"

"Aku tidak bercanda"

Jerry mendekatkan hidungnya ke hidung Chelsea dan menggesek-gesekannya. Lalu ia berpindah menciumi leher Chelsea.

"Jerry aku sedang sakit"

"Aahhh.. berapa lama lagi?" rengek Jerry.

"Apa yang berapa lama?"

"Sakitnya"

Chelsea tertawa gemas sembari mencubit pipi Jerry, "Kau ini kenapa sayang?"

"Aku merindukanmu"

"Aku ada disini bersamamu"

"Aku merindukan hal lain"

"Hal apa sayang? Bicara yang jelas"

Jerry tersenyum dan membisikan sesuatu ke telinga Chelsea.

"Iiii Jerry engga engga engga." Chelsea langsung mendorong-dorong tubuh Jerry.

Jerry terkekeh melihat reaksi istrinya "Ayolah sayang.. Sudah berapa lama kita tidak melakukannya" kata Jerry sambil pura-pura menghitung hari menggunakan jarinya.

"Jerry kau dengar kemarin kata dokter kan? Aku harus bed rest total 3 hari"

"Oke. 3 hari"

"Tidak kurasa aku butuh waktu istirahat lebih lama"

Perfect Together // Jeno x KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang