Chapter 36 - A Reason

1.3K 126 5
                                    

"Suami dari Mrs. Chelsea?"

"Saya dokter" ucap Jerry tergesa dan melangkah maju mendekati dokter tersebut.

"Kondisi Ibu dan janinnya sama-sama sedang lemah saat ini. Tadi setelah saya periksa, ternyata Nyonya Chelsea juga kekurangan sekali banyak gizi sedangkan seorang ibu hamil harus mengonsumsi makanan dan asupan gizi yang cukup" jelasnya panjang lebar.

"Apa saya boleh melihat istri saya dokter?"

"Silahkan Tuan, saya sudah selesai memeriksa. Jika ada apa-apa atau butuh bantuan silahkan tekan tombol merah yang ada disamping kasur, saya permisi"

"Terima kasih dok"

Jerry dengan cepat masuk ke dalam ruangan dan melihat Chelsea yang masih tertidur lemas.

Ia menghampiri Chelsea dan memeluk tubuhnya erat sambil terus menciumi dahinya.

"Aku bersyukur akhirnya bisa melihatmu lagi sayang" dirinya mulai terisak.

Tangannya terus membelai rambut dan pipi Chelsea secara bergantian, hingga ia teringat masih ada yang harus ia sapa juga.

Jerry beralih ke perut Chelsea yang masih rata, memegangnya lalu menciumnya.

"Bertahanlah anakku, Daddy percaya kamu dan Mommy pasti kuat. Daddy tidak sabar bertemu denganmu di dunia ini" bisiknya pelan lalu kembali mencium perut Chelsea.

Sementara diluar kamar rawat Chelsea masih ada Jeffrey, Jasver dan Minji yang sedang menunggu Jerry keluar.

Jeffrey melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam, namun ditahan oleh Jasver.

"Beri Jerry waktu untuk berdua dengan istrinya dulu. Ia sangat terpukul dan hancur beberapa hari kebelakang ini" ucap Jasver.

"Jeffrey aku tidak menyangka kau akan melakukan hal semembahayakan ini. Kau sadar tidak kau sudah membahayakan 2 nyawa sekaligus? Kau sudah berpacaran lama dengan Chelsea seharusnya tau bagaimana dia akan menyiksa dirinya sendiri ketika ia sedang marah dan frustasi" tutur Minji kesal.

"Aku tidak tau dia hamil Minji"

"Lalu jika kau tau? Apa kau tidak akan menculiknya?"

"Aku-"

"Aku kecewa padamu Jeffrey, selama ini aku selalu mengagumimu dari setiap cerita Chelsea. Tapi sikapmu kali ini benar-benar diluar akal sehat manusia"

"Aku belum bisa menerima semua keadaan ini, sampai aku tidak berpikir panjang dan melakukan hal bodoh semacam ini"

"Tetap saja tidak seharusnya kau mengambil Chelsea dari suaminya. Kurasa Chelsea sudah pernah menegaskan padamu kalau dia tidak mencintaimu lagi, apa itu kurang jelas?" nada bicara Minji mulai meninggi.

"Sayang sudahlah.." ucap Jasver menenangkan kekasihnya.

"Aku menyesal melakukan semua ini. Aku ingin masuk untuk meminta maaf langsung pada Chelsea dan Jerry"

"Kau boleh masuk Jeff, tapi kurasa nanti saja tunggu sampai Jerry selesai dan keluar. Kurasa kondisi Chelsea saat ini juga masih lemah" balas Jasver.

Jeffrey kembali mendudukkan tubuhnya dibangku dan membenamkan wajahnya dibelakang kedua telapak tangannya.

Jerry keluar dengan wajah kesal dan sedihnya.

Ia mengeluarkan handphone dan menunjukan foto yang ia ambil tadi, "Apa maksudnya ini?" tanyanya penuh penekanan pada Jeffrey yang masih duduk.

"Jerry aku-"

"Kenapa bisa ada luka seperti ini dikedua tangan istriku sialan?! Jawab!" nada bicaranya mulai meninggi.

Perfect Together // Jeno x KarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang