Chelsea menunggu didalam kamar dengan perasaan ketakutan, sedih dan merasa bersalah.
Ia duduk disamping kasur sambil memeluk kedua kakinya yang ia silangkan didepan dada.
"Jerry kemana?" batinnya bertanya-tanya.
Tak lama ia mendengar suara pintu yang dibuka dari luar, kemudian ia bangkit berdiri dan berjalan kearah pintu.
Jerry masuk kedalam kamar dengan muka datar, dingin dan marah?
"Jerry maafkan aku.." lirih Chelsea.
Jerry melewati Chelsea begitu saja, ia berjalan menuju walking closet dan melepas kancing kemejanya.
"Aku tau aku salah karena pergi dengan Jeffrey.. Kumohon maafkan aku, jangan marah" sambung Chelsea lagi.
Jerry berbalik dan mendekat kearah Chelsea,
"Aku tidak peduli kau pergi dengan siapa. Yang aku peduli adalah reputasi dan pekerjaanku!" bentak Jerry.
Chelsea menunduk ketakutan.
"Apa kau belum puas sudah menghacurkan kehidupanku? Dengan melibatkanku didrama murahan kemarin!?"
"Jerry tapi itu bukan sepenuhnya salahku! Kenapa kau tidak menghubungi Jeffrey saat itu? Kalau waktu itu kau menghubunginya, mungkin sekarang semuanya tidak akan jadi seperti ini!" balas Chelsea sambil menangis.
"Kalau kau tidak memelukku didepan kantor waktu itu mungkin beritanya tidak akan menjadi negatif!"
"Tapi aku hanya merindukanmu saat itu, itu refleks.." balas Chelsea dengan tetap menangis.
"Aku tidak mau tau, aku tidak mau kau berulah lagi yang akan memengaruhi pekerjaanku!" ucap Jerry kemudian pergi keluar dari kamar.
Chelsea terjongkok dan menangis sesenggukan, ia takut melihat Jerry seperti ini.
Ia tau ia salah, tapi kenapa Jerry berbicara dengan nada tinggi sekali? Apa sepenting itu pekerjaannya daripada perasaan istrinya sendiri?
Jerry keluar kamar dan menelfon Mario.
"Kau dimana?"
"..."
"Tunggu aku disitu"
Jerry mematikan telefonnya dan keluar dari tempat tinggalnya untuk menghampiri Mario.
•••
Jerry masuk kedalam kamarnya dengan pelan dan hati-hati, ia melihat istrinya sudah tertidur.
Ia pun masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya dan naik ke kasur.
Jerry memandang wajah Chelsea yang sedikit merah dan matanya yang bengkak akibat menangis.
Jujur saja ia merasa kasihan dan merasa bersalah sudah membentak Chelsea dan membuatnya ketakutan seperti tadi.
Jerry pun menidurkan dirinya disamping istrinya.
Keesokan paginya, Chelsea terbangun dari tidurnya dan melihat Jerry yang sedang berdiri tepat didepannya.
"Jerry?" panggil Chelsea sambil mengusap-usap matanya.
"Mommy menyuruh kita untuk pergi makan siang bersamanya" ucap Jerry.
"Hari ini?"
"Ya"
"Baiklah"
"Aku akan menjemputmu kesini saat mau pergi nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Together // Jeno x Karina
RomanceJerry Adelard Carson adalah seorang pria yang separuh kehidupannya itu bisnis. Tidak ada sepintas pun pikiran untuk bersenang-senang, berpacaran apalagi menikah. Namun semuanya berubah ketika ia terlibat skandal, dan berakhir dijodohkan oleh Ayahnya...