Enam belas

419 35 3
                                    

Saat ini kelas Jimin, 10-IPS 3 tengah melakukan pembelajaran olahraga di tengah lapangan. Mereka berbaris menghadap ke arah tiang bendera untuk berdo'a bersama sebelum memulai belajar.

Setelah kegiatan do'a bersama usai, pak Eunhyuk lalu memberikan arahan kepada mereka untuk berlari mengitari lapangan basket sebanyak 3x putaran untuk perempuan dan 4x putaran untuk laki-laki.

Mereka berlari serentak. Begitu juga Jimin. Ia ikut berlari bersama dengan teman-temannya yang lain.

Ia tak ingin berlari terlalu cepat agar tenaganya tak lekas habis. Makanya sekarang posisinya berada di paling belakang barisan. Sambil mulutnya terbuka-tutup untuk mengatur kapasitas keluar masuknya udara ke dalam paru-paru.

"Semangat Jimin" Ucap Namjoon. Ia memperlambat kecepatan berlarinya untuk menyamakan posisinya dengan Jimin.

"Huft iya Joon Lo juga semangat ya"

Jimin melirik Namjoon sekilas sebelum kembali memfokuskan dirinya menatap jalanan di depannya.

Keduanya terus berlari bersebelahan hingga berhasil menyelesaikan putaran yang ke-empat.

"Anak-anak, hari ini kita masuk ke pembelajaran basket ya. Nanti kalian sendiri yang menentukan kelompoknya. Bebas siapa saja boleh dicampur perempuan sama laki-laki, yang penting setiap Tim harus punya 5 anggota ya"

Keadaan mulai ramai. Mereka sibuk memilah-milah siapa saja yang akan menjadi kelompok. Ada dari mereka yang bahkan saling berebut karena kelompoknya kekurangan anggota dan mereka tak ingin dipencar.

"Satu lagi siapa nih?" Tanya Ryujin. Matanya mengamati ke arah teman sekelasnya untuk melihat apakah masih ada seseorang yang bisa ia ajak untuk bergabung sebab kelompoknya yang baru punya 4 anggota saja. 

"Gue boleh masuk kelompok Lo nggak?"

Pucuk dicinta ulam pun tiba, Namjoon tiba-tiba saja mendatangi mereka ber-empat untuk menawarkan diri masuk kedalam kelompok mereka.

"Boleh-boleh. Boleh banget malah, kebetulan anggota kita kurang satu lagi aja" jawab Ryujin.

"Oke jadi gue ikut di kelompok kalian ya"

Mereka ber-empat mengangguk.

"Pak, kelompok saya sama Jimin, Renjun, Ryujin, dan Jihan ya pak" Ucap Namjoon.

Pak Eunhyuk lantas menuliskan nama-nama mereka.

"Okee kalian kelompok dua ya" ucapnya.

Selang beberapa menit, pembagian kelompok pun telah selesai. Mereka terbagi ke dalam 5 Tim karena jumlah siswa di kelas mereka pas 25 orang.

"Anak-anak, kita mulai sekarang ya. Kelompok satu dan dua langsung masuk lapangan aja"

"Masing-masing kapten Tim silahkan maju untuk rebutan bola"

Namjoon maju. Ia merupakan kapten Tim hasil voting kelompoknya. Habisnya, satu-satunya pria tinggi di kelompoknya hanya Namjoon saja. Jadi mau tak mau Namjoon lah yang harus jadi kapten Tim agar paling tidak, dapat bersaing pada saat perebutan bola tersebut.

Prittttt

Pak Eunhyuk meniupkan peluit untuk memulai permainan, ia lantas melambungkan bola basket di tangannya ke arah atas.

Kedua kapten Tim tersebut melompat untuk menggapai bola. Tangan mereka direntangkan setinggi mungkin. Hingga Salah satu dari mereka berhasil menggapai bola tersebut yang tak lain ialah Namjoon. Ia berhasil melemparkan bola basket itu ke arah Renjun.

Setelah menerima bola, pria itu langsung saja mendribblenya dengan tangan kanan sambil melangkah maju menuju ring lawan.

Lalu tangan kirinya ia gunakan untuk melakukan blocking agar tidak ada lawan yang mampu merebut bola dari tangannya.

VARSHA || KOOKMIN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang