5. Hilang

11.4K 998 6
                                    

Ketika Agni terbangun, rupanya matahari telah menjulang tinggi dan ia tidak melihat Val di seluruh penjuru kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika Agni terbangun, rupanya matahari telah menjulang tinggi dan ia tidak melihat Val di seluruh penjuru kamar.

Bukannya mengamuk, Agni justru memegangi sebelah kepalanya seraya tertawa geli.

"Ah, sial. Kamu sudah merencanakan ini rupanya," ucap Agni di sela tawanya.

Tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar dan Gustav pun muncul dengan wajah paniknya.

"N-Nona Agni, ini gawat! Nona Valerie ... dia berhasil kabur dari rumah ini!"

"Aku tahu." Ekspresi Agni berubah menjadi datar. "Biarkan saja dia."

"Tapi kenapa, Nona? Dia sudah melanggar kontrak itu! Sudah seharusnya kita membawa dia kembali lalu kita hukum dengan sangat berat."

Agni tidak langsung menjawab, ia mengambil segelas air putih di atas nakas lalu meneguknya hingga habis tak tersisa.

"Valerie sedang merindukan keluarganya. Jadi tidak ada salahnya kan kalau aku membiarkannya lolos kali ini?" kata Agni sambil tersenyum lebar. "Lagipula ... mau sejauh apapun dia berlari, pada akhirnya dia akan selalu kembali padaku. Lihat saja nanti."

Gustav hanya melongo, ia tidak mengerti maksud ucapan Agni.

"Hari ini aku sedang tidak mood ke kantor, aku mau bekerja di rumah saja," ucap Agni seraya menguap malas.

"Baik, Nona."

"Oh ya, jangan lupa kirimkan orang untuk memantau Valerie. Tidak lama lagi, dia pasti akan membutuhkan bantuanku."

[*]
[*]
[*]

Pulang.

Val benar-benar tidak menyangka kalau dirinya bisa pulang ke rumah tanpa suatu halangan apapun. Kali ini tidak ada lagi supir taksi aneh dan juga tidak ada Agni yang mengejarnya.

Tapi tunggu dulu, bukankah ini terasa sangat aneh? Kenapa si Agni mesum itu tidak lagi mengejarnya? Apakah dia sudah menyerah? Atau mungkin dia sudah menemukan mainan baru?

Val menggeleng cepat. Apapun itu, Val tidak peduli. Mau Agni berhubungan dengan pria, wanita, atau bahkan waria, Val tidak peduli lagi.

Yang Val pedulikan saat ini hanyalah pulang ke rumah, bertemu orang tua dan adiknya, lalu--

"Kenapa kamu pulang, Valerie?" tanya Raynaldi ketika melihat putri sulungnya kembali ke rumah.

Loh?

Val menatap ayahnya bingung, kemudian ia tertawa kikuk. "Hahaha Ayah ini sedang bicara apa, sih? Tentu saja ini adalah rumahku, jadi apakah aneh kalau aku pulang ke sini?"

Raynaldi langsung membuang muka, ekspresinya sangat sulit dijelaskan untuk saat ini. Marah dan sedih, kira-kira kedua emosi itulah yang tergambar di wajahnya.

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang