Happy reading!
Terhitung, sudah tiga hari Agni pergi meninggalkan rumah sejak pertengkaran hebatnya dengan Val.
Wanita itu benar-benar menghilang. Ponselnya tidak dibawa, pakaian di lemarinya masih lengkap, dan Gustav juga memberitahu Val kalau sang majikan tidak datang ke kantor sama sekali sejak hari itu.
Agni tidak membawa apapun, kecuali dompet dan mobilnya.
"Kak Valerie." Zia menyodorkan segelas air dingin untuk Val. "Aku tahu sekarang Kakak ingin menjauhiku, tapi tolong minum ini dulu."
Val menatap gelas itu cukup lama. Zia mendengus pelan, ia tahu apa isi pikiran kakak iparnya itu.
"Tenang saja, minuman ini tidak ada racunnya kok."
Dengan sedikit ragu, akhirnya Val menerima minuman itu lalu ia teguk sampai habis tak tersisa.
"Kamu ... sudah mendapat kabar soal Agni?" Akhirnya Val buka suara setelah sekian lama.
"Belum." Zia menggeleng. "Aku sudah mengirim orang untuk mencarinya, tapi sampai sekarang mereka belum menemukan petunjuk apapun."
"Begitu ya?" Val menghela napas pelan.
Sebenarnya ia tidak mau memusingkan soal ini, berhubung di sini Agni lah yang salah. Tapi tetap saja, Val merasa khawatir. Entah mengapa ia selalu khawatir jika berkaitan soal keselamatan Agni.
"Bagaimana dengan tempat Kanaya? Apa kamu sudah mengeceknya? Siapa tahu Agni ada di sana."
Zia tertawa geli. "Kenapa? Kak Valerie khawatir ya kalau Kak Agni menginap di tempat mantannya?"
Val menghendikkan bahu. "Siapa tahu dia butuh tempat pelarian, kan?"
"Aku memang tidak akur dengan Kak Agni, tapi aku akui kalau dia itu orang yang setia. Dia tidak mungkin melakukan hal semacam itu," kata Zia dengan wajah yang serius.
Val tertunduk, ia juga sadar kalau selama ini Agni memang tidak pernah berselingkuh di belakangnya.
"Lalu bagaimana dengan Ivar? Kira-kira dia mengetahui keberadaan Agni atau tidak?"
"Tidak mungkin." Zia menghela napas panjang. "Bagaimana mungkin Ivar bisa tahu? Kak Agni saja selalu menghindarinya."
Ah, benar juga. Dari dulu Agni selalu berusaha menghindari pria blasteran itu. Dan sekarang ,Val jadi penasaran mengenai hubungan mereka berdua.
"Zia, bisakah kamu memberitahuku alasan kenapa Agni selalu menghindari Ivar?"
"Karena pria itu menyebalkan."
"Aku serius, Zia."
Zia terdiam beberapa saat, lalu berkata, "Aku tidak bisa memberitahu Kak Valerie soal itu."
"Jangan bilang dia menyembunyikan rahasia lain lagi dariku?"
Zia tidak langsung menjawab. Ia sibuk menuangkan teko yang berisikan teh panas ke dalam cangkirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT | GXG✔
Romance[Warning! 21+] "Singkirkan tangan kotormu dari tubuhku, Brengsek!" -Valerie Azalea "Selama kontrak pernikahan kita masih berjalan, kamu tidak bisa menolak, Sayang." -Agnibrata Eliezer 🏅Highest Rank: #1 Yuri (16-Nov-2022) #4 Romance (11-Apr-2023)