31. I Won't Hurt You Anymore

4.7K 431 23
                                    

Beberapa hari semenjak malam romantis itu, Val merasakan adanya perubahan pada sikap Agni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari semenjak malam romantis itu, Val merasakan adanya perubahan pada sikap Agni.

Wanita itu jadi lebih pendiam, makin gila pada kerjaannya, dan terkadang suka marah-marah sendiri setiap muncul masalah dalam pekerjaannya. Intinya, Agni jadi lebih sensitif dan Val tidak tahu kenapa.

Val berusaha mengingat apa ada yang salah pada malam itu, tapi ia tidak menemukan clue apapun kecuali insiden Agni yang jatuh sendiri saat mereka berdansa.

"Agni, are you okay? Kamu ada masalah di kantor? Atau mungkin ada sesuatu yang mengganggumu akhir-akhir ini? Kamu bisa cerita padaku," tanya Val berusaha mengajak Agni berbicara.

"I'm okay," jawab Agni singkat tanpa menatap Val sama sekali. Ia sibuk dengan laptopnya, seperti biasa.

"Kamu yakin? Akhir-akhir ini aku merasa kamu seperti sedang menyimpan suatu beban di dalam dirimu. Aku--"

"Sudah kubilang kalau aku baik-baik saja, Valerie!" bentak Agni tiba-tiba. "Apa kamu masih tidak mengerti dengan ucapanku? Aku baik-baik saja!"

"Bisa tidak jangan berteriak kalau menjawab? Aku bertanya secara baik-baik, Agni," balas Val secara tegas.

Tadinya Val berharap kalau Agni akan sadar akan sikapnya, namun Val salah besar. Agni justru menutup laptopnya dan langsung pergi keluar dari rumah tanpa mengatakan apapun.

Val mengacak rambutnya frustasi. Agni ini sedang kenapa?

"Kak Valerie kenapa? Ada masalah?"

Zia baru saja turun dari kamarnya dan ia keheranan saat mendapati Val yang nampak kacau.

"Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi pada Agni. Aku merasa ... dia telah berubah. Dia tidak seperti Agni yang kukenal," jawab Val, tidak peduli kalau yang bertanya saat ini adalah Zia.

"Mungkin dia lagi PMS, Kak Valerie santai saja."

"Aku serius, Zia."

Zia berhenti menyesap tehnya, ia sadar kalau Val sedang serius saat ini.

"Kak Valerie benar, aku juga merasakan hal yang sama," kata Zia pada akhirnya.

"Benar, kan? Aku sudah mencoba untuk berbicara dengan Agni. Tapi dia malah membentakku dan marah-marah tidak jelas," gerutu Val.

"..."

"Zia, kamu tahu kenapa Agni bertingkah seperti ini? Kamu adalah adiknya, aku yakin kamu pasti tahu alasan dari perubahan sikapnya yang sangat tiba-tiba itu."

Zia terdiam beberapa saat dan Val dengan sabar menunggu sampai Zia menjawab.

"Aku tidak tahu." Hanya itu jawaban Zia.

"Masa kamu tidak tahu?" balas Val, kecewa.

"Karena aku memang tidak tahu."

"Ck, percuma saja bertanya padamu."

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang