36. I Still Love You

4.2K 422 12
                                    

Tiga minggu telah berlalu semenjak Val bertemu dengan Alexa, Kanaya, dan juga Agni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga minggu telah berlalu semenjak Val bertemu dengan Alexa, Kanaya, dan juga Agni. Di tiga minggu itu juga, Val menutup akses kepada siapapun untuk bertemu dengannya.

Val hanya menginginkan sebuah ketenangan dan waktu untuk menyembuhkan semua luka di hatinya. Hanya itu satu-satunya keinginan Val untuk saat ini.

Namun sepertinya takdir memang suka bermain-main dengannya. Sejauh apapun Val berlari, takdir akan selalu menemukannya dan menghubungkannya lagi dengan sosok-sosok yang berhubungan dengan Agni.

Kanaya adalah contohnya.

"Sikapmu ini sangat tidak mencerminkan dirimu, Kanaya," kata Val seraya menatap Kanaya sinis. "Menerobos masuk ke rumah orang bukanlah sikap yang terhormat."

Kanaya mengangkat bahunya santai. "Well, aku terpaksa melakukannya karena kamu selalu menolak kedatanganku, Valerie."

"Langsung saja, apa tujuanmu datang kemari? Kamu pasti punya sebuah alasan karena nekat menerobos ke rumahku."

Ekspresi Kanaya berubah menjadi serius bercampur cemas. Ada hal buruk yang terjadi di luar sana, Val tahu itu. Dan Val juga bisa merasakannya.

"Ini soal Agni. Dia--"

"Kalau kamu ingin membahas soal dia, lebih baik kamu pulang saja, Kanaya. Hubunganku dengan Agni sudah lama selesai, aku tidak punya urusan lagi dengannya."

"Dengarkan aku dulu, bisa?" Kanaya bersikukuh. "Aku tahu kamu marah dan aku tahu kamu pasti masih sakit hati. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, Agni pun juga tersiksa dengan keadaannya saat ini, Valerie."

Val hanya diam dan membiarkan Kanaya melanjutkan kata-katanya.

"Agni sedang sakit dan hidupnya tidak akan berlangsung lama lagi."

Deg.

Jantung Val seolah-olah berhenti berdetak saat mendengarnya. Tapi Val tidak mau menunjukkan keterkejutannya dengan tetap memasang wajah datar.

"Kamu mau tahu kenapa selama ini Agni menyembunyikan banyak hal darimu? Itu karena penyakitnya, Val. Agni tidak mau kamu merasa khawatir jika sewaktu-waktu dia pergi meninggalkanmu untuk selamanya."

Val tidak mau luluh begitu saja dan membalas, "Tapi Agni sudah mengaku kalau dia tidak mencintaiku dan hanya ingin bermain-main denganku. Semuanya sudah jelas, Kanaya."

Kanaya tersenyum miring. "Kamu masih belum paham juga, Valerie? Dia berbohong pada saat itu. Dia sengaja mengatakan hal-hal yang kejam supaya kamu membencinya."

Val membuang muka ke arah lain. Ia tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini. Jauh di dalam hatinya, Val merasa khawatir. Namun otaknya bersikeras untuk menolak ucapan Kanaya supaya ia tidak luluh.

"Lalu apa yang kamu harapkan dariku, Kanaya? Aku datang menjenguk Agni sebelum dia meninggal, begitu?" kata Val.

"Ya, itupun kalau kamu masih peduli dengannya," balas Kanaya, ia pun menghela napas berat. "Aku sengaja memberitahumu soal ini karena aku peduli dengan Agni. Akhir-akhir ini dia terlihat semakin sedih, aku tidak tahan lagi melihatnya rapuh seperti ini."

Kanaya beranjak dari tempatnya, kemudian ia membuka tas miliknya dan memberikan sebuah kartu kepada Val.

"Kalau kamu berubah pikiran, kamu bisa datang ke Orion Hospital. Kamu bisa menunjukkan kartu ini supaya pihak rumah sakit mau memberimu akses untuk mengunjungi Agni."

Val menerima kartu itu dengan ragu.

"Aku tidak mau ada penyesalan di antara kalian berdua, Valerie. Dan jujur saja, aku sangat gemas karena kalian sangat bodoh. Aku tidak mengerti lagi, kenapa bisa dua orang bodoh ditakdirkan untuk satu sama lain?"

[*]
[*]
[*]

"Apakah ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu, Val?" tanya Hera. Ia sadar kalau ada yang tidak beres pada Val. "Kamu melamun terus seharian ini. Kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama Ibu."

Val menghela napas pelan, lalu ia tertunduk. Ia masih kepikiran dengan kata-kata Kanaya kemarin.

"Ibu."

"Ya, Valerie?"

"Menurut Ibu, apa yang harus kulakukan?" tanya Val gundah. "Aku merasa ... seperti kehilangan arah."

"Apa ini ada kaitannya dengan Agni?" tanya Hera tepat sasaran.

Val mengangguk lemah. "Kanaya mengabariku kalau Agni sedang sakit, dan kemungkinan besar ia tidak akan bertahan hidup lebih lama lagi."

"Kalau begitu kamu harus menemui dia, Valerie. Kenapa kamu harus bingung?"

"Tidak semudah itu, Bu." Val mengusap wajahnya frustasi. "Aku membencinya."

"Benarkah?" Hera tersenyum tipis. "Kalau kamu memang membenci Agni, kenapa kamu bisa sekalut ini?"

Kata-kata Hera bagaikan sebuah pukulan telak untuk Val. Apa yang dikatakan ibunya memang benar. Kalau Val membenci Agni, kenapa ia merasa kalut?

Val tertunduk. "Aku hanya ... entahlah. Aku merasakan sesuatu yang aneh di dalam diriku setelah mendengar kabar itu."

"Mungkin yang kamu rasakan saat ini adalah rasa takut, Valerie. Kamu takut kehilangan Agni."

"Tapi--"

"Valerie, dengarkan Ibu." Hera menangkup kedua pipi Val dan menatapnya lembut. "Ibu tahu kamu masih mencintainya. Perpisahan kalian mungkin terasa menyakitkan, tapi rasa cintamu masih lebih besar daripada rasa sakit itu."

"..."

"Kalau kamu memang takut, maka temuilah dia sebelum semuanya terlambat. Kamu sudah dewasa, Valerie. Jangan sampai kamu menyesal di akhir."

"Ibu ..." Val menatap Hera dengan mata berkaca-kaca.

"Kamu tahu apa yang Agni ucapkan waktu dia berada di rumah ini?" tanya Hera, Val menggeleng. "Dia bilang, 'Tolong jaga Valerie untukku, Ibu. Valerie memang keras kepala, tapi aku tahu kalau dia sebenarnya rapuh dan butuh perhatian lebih.' Begitu katanya."

"..."

"Agni sangat-sangat mencintaimu, Valerie. Semua orang bisa melihatnya dengan jelas, tapi kenapa kamu malah ragu padanya?"




[*]
[*]
[*]




Holaa, masih ada yang kangen gak sama cerita ini?🥲

Mohon maaf buat yang udah nungguin hampir seminggu dan kemungkinan target untuk tamat minggu ini gak kesampaian. Dan semoga part kali ini bisa ngobatin kangen kalian, walau Agni gak muncul sih heheh.

See you soon, guys! Be happy dan jangan lupa untuk jaga kesehatan🤍

See you soon, guys! Be happy dan jangan lupa untuk jaga kesehatan🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



6 Mei 2023 | skylarksama

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang