35. The Only Wish

4.5K 456 30
                                    

"Maka dari itu gunakan aku, Valerie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maka dari itu gunakan aku, Valerie. Gunakan aku supaya kamu bisa melupakan Agni dari hidupmu."

Val memejamkan kedua matanya karena merasa lelah. Baru saja Val hampir tertidur, namun suara supir taksi justru membuat kedua matanya kembali terbuka lebar.

"Kita sudah sampai, Mbak."

"Terima kasih, Pak."

Setelah turun dari taksi yang ia tumpangi, Val menatap sebuah restoran yang menjadi tempat tujuannya kali ini.

Bukan tanpa alasan, Val mendatangi restoran ini karena Alexa yang memintanya untuk datang. Berhubung Alexa memaksa, mau tidak mau akhirnya Val datang ke tempat ini untuk menghargai perasaan wanita itu.

Selama ini Alexa sudah bersikap baik padanya. Jadi setidaknya Val juga harus melakukan hal yang sama pada Alexa, kan?

"Valerie, di sini!"

Alexa melambaikan tangannya dengan antusias ketika melihat Val memasuki restoran.

Val tersenyum dan berjalan menghampiri meja Alexa. Namun langkahnya terhenti begitu saja saat menyadari kalau Alexa tidak sendirian.

Jantung Val berdegup kencang, napasnya tiba-tiba saja tercekat ketika melihat dua sosok yang bersama dengan Alexa saat ini.

Agni dan Kanaya.

Bagaimana bisa kedua orang itu ada di sini dan semeja dengan Alexa?

"Valerie, kenapa kamu diam saja di situ? Ayo duduk, sebentar lagi makanannya akan datang."

Alexa menghampiri Val, lalu menuntunnya untuk duduk bersama mereka.

"Alexa, sepertinya kita duduk di tempat yang salah," ucap Val gugup.

Alexa menggeleng sambil tersenyum tipis. "Kita duduk di tempat yang benar, Valerie. Akulah yang mengundang mereka untuk datang ke sini."

Kanaya menatap Agni cemas, sedangkan Agni justru sibuk menatap gelas kosong yang ada di hadapannya.

Val melirik sekilas mantan istrinya itu. Kondisi Agni sangat berbeda jauh dari yang terakhir kali ia lihat.

Agni menjadi sangat kurus, lingkaran hitam di bawah matanya terlihat begitu jelas, dan bibirnya juga nampak pucat.

Apakah dia masih sakit?

Val langsung menggeleng untuk mengenyahkan pikirannya. Untuk apa ia peduli? Toh sekarang Agni bukan siapa-siapanya lagi.

"Sekarang ... katakan padaku, Alexa. Apa tujuanmu mengundangku datang kemari?" tanya Agni dengan suara yang pelan namun tegas.

"Kenapa kamu terburu-buru begitu, Agni? Bagaimana kalau kita nikmati saja dulu makanan yang ada di hadapan kita?" balas Alexa dengan santai. "Mari kita makan sebelum makanannya menjadi dingin."

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang