"Spinocerebellar Degeneration, atau kita juga bisa menyebutnya dengan Ataxia, itu adalah nama penyakit yang diderita Agni selama ini."
Val mulai menyimak penjelasan dari Ivar. Ia sudah menyiapkan hati dan mentalnya untuk menerima semua penjelasan pria itu.
"Ataxia adalah penyakit yang sangat langka, Valerie. Sampai saat ini belum ada satupun pasien yang bisa sembuh dari penyakit tersebut. Aku sudah bekerja sama dengan para dokter di Amerika untuk mencari cara menyembuhkan Ataxia."
"Lalu bagaimana hasilnya, Ivar? Kamu sudah menemukan caranya, kan?" tanya Val penuh harap.
Ivar mengangguk. "Sudah. Kita harus melakukan operasi pada Agni. Hanya saja kemungkinan berhasilnya sangat kecil. Itulah yang paling kukhawatirkan saat ini."
"Ya Tuhan ..."
Val mengusap wajahnya frustasi. Ingin rasanya ia menangis, tapi Val tahu kalau menangis tidak akan merubah apapun.
"Apa Agni sudah tahu soal ini?"
"Ya, aku sudah memberitahunya dari seminggu yang lalu."
"Dan apa jawabannya?"
"Dia siap untuk dioperasi. Hidup atau mati, Agni sudah siap dengan segala konsekuensinya."
Wajah Val langsung tertunduk lemas. Di satu sisi, Val takut kalau operasi yang dijalani Agni nantinya akan berakhir gagal. Namun di sisi lain, ia tidak bisa mengabaikan kemungkinan kecil dari keberhasilan operasi tersebut.
Bukankah keajaiban itu selalu ada?
"Aku tahu ini adalah keputusan tersulit yang telah Agni buat. Dia lelah dengan penyakit ini dan Agni tidak ingin menyulitkan semua orang lagi," kata Ivar dengan wajah muram.
"Dengan kata lain, sebenarnya Agni menyerah. Begitu, kan?" Val tersenyum getir.
Ivar tidak menjawab lagi. Ia mengecek jam tangannya lalu berkata. "Aku harus mengunjungi pasien lain. Tolong jaga Agni untukku."
"Kamu bisa mengandalkanku, Ivar."
Setelah Ivar pergi, Val langsung pergi menemui Agni di kamarnya. Saat memasuki kamar tersebut, Val dapat melihat Agni sedang melamun menatap pemandangan di luar jendela.
"Aku kira kamu sedang tidur," kata Val sambil tersenyum lembut.
Agni menoleh, lalu ikut tersenyum. "A-aku tidak bisa tidur."
"Kenapa?"
"Aku menunggumu."
Val terkekeh pelan, kemudian ia berjalan mendekati Agni.
"Aku hanya pergi selama 20 menit dan kamu sudah merindukanku?"
"Ada hal yang harus k-kuberitahu padamu, Vally. S-semua rahasiaku, aku ingin kamu tahu semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE CONTRACT | GXG✔
Romance[Warning! 21+] "Singkirkan tangan kotormu dari tubuhku, Brengsek!" -Valerie Azalea "Selama kontrak pernikahan kita masih berjalan, kamu tidak bisa menolak, Sayang." -Agnibrata Eliezer 🏅Highest Rank: #1 Yuri (16-Nov-2022) #4 Romance (11-Apr-2023)