30. Memorable Night

6K 420 28
                                    

"Agni, kamu mau membawaku kemana? Dan kapan aku bisa membuka kain sialan ini? Ck!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Agni, kamu mau membawaku kemana? Dan kapan aku bisa membuka kain sialan ini? Ck!"

Val tidak bisa berhenti menggerutu karena Agni tiba-tiba saja menutupi matanya dengan sehelai kain lalu membawanya berjalan entah kemana.

Val jadi curiga, apakah ia akan diculik lalu dijual ke om-om gendut berkepala botak? Tidak, tidak mungkin Agni melakukan hal konyol semacam itu kan?

"Aku tidak akan menculikmu atau menjualmu, Vally. Tenangkan dirimu," kata Agni seolah-olah dapat membaca isi otak Val.

Val mengerucutkan bibirnya kesal. "Setidaknya beritahu aku dulu kemana kamu akan membawaku pergi."

"Bukan kejutan namanya kalau aku memberitahumu dari awal, Sayang."

Agni menggenggam tangan Val dan menuntun sang istri dengan penuh kehati-hatian. Tak perlu membutuhkan waktu yang lama, akhirnya mereka sampai di taman belakang rumah Agni.

"Duduklah, tapi jangan buka kain itu sebelum aku memberimu aba-aba."

"Iya iya, dasar cerewet."

Val tidak punya gambaran mengenai kejutan yang akan Agni berikan untuknya. Agni itu ... sangat tidak terduga. Bahkan sampai sekarang, Val masih belum bisa memahami wanita itu sepenuhnya.

"Kamu boleh melepas kain itu sekarang, Vally."

Sesuai titah Agni, Val langsung melepas kain yang menutupi matanya. Ia terkejut bukan main saat melihat ada beberapa pria yang membawa biola di taman ini.

"Agni? Apa yang ..."

Agni tersenyum lembut. "Sejak menikah, aku baru sadar kalau kita belum pernah melakukan makan malam romantis sama sekali. Jadi aku ingin melakukannya malam ini, bersamamu."

"Lalu pria-pria itu?"

"Tentu saja mereka akan memainkan musik untuk kita." Lalu Agni bertepuk tangan dua kali dan setelah itu beberapa pelayan datang dengan membawa hidangan untuk mereka. "Aku ingin membuat malam ini menjadi malam yang paling berkesan untukmu. So tell me whatever you want and i will do it for you."

Val tidak bisa menahan senyumnya. Ia masih tidak menyangka momen indah ini akan terjadi di hidupnya.

Awalnya ia kira pertemuan dengan Agni di hotel merupakan sebuah bencana untuknya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, ia malah jatuh cinta pada wanita mesum dan menyebalkan itu.

Bukan tanpa alasan Val bisa mencintai Agni. Ketulusan, kelembutan, serta perlakuan Agni lah yang membuat Val jatuh hati padanya.

Banyak halangan dan rintangan yang mereka hadapi, sampai akhirnya ia tahu kalau Agni adalah masa lalu yang sempat menghilang dari hidupnya.

Sangat tidak terduga, bukan?

"Tidak, Agni. Justru ini sudah lebih dari cukup buatku. Terima kasih karena telah menyiapkan semua kejutan ini."

Agni menggeleng. "Tidak, Vally. Seharusnya aku yang berterimakasih padamu."

"Kenapa malah kamu yang berterimakasih padaku?" tanya Val heran.

"Tentu saja karena aku bersyukur kamu hadir kembali ke dalam hidupku. Selain itu ..." Agni menghentikan kata-katanya dan menatap kedua manik Val penuh arti. "Terima kasih karena telah mencintaiku, Valerie. Karena kamu, aku merasa jauh lebih hidup sekarang."

Val terdiam, ia merasa sedikit aneh dengan kata-kata Agni barusan.

"Agni? Apa maksudmu dengan--"

"Bagaimana kalau kita makan saja sekarang? Aku lapar, hehe."

Tanpa menunggu Val, Agni langsung melahap beberapa hidangan yang tersaji di hadapannya. Val sempat terkejut dengan sikap Agni barusan, namun ia segera menepis pemikiran buruknya dan memutuskan untuk ikut makan.

Suara biola mengalun begitu indah di taman. Seperti yang dijanjikan Agni, makan malam kali ini terasa begitu sempurna dan romantis. Apalagi setelah selesai makan, Agni tiba-tiba mengajaknya untuk berdansa.

"Valerie, mau berdansa denganku?"

"Tapi aku tidak bisa berdansa."

"Kalau begitu akan kuajari sampai kamu bisa." Agni mengulurkan tangannya di hadapan Val sambil tersenyum lembut. "Kemari dan pegang tanganku."

"Tapi--"

"Oh ayolah."

Agni menarik Val lalu menempatkan tangan wanita itu di pinggangnya. Agni tidak bisa menahan senyum saat melihat kegugupan di wajah Val.

"Relax, Vally. Aku sedang mengajakmu berdansa, bukan menyuruhmu membuka baju di sini."

Spontan, Val langsung memukul dada Agni karena malu. "Ck, Agni! Ada banyak orang di sini!"

Agni tertawa kecil. "Kalau begitu ikuti langkahku dan nikmati alunan musik yang kamu dengar."

"Kalau aku tidak sengaja menginjak kakimu gimana?"

"Mau kamu menginjak kakiku sampai pincang juga tidak masalah," kata Agni dengan senyum jahilnya. "Lupakan semua kekhawatiranmu dan fokus saja berdansa denganku, oke?"

Akhirnya Val mengangguk, meski sebenarnya ia sedikit cemas karena belum pernah berdansa sama sekali. Ini adalah dansa pertamanya dan orang yang menjadi pasangannya adalah Agni.

"Santai saja, Valerie. Gerakanmu jadi sangat kaku kalau kamu tidak santai," kata Agni karena gerakan Val yang sekarang sangat kaku seperti robot.

"Ehm, oke."

Val berusaha untuk jauh lebih santai sesuai yang diperintahkan Agni. Pelan namun pasti, Val mulai menikmati alunan biola dan mengikuti dansa yang dipimpin Agni.

Awalnya dansa yang mereka lakukan berjalan begitu mulus, sampai akhirnya Val terkejut bukan main karena tiba-tiba saja Agni jatuh tersungkur di hadapannya.

"Agni!" Val membantu Agni untuk berdiri. Ia panik. "K-kamu tidak apa-apa? Kenapa kamu bisa terjatuh? Pasti aku telah menginjak kakimu, iya kan?"

Val sempat melihat ekspresi Agni yang nampak kosong. Namun sedetik kemudian, Agni langsung tersenyum lebar. Seolah tidak terjadi apa-apa.

"Aku tidak sengaja tersandung kakiku sendiri. Maaf, Vally. Aku telah mengacaukan dansa kita."

"Agni ..."

Agni menghela napas seraya menatap bintang-bintang di langit. "Ah ... bagaimana kalau aku akhiri dansa kita malam ini? Aku senang akhirnya kamu sudah bisa berdansa."

Tapi aku masih ingin berdansa denganmu, batin Val.

"Baiklah, mungkin kita bisa berdansa lain kali."

"Ya, kita akan berdansa di lain waktu."

"Janji?"

"Janji."





[*]
[*]
[*]






Ada yang merhatiin gak kalo banner di atas ganti warna? Yup, itu artinya ... welcome to the last phase of this story! Sebentar lagi cerita ini bakal tamat dan aku bakal bikin projek baru (terharu🤧)

Yah walau jadwal tamatnya gak sesuai target, (mungkin kalian bakal bosen dengerin aku bilang ini untuk yang kesekian kalinya) tapi aku bener-bener makasih banget untuk kalian yang masih stay nungguin cerita ini sampai sekarang. Love you all🤍

⚠️P.S: Btw ada yang minat gak kalau aku nanti bikin FF FreenBeck?🥲





8 Apr 2023 | skylarksama

MARRIAGE CONTRACT | GXG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang