[ SELESAI ]
CERITA INI DIPERUNTUKKAN UNTUK PENYUKA BXB SAJA. SELAIN ITU JANGAN ADA YANG MEMBACA, RESIKO DITANGGUNG SENDIRI.
#####
PHOBIA SAMA CERITA BL?? PLIS MENJAUH YA SAYANG JANGAN LANJUT BACA, KALAU MASIH NGEYEL, SAYA GAK TANGGUNG JAWAB ! ☺️💐🙏...
Dengan hati-hati aku bangkit dari kasur tempat ku tertidur selama seminggu ini. Dan ya, saat mendudukkan diriku, aku merasa memang ada yang mengganjal di balik celanaku ini, dan masih begitu nyeri. Sepertinya, aku harus memulihkan kondisiku dan berusaha menyembuhkan nyeri yang ada pada area sensitif ku.
"Saya bantu Anda berdiri, Tuan."
Aku menatap telapak tangan yang sudah ada di depan wajahku, lalu aku menatap ke arah Guanlin. Dia perhatian sekali padaku. Berbeda sekali dengan sikapnya Jeno yang sangat kasar, arogan dan angkuh padaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Guanlin)
"Ah terima kasih Lin, aku tertolong," ucapku. Aku pun pelan-pelan bangkit dari tempat tidur sambil berpegangan pada tangan Guanlin, dan jujur aku merasakan sedikit ngilu dan agak nyeri. Ahh bagaimana ini? Aku tidak kuat berdiri lama-lama karena masih terasa ngilu.
"Ahhh ssshhh!" Aku mendesis karena ngilu sekali saat sudah sempurna bangkit dari tempat tidur.
"Anda baik-baik saja, Tuan? Kalau begitu saya akan ambilkan kursi roda agar Anda tidak merasakan kesakitan."
Aku melihat ke arah Guanlin yang begitu perhatian kepadaku. Aku sepertinya harus menahan kesakitan ini agar dia tidak mengkhawatirkan keadaan ku.
"Ah tidak usah Lin, aku bisa menahannya kok?" Aku berbohong walaupun ini sangat sakit dan menyiksa sekali. Gara-gara alat alat seks yang kemarin itu, aku menjadi lemah dan tidak berdaya begini. Dasar Jeno!
"Ayo kita jalan." Aku berusaha berjalan duluan agar Guanlin tidak menatap khawatir padaku. Karena sudah sejak tadi aku mendesis kesakitan, wajah Guanlin begitu khawatir sekali.
Aku menoleh kebelakang karena kulihat Guanlin masih memperhatikan aku di sana dan belum jalan menyusul ku.
"Kau menunggu apa?" Aku menoleh ke arahnya.
"Ah baiklah Tuan, saya akan dampingi Anda."
Akhirnya Guanlin berlari cepat ke arahku dan mulai berjalan sejajar denganku.
Sudah hampir tiga jam kami berjalan menelusuri mansion besar ini. Guanlin dengan sabar menjelaskan semua tentang ruangan-ruangan yang ada di dalam mansion padaku. Dan aku sungguh terkejut karena ternyata, di dalam mansion ini ada sebuah ruangan terbuka dan isinya adalah air terjun mini yang persis mirip seperti di alam. Aku menganga karena masih begitu terkejut melihat apa yang ada di hadapanku kini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
