X - 030 [END]

235 9 0
                                    

15 Tahun kemudian...

Setelah bertahun-tahun lamanya waktu terus berjalan hingga saat ini, usia dari kelima anak Jeno dan Renjun sudah tumbuh dewasa dan satu memasuki usia remaja.
Ya, Chenle dan Mingrui sudah Memasuki usia dewasa, yakni berusia 22 tahun adalah usia Chenle, dan Mingrui berusia 19 tahun. Sementara Jisung dan Heesung berusia 18 tahun, dan terakhir Zixuan yang kini menjadi seorang gadis remaja cantik berusia 15 tahun.

Soal kejadian kelam yang menimpa Chenle dan Mingrui, akhirnya telah terbongkar. Kedua orang tua mereka mengalami kecelakaan maut karena ulah dari Eric, kembaran Jeno yang masih tinggal di Kanada. Alasan Eric ingin membunuh Mark dan istrinya Haechan adalah, dia sudah menyimpan dendam pada pasutri itu karena Eric selalu dimarahi dan selalu saja salah dimata Mark. Tapi, Mark melakukan hal itu supaya adiknya ini bisa menjadi pribadi yang baik dan tidak mengecewakan orang banyak. Sementara Haechan, Eric sangat membenci pemuda manis itu karena ia selalu menjadi pilihan utama untuk menjaga kedua anaknya jika ia sedang pergi memenuhi jadwal kontrol ke rumah sakit dan juga pergi berbelanja kebutuhan di supermarket.

Eric tidak suka semua itu. Dia menginginkan kebebasan dan tidak mau di kekang oleh Mark. Dan akhirnya, tercetuslah ide untuk menghilangkan nyawa mereka berdua, dengan menyabotase mobil yang saat itu ditumpangi oleh Mark dan Haechan. Eric membawa teman-teman genk nya untuk melakukan aksi yang sangat mengerikan itu.

"Ayo teman-teman! Kita habisi nyawa Kakak ku dan istrinya!" ucap Eric pada semua genk nya.

Dan ucapan itu langsung disetujui oleh mereka semua tanpa terkecuali. Teman genk Eric benar-benar membantu Eric untuk melenyapkan nyawa Mark dan istrinya yang tidak bersalah itu.

.

.

Flashback ke beberapa tahun silam...

Pada siang hari yang lumayan cerah, dengan diiringi suara burung yang berkicau, Mark baru saja pulang dari rapat penting di kantornya. Ia pun berjalan keluar dari ruangan rapat dan tidak lupa ia tersenyum ramah pada semua karyawan kantor yang menyapanya dengan baik, dan ada juga salah satu karyawan di sana yang mengajaknya untuk makan siang bersama. Tapi, Mark menolak secara halus karena ia harus segera menjemput istrinya di rumah sakit.

Seluruh karyawan begitu hormat dan mencintai Mark, karena pria beralis camar itu terkenal dengan pribadinya yang ramah, tegas, dan juga berwibawa. Maka dari itulah, para karyawan kantor di sana begitu dekat dengan bos mereka sendiri.

Setelah keluar dari kantor, Mark langsung menaiki mobil lalu menjalankan mobilnya ke rumah sakit, karena mungkin Haechan sudah menunggu kedatangannya.
Haechan, ia saat itu rutin pergi memeriksakan kesehatannya, karena ia memiliki penyakit yang bersarang di dadanya sudah lama sekali, sejak ia belum menikah dengan Mark. Dan mungkin di saat ia masih menjadi kekasih Jeno.

Haechan dan Jeno dulu adalah sepasang kekasih yang akhirnya diputuskan sepihak oleh Mark, karena Mark jatuh cinta pada pandangan pertama padanya. Dan sempat ada perdebatan karena Jeno tidak terima kekasihnya diambil oleh kakaknya sendiri. Tapi yasudah lah, jika memang sang kakak bersikukuh untuk mengambil Haechan darinya, ia hanya bisa apa selain merelakannya bersama kakaknya sendiri.

Setelah sampai di rumah sakit dan juga istrinya sudah masuk ke dalam mobil, akhirnya mobil itu kembali berjalan menuju apartemen mereka yang jaraknya lumayan agak jauh dari perusahaan yang tadi Mark datangi untuk rapat.

"Bagaimanaa Babe? Apa pemeriksaan kesehatan mu baik-baik saja?" Mark bertanya pada Haechan sembari menyetir mobilnya.

"Keadaan ku baik-baik saja, Kak Mark. Aku dalam kondisi sehat saat ini." Haechan menjawab dengan diselingi senyum manis khasnya.

You are Mine (Noren) 🔞 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang